LATIHAN KADER UTAMA
( L A K U T )
A. Pengertian
Lakut adalah pelatihan yang membentuk
idealisme kader sehingga mampu mengem bangkan pengetahuan, sikap, skill
organisatoris secara optimal
B. Tujuan :
Umum : Membentuk kader yang mampu mengelola
organisasi secara profesional dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
keorganisasian serta permasalahan sosial kemasyarakatan.
Khusus :
- Menguasai Aswaja NU sebagai idiologi organisasi
serta mengaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Mempunyai wawasan kebangsaan yang luas dan kepekaan yang tinggi terhadap perma salahan organisasi dan
ummat
- Memiliki sikap kritis, kreatif, kepeloporan,
berkhlaqul karimah serta komitmen yang tinggi terhadap perjuangan
organisasi
- Memiliki kemampuan kepemimpinan dan keterampilan
manajerial organisasi yang memadahi
C. Target :
Terbentuknya kader
yang mampu merancang dan mengelola organisasi secara optimal.
D. Penyelenggara, Peserta dan waktu :
1. Penyelenggara
LAKUT diselenggarakan oleh PC atau diselenggarakan secara bersama oleh
beberapa PC, berkoordinasi dengan PW. LAKUT juga boleh diselenggarakan oleh PW.
2. Peserta
§ Pernah mengikuti Lakmud dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat
§ Pernah mengikuti follow up Lakmud minimal 3 kali
§ Peserta sebanyak-banyaknya adalah 30 orang
3. Waktu
Alokasi waktu penyelenggaraan 35 jam efektif (minimal 4 hari)
E. JADWAL PELATIHAN:
. ALUR
PELATIHAN :
G.
Materi Pelatihan
1.
Perkenalan
a. Pokok Bahasan
Perkenalan identitas peserta, pelatih dan
panitia, misalnya kepribadian peserta, harapan sosial peserta (social deseribility)
b. Tujuan :
Tercapainya
suasana interaktif yang hangat dan terbuka antara sesama peserta maupun dengan
pelatih dan panitia
c. Metode :
Permainan (identitas diri)
d. Media
Kertas HVS, spidol
e. Waktu
Waktu yang tersedia
selama 60 menit
f.
Proses Kegiatan
1. Pelatih membuka acara, kemudian memberikan gambaran singkat tentang
perkenalan yang akan berlangsung.
2. Pelatih membagikan kertas HVS kepada masing-masing peserta serta memberikan
petunjuk untuk menggambarkan diri sendiri. Selanjutnya dalam gambar
tersebut peserta menuliskan kegiatan
yang terkait dengan bagian gambar tersebut, baik yang lalu, sekarang dan masa
datang.
3. Gambar dikumpulkan pada tim pelatih kemudian dibagikan secara acak kepada
peserta.
4. Selanjutnya pelatih mempersilahkan peserta untuk membentuk lingkaran,
kemudian masing-masing peserta secara bergantian membacakan gambar yang
dipegangnya dengan cara memposisikan dirinya seperti dalam gambar tersebut.
Selanjutnya nama yang terpanggil tersebut memberikan klarifikasi atas
eksplorasi gambar tersebut.
5. Sebelum ditutup pelatih memberikan kesimpulan secara garis besar tentang
manfaat dari perkenalan tersebut.
2. Kontrak Belajar
a. Pokok bahasan
1. Garis besar dan pokok-pokok materi latihan
2. Kebutuhan serta harapan pribadi dan kelompok tentang pelatihan serta
perangkat pelatihan
3. Jadwal tentatif dan tata tertib latihan
b. Tujuan
1. Peserta mampu mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan terhadap materi
latihan
2. Peserta dan pelatih menetapkan kesepatakan bersama tata cara pelaksanaan
latihan
c. Metode
1. Diskusi
2. Brainstorming
d. Media
Papan
tulis white board
Spidol
dan kertas plano
Flep
card
e. Waktu :
90 menit efektif
f.
Proses kegiatan
1. Pelatih menjelaskan tentang tujuan dan target lakut secara singkat. Demi
terlaksananya pelatihan yang partisipatif maka, partisipasi dan peran aktif
seluruh peserta sangat dibutuhkan. Oleh karena itu kesepakatan pelatihan harus
dibuat bersama-sama
2. Pelatih membagi kartu kepada seluruh peserta, kemudian peserta menuliskan
harapan dan kebutuhan selama proses pelatihan.
3. Pelatih mengidentifikasi kartu-kartu peserta sesuai dengan kategorinya
dengan cara menempelkan kartu tersebut di papan.
4. Selanjutnya pelatih dan peserta membahas aturan main tentatif pelatihan
5. Pelatih menutup acara
3. Ke IPNU an
a. Pokok bahasan :
1.
Makna sejarah perjuangan IPNU
2.
Filosofi perjuangan IPNU
3.
Tantangan perjuangan IPNU sebagai
organisasi pelajar dalam konteks lokal, nasional dan global
b. Tujuan :
1. Memahami IPNU secara filosofis
2.
Menemukan kembali makna sejarah IPNU
c. Metode
1.
Brainstorming
2.
Ceramah dan dialog
d. Media
Papan
tulis white board
Spidol
dan kertas plano
OHP/In
focus
e. Waktu :
90 menit efektif
f. Proses kegiatan
1. Pelatih membagi makalah/materi kepada peserta dan memberi waktu 10 menit
untuk membacanya.
2. Pelatih membuka acara dan memberi penjelasan singkat tentang pokok bahasan
materi, kemudian pelatih mengadakan brainstorming terkait dengan materi pokok
bahasan.
3. Nara sumber menyampaikan materi, dilanjutkan dengan dialog.
4. Pelatih menyimpulkan garis besar dari hasil dialog yang diakhiri dengan
penutupan
4. Ke NU an
a. Pokok bahasan :
1. Peluang dan tantangan NU di era global
2. Program & Kebijakan NU di Muktamar
terakhir
3. Kebijakan NU dalam pola distribusi kader di
internal dan eksternal NU
b. Tujuan :
1. Memahami Peluang dan tantangan NU di era global
2. Memahami Program & Kebijakan NU di Muktamar mutakhir
3. Memahami Kebijakan NU dalam pola distribusi kader di internal dan eksternal
NU
c. Metode
1.
Ceramah dan Dialog
2.
Brainstorming
d. Media
Papan
tulis white board
Spidol
dan kertas plano
OHP/In
focus
e. Waktu :
90
menit efektif
f. Proses kegiatan
1.
Pelatih membagi makalah/materi kepada
peserta dan memberi waktu 10 menit untuk membacanya.
2.
Pelatih membuka acara dan memberi
penjelasan singkat tentang pokok bahasan materi, kemudian pelatih mengadakan
brainstorming terkait dengan materi pokok bahasan.
3.
Nara sumber menyampaikan materi,
dilanjutkan dengan dialog.
4.
Pelatih menyimpulkan garis besar dari
hasil dialog yang diakhiri dengan penutupan
5. ASWAJA
a. Pokok bahasan :
1.
Aswaja sebagai manhajul fikr
2.
Makna sejarah kelahiran firqoh-firqoh
dalam Islam
3.
Pandangan
aswaja terhadap masalah sosial, ekonomi, politik dan budaya dan penera pannya.
4.
Kritik
wacana aswaja
b. Tujuan :
1.
Firqoh-firqoh dalam Islam
2.
Karakteristik 4 madzhab pada masalah
fiqih
3.
Ijtihad dan istinbath dalam NU
c. Metode
1. Ceramah dan Dialog
2. Brainstorming
d. Media
Papan
tulis white board
Spidol
dan kertas plano
e. Waktu :
90 menit efektif
f. Proses kegiatan
1.
Pelatih membagi makalah/materi kepada
peserta dan memberi waktu 10 menit untuk membacanya.
2.
Pelatih membuka acara kemudian memberi
penjelasan singkat tentang pokok bahasan materi, kemudian pelatih memberi
kesempatan kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya tentang pengkaderan di
lingkungan IPNU selama ini.
3.
Pelatih membacakan biodata nara sumber
kepada peserta dan melaporkan kondisi peserta kepada nara sumber.
4.
Nara sumber menyampaikan materi ceramah,
dan sekali-kali dapat mengadakan percakapan dengan peserta. Untuk efektif dan
efesiensi sebaiknya penjelasan materi menggunakan OHP/in focus dan papan tulis.
5.
Pelatih memandu dialog, menyimpulkan
materi pembahasan dan hasil dialognya. Kemudian pelatih mempersilakan nara
sumber meninggalkan ruangan sekaligus
menutup acara
6.
Leadership
a. Pokok bahasan :
1.
Analisisi realitas kepemimpinan IPNU
2.
Rekonstruksi kepemimpinan pelajar
3.
Karakter pemimpin dan manajer
b. Tujuan :
1.
Memahami tingkatan kemauan dan kemampuan
anggota
2.
Memahami Kepemimpinan efektif
3.
Memahami Kepemimpinan substitusional
c. Metode
1.
Ceramah dan Dialog
2.
Brainstorming
3.
Role Play
d. Media
Papan
tulis white board
Spidol
dan kertas plano
e. Waktu :
90 menit efektif
f. Proses kegiatan
1.
Pelatih memperkenalkan nara sumber kepada peserta dan menerangkan
tentang pentingnya materi yang akan diberikan
2.
Nara sumber memberikan materi.
3.
Pelatih mereview materi dan menerapkan
role play yang sesuai dengan leadership. Misalnya pelatih secara spontan
meminta peserta mengangkat tangan, lalu pelatih menanyakan kembali “mengapa
peserta mau mengangkat tangan ?”, maka peserta akan menjawab alasannya. Selanjutnya
pelatih memberikan komentar bahwa kegiatan yang baru saja merupakan contoh
salah satu model kepemimpinan.
4.
Pelatih membagi peserta menjadi beberapa
kelompok guna membuat case study penerapan leadership yang efektif.
5.
Pelatih mereview materi disertai dengan
tanya jawab
6.
Pelatih mengarahkan kesimpulan materi
bersama-sama dengan peserta
7.
Pelatih menutup sesi
7.
Manajemen keuangan
a. Pokok bahasan :
1.
Prinsip, proses dan fungsi managemen
keuangan
2.
Sistem Pelaporan
3.
Fundrising
b. Tujuan
:
1.
Peserta memahami pentingnya usaha-usaha
pendanaan yang terencana dan terorganisir
2.
Peserta mengerti substansi dalam
manjemen pengelolaan keuangan
c. Metode
1.
Ceramah dan Dialog
2.
Brainstorming
3.
Penugasan
d. Media
Papan tulis white
board
Spidol dan kertas
plano
OHP/In focus
Kertas Transparan
e. Waktu :
120 menit efektif
f. Proses kegiatan
1. Pelatih memperkenalkan nara sumber
kepada peserta dan menerangkan tentang pentingnya materi yang akan diberikan.
2. Nara sumber memberikan materi
dilanjutkan dengan dialog.
3. Pelatih membagi peserta menjadi beberapa kelompok guna mengaplikasikan
management keuangan.
4. Pelatih mereview materi dan mengarahkan kesimpulan diakhiri penutup
8. Analisis sosial
a. Pokok bahasan :
1. Pengertian ansos
2. Tahapan-tahapan dalam analisis sosial
3. Paradigma analisis sosial
4. Rambu-rambu ansos
b. Tujuan :
1. Memahami proses dalam analisis sosial
2. Mampu melakukan analisis sosial
c. Methoda
1.
Ceramah dan Dialog
2.
Study Kasus
d. Waktu :
240 menit efektif
e. Media
Papan tulis white
board
Spidol dan kertas
plano
OHP/In Focus
f. Proses kegiatan
1. Pelatih menerangkan kepada peserta tentang pentingnya materi yang akan
diberikan
2. Pelatih memperkenalkan nara sumber kepada peserta.
3. Nara sumber menyampaikan materi dilanjutkan dengan dialog
4. Pelatih memberikan penugasan kepada peserta yang terbagi menjadi beberapa
kelompok tentang gejala sosial yang terkait dengan pelajar.
5. Peserta mempresentasikan hasil analisisnya didepan forum selanjutnya
dibahas bersama-sama dipandu oleh pelatih
6. Pelatih mengarahkan kesimpulan materi bersama-sama dengan peserta
7. Pelatih menutup sesi
9.
Gerakan sosial
a. Pokok bahasan :
1. Pengertian gerakan sosial
2. Bentuk-bentuk gerakan sosial di dunia
3. IPNU sebagai kekuatan sosial
4. Peranan IPNU sebagai gerakan intelektual dan gerakan kader
b. Tujuan
:
1. Mamahami Bentuk-bentuk gerakan sosial di dunia
2. Memahami IPNU sebagai kekuatan sosial
3. Memahami Peranan IPNU sebagai gerakan intelektual
4. Memahami peranan IPNU sebagai organisasi kader
c. Methoda
- Ceramah dan Dialog
- Brainstorming
d. Waktu :
90 menit efektif
e. Media
Papan tulis white
board
Spidol dan kertas
plano
OHP/In focus
f. Proses kegiatan
1.
Pelatih menerangkan kepada peserta
tentang pentingnya materi yang akan diberikan
2.
Pelatih memperkenalkan nara sumber
kepada peserta
3.
Nara sumber menyampaikan materi
dilanjutkan dengan dialog
4.
Pelatih mengarahkan kesimpulan materi
bersama-sama dengan peserta
5.
Pelatih menutup sesi
10. Pengantar Studi
Ideologi Dunia
a. Pokok bahasan :
1.
Pengertian ideologi
2.
Pengantar Sosialisme dan Kapitalisme
b. Tujuan
1. Memahami pengertian dan sejarah muncul
ideologi dunia
2. Mengetahui jenis-jenis ideologi dunia
c. Metode
1. Ceramah
2. Dialog
3. diskusi
d. Media
1. OHP
2. Kertas planodan spidol
e. Waktu
Alokasi waktu 90 menit
f. Proses
kegiatan:
1.
Pelatih
mengkondisikan forum, lalu menyampaikan kisi-kisi mater
2.
Pelatih
mengenalkan nara sumber dan
mempersilahkan menyampaikan materi
3.
Pelatih
mereview secara singkat dan membuka
sessi dialog atau curah pendapat
4.
Pelatih
menutup acara
11.
Strategic Planning
a. Pokok
bahasan :
1.
Melakukan
analisa realitas internal dan eksternal
2.
Merumuskan visi, misi dan program
unggulan IPNU
3.
Merumuskan program kerja IPNU dan
diklasifikasikan pada jangka pendek, menengah dan panjang.
4.
Merumuskan program tahunan IPNU
b. Tujuan :
1.
Memahami strategic planning dalam
menyusun langkah-langkah ke depan
2.
Mampu merencanakan langkah strategis dan
taktis serta merumuskannya terhadap persoalan atau program organisasi
c. Metode
1.
Ceramah dan Dialog
2.
Brainstorming
3.
Penugasan
4.
Praktek
d. Waktu :
240 menit efektif
e. Media
Papan tulis white
board
Spidol dan kertas
plano
OHP/In Focus
f. Proses kegiatan
1. Pelatih menerangkan kepada peserta tentang pentingnya materi yang akan
diberikan dan memperkenalkan nara sumber kepada peserta
2. Nara sumber menyampaikan materi dilanjutkan dengan dialog
3. Pelatih menugaskan kepada peserta untuk membuat renscana strategic yang
meliputi analisa SWOT (Kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman), Realitas
eksternal, organisasi kompetitor dilingkungan IPNU
4. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di depan forum
5. Pelatih mengarahkan kesimpulan materi bersama-sama dengan peserta
6. Pelatih menutup sesi
12. Manajeman
Program
a. Pokok bahasan :
Manajemen Program
b. Tujuan :
1. Memahami rencana kegiatan yang terarah dan sistematis
2. Mampu membuat project proposal yang ideal
c. Metode
1. Ceramah dan Dialog
2. Brainstorming
3. Penugasan
d.. Media
Papan tulis white
board
Spidol dan kertas
plano
OHP/In Focus
e. Waktu :
180 menit efektif
f. Proses kegiatan
1.
Pelatih menerangkan kepada peserta
tentang materi pemrograman.
2.
Pelatih menugaskan kepada peserta yang
dibagi dalam beberapa kelompok untuk membuat program berdasarkan hasil rencana
strategis.
3.
Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusi didepan forum
4.
Pelatih mengarahkan kesimpulan materi
bersama-sama dengan peserta
5.
Pelatih menutup sesi
13.
Tehnik Pembuatan
Proposal
a.
Pokok Bahasan
- Format proposal yang baik dan marketabel
- Strategi pendistribusian proposal
b. Tujuan
1.
Memahami teknik
penyusunan proposal yang baik dan marketable
2.
Mencetak kader IPNU
yang memiliki ketrampilan menyusun proposal
3.
Mencetak kader yang
mempu mendistribusikan proposal secara efektif
c. Metode
3. Ceramah dan dialog
4. Praktek
d. Media
Papan tulis white
board
Spidol dan kertas
plano
OHP/In Focus
Kertas HVS dan
perangkat alat tulis
e. Waktu :
240
menit
f. Proses kegiatan
1.
Pelatih membuka acara dan memjelaskan
secara singkat tentang pokok tujuan materi yang akan diberikan
2.
Pelatih memberikan pertanyaan kepada
peserta terkait dengan materi yang akan diberikan.
3.
Pelatih memperkenalkan nara sumber
kepada peserta, selanjutnya mempersilahkan kepada nara sumber untuk
menyampaikan materinya di lanjutkan dengan dialog.
4.
Selanjutnya untuk memperdalam materi
pelatih membagi peserta ke dalam beberapa kelompok kecil untuk melakukan
praktek pembuatan proposal.
5.
Untuk mempermudah peserta, pembuatan
proposal seyogyanya diarahkan pada contoh-contoh kegiatan sederhana yang sering
dilaksanakan oleh IPNU di tingkatannya.
6.
Setelah semuanya selesai, pelatih
melakukan evalausi terhadap hasil yang dibuat oleh masing-masing kelompok.
7.
Pelatih mengulas secara singkat tentang hasil
evaluasi tersebut serta memberikan saran-sarannya, diakhiri dengan menutup
acara.
14.
Metode Pengorganisian
Pelajar
a.
Pokok Bahasan
1.
Mengapa
pengorganisiran penting
2.
Karakter organizer
3.
Langkah-langkah organizing
b.
Tujuan
1.
Mencetak kader yang mampu mengorganisir
komunitas pelajar secara effective dan productive.
2.
Mencetak kader IPNU yang memiliki
character sebagai organizer pelajar, memahami langkah-langkah pengorganisiran,
dan mampu melaksanakan pengorganisiran.
c. Metode
1.
Ceramah dan dialog
2.
Brainstorming
d. Media
1. Papan tulis white board
2. Spidol dan kertas plano
e. Waktu :
60 menit
f. Proses kegiatan
1.
Pelatih membuka acara
kemudian memberikan abstraksi singkat tentang materi yang akan di bahas
bersama-sama.
2.
Pelatih memberikan
pertanyaan/melakukan brainstorming dengan peserta seputar materi yang akan
dibahas, hal ini untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta terhadap materi
yang akan diberikan sebelum disampaikan oleh nara sumber.
3.
Pelatih
memperkenalkan nara sumber kepada peserta, selanjutnya mempersilahkan kepada
nara sumber untuk memaparkan materi dilanjutkan dengan dialog.
4.
Pelatih mengulas
secara garis besar hasil dialog, kemudian mengarahkan kepada kesimpulan
5.
Pelatih memberikan
beberapan saran penting terkait dengan materi diakhiri dengan penutup
15. Networking dan Lobying
a.
Pokok bahasan
1.
Pengertian dan urgensi networking dan
lobying
2.
Memahami Struktur jaringan
3.
Tehnik networking
4.
Tehnik Lobying
b. Tujuan
1.
Mencetak kader IPNU yang memahami
networking dan lobbying
2.
Menguasai teknik pembangunan jaringan
dan lobi untuk memperlancar pelaksanaan program
c. Metode
1.
Ceramah dan Dialog
2.
Brainstorming
3.
Penugasan
d. Media
Papan tulis white
board
Spidol dan kertas
plano
OHP/In Focus
e. Waktu :
120 menit efektif
f. Proses kegiatan
- Pelatih membuka acara
kemudian memberikan abstraksi singkat tentang materi yang akan di bahas
bersama-sama.
- Pelatih memberikan
pertanyaan/melakukan brainstorming dengan peserta seputar materi yang
akan dibahas, hal ini untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta terhadap
materi yang akan diberikan sebelum disampaikan oleh nara sumber.
- Pelatih memperkenalkan
nara sumber kepada peserta, selanjutnya mempersilahkan kepada nara sumber
untuk memaparkan materi dilanjutkan dengan dialog.
- Pelatih mengulas
secara garis besar hasil dialog, kemudian mengarahkan kepada kesimpulan
- Pelatih memberikan
beberapan saran penting terkait dengan materi diakhiri dengan penutup.
16. Evaluasi
a. Pokok bahasan
1. Review dan evaluasi akhir
penyelenggaraan latihan
2. Post test
b. Tujuan
1. Mampu mengorganisir dan mengungkapkan kembali pengalaman latihan peserta
sejak awal sampai akhir pelatihan, sehingga mengetahui kelebihan dan kekurangan
selama latihan berlangsung.
2. Mampu memberikan umpan balik dan kritikan terhadap proses pelaksanaan
latihan ini serta saran-saran mereka untuk perbaikan pelaksanaan latihan di
masa yang akan datang
c. Metode
1. Angket
2. Kuesioner
d. Media
1. Papan tulis white board dan spidolnya
2. Kertas plano dan spidolnya
3. Formulir isian evaluasi dan soal-soal post test
e. Waktu
90 menit efektif
f. Proses kegiatan
1. Pelatih membuka
acara, kemudian memberikan penjelasan singkat tentang evaluasi pelatihan dan
tujuannya.
2. Pelatih membagi
peserta ke dalam beberapa kelompok diskusi, kemudian masing-masing kelompok
merumuskan beberapa kekurangan dan kelebihan dari masing-masing sessi yang
berkaitan dengan prosesi pelatihan, misalnya infrastruktur pelatihan, materi,
pelatih, metoda, nara sumber, peserta, suasana, sistem kelekatan dll.
3. Hasil diskusi di
tuangkan dalam kertas plano kemudian dipresentasikan oleh masing-masing
kelompok.
4. Pelatih memandu untuk
mengidentifikasi masing-masing permasalahan, sehingga menjadi entry point bagi
peserta di dalam menyelenggarakan pelatihan berikutnya.
5. Selanjutnya pelatih
menyimpulkan secara garis besar hasil diskusi.
6. Untuk melihat daya
serap materi pelatihan selama proses pelatihan, maka pelatih memberikan post
test kepada peserta.
7. Diakhiri dengan
penutupan acara.
17.
Rencana Tindak Lanjut
a. Pokok bahasan
a. Rencana tindak lanjut latihan
b. Rumusan strategi tindak lanjut untuk pengembangan kemampuan peserta
b. Tujuan
1. Menyadari pentingnya suatu tindak lanjut latihan sebagai bentuk perwujudan
dari pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang diperolehnya selama latihan
2. Mampu menyusun suatu rencana tindak lanjut tentatif yang dapat dan mungkin
dilaksanakannya pasca latihan pelatih
c. Metode
1. Angket
2. Diskusi
d. Media
1. Papan tulis white board dan spidolnya
2. Kertas plano dan spidolnya
3. Lembar rancangan kegiatan pasca latihan
e. Waktu
120
menit efektif
f. Proses kegiatan
1. Pelatih membuka
acara, kemudian memberikan penjelasan singkat tentang rencana tindak lanjut
sebagai bentuk peningkatan pengalaman bagi pelatih yang akan terjun memandu
latihan di wilayahnya
2. Agar hasil rencana
tindak lanjut tepat sasaran, maka sebaiknya rencana tindak lanjut di buat forum
segitiga yakni peserta, pelatih, dan pimpinan struktural yang bersangkutan.
3. Selanjutnya forum
diserahkan kepada pimpinan struktural yang bersangkutan untuk bersama-sama
melakukan rancangan kegiatan lanjutan bagi peserta latihan.
4. Hasil pembahasan tersebut
kemudian dituangkan dalam plano dan menjadi ketetapan kegiatan yang harus
dilaksanakan
5. Pelatih memberikan
penegasan secara garis besar atas hasil perumusan rencana tindak lanjut,
kemudian diakhiri dengan penutupan acara oleh pelatih.
---- ooO(anb)Ooo ----