Makanan Berserat


Serat (fiber) adalah sejenis karbohidrat yang tidak terlarut. Serat dalam saluran pencernaan manusia tidak dapat dicerna karena manusia tidak memiliki enzim. Meskipun demikian, dalam usus besar manusia terdapat beberapa bakteri yang dapat mencerna serat menjadi komponen serat sehingga produk yang dilepas dapat diserap ke dalam tubuh dan dapat digunakan sebagai sumber energi. Serat dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu : serat kasar ( crude fiber) dan serat yang terlarut (dietary fiber).

Komponen serat kasar yang terbesar adalah polisakarida dan disebut sebagai selulosa. Dietary fiber adalah suatu bahan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia. Serat yang terlarut terdapat pada buah, sayur, jenis kacang-kacangan dan biji-bijian. Serat tersebut terlarut dan membentuk gel dalam air. Bentukan gel ini dalam saluran pencernaan menyebabkan kecepatan melambat dalam mendorong komponen makanan ke usus. Dalam keadaan ini dapat meningkatkan absorbsi zat gizi. Serat yang terlarut mempunyai efek menurunkan kolesterol,karena serat merangsang ekskresi asam empedu kedalam usus.

Serat makanan (selulosa) yang ada dalam makanan kita hanya berasal dari tumbuhan (komponen selulosa pada nabati sekitar 50%). Serat makanan itu sendiri adalah sejenis karbohidrat kompleks yang berupa selulosa dan zat lain yang merupakan dinding sel tanaman, yaitu pektin, gum, lignin dan mustilago. Makanan berserat dapat diperoleh dari tanaman sereal (gandum, jagung, beras), buah-buahan segar seperti apel (terutama pada kulitnya), Strawberi dan sayur mayur.



Post a Comment