Komponen Brainware


Komponen Brainware pada umumnya dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :

1. Operator

Operator Komputer bertanggung jawab untuk mengolah data melalui sistem yang berhubungan dengan komputer. Operator harus mengikuti instruksi yang ditetapkan dalam runbook yang telah disusun oleh Programmer. Disini perlu adanya pembatasan agar Operator tidak dapat memodifikasi program sebelum atau selama program itu berjalan.

2. Teknisi

Teknisi adalah seorang yang bertanggung jawab untuk maintenance tentang segala jenis permasalahan komputer. Seorang Teknisi harus mempunyai pengetahuan luas mengenai troubleshooting dan sebagainya.

Teknisi memiliki beberapa spesialisasi tergantung dari bidang yang di dalami yaitu:
  • Network Engineer, adalah orang yang merancang teknik-teknik baru dalam bidang neworking. Dia bertanggungjawab untuk mengembangkan metode-metode baru dalam menghasilkan sesuatu yang berguna untuk bidang networking.
  • Hardware Engineer, adalah orang yang bertanggungjawab untuk mengembangkan metode dan teknik-teknik baru dalam pembuatan sebuah hardware, sehingga muncul sebuah produk baru dengan teknologi yang lebih baik dari sebelumnya.
  • Software Engineer, adalah orang yang bertanggungjawab untuk mengembangkan metode dan teknik-teknik baru dalam pembuatan sebuah software (aplikasi, driver, maupun sistem operasi).
3.Trainer

Trainer adalah seorang Brainware yang mempunyai pengetahuan lebih banyak di banding lainnya, dan Brainware ini bertanggung jawab untuk mendidik dan mengajar di bidangnya.

4. Konsultan

Konsultan adalah Brainware yang bertanggung jawab layaknya seorang penasehat handal di dalam bidangnya.

5. Project Manager

Project Manager adalah Brainware yang bertanggung jawab sebagai pemimpin atau komandan di suatu project tertentu. Sering disebut juga Mandor di proyek pembangunan.

6. Programmer

Programmer adalah seseorang yang bertugas membuat aplikasi komputer yang mempunyai kemampuan menguasai salah satu atau banyak bahasa pemrograman seperti bahasa C, Pascal, Java, dll sehingga dapat memudahkan kinerja manusia melalui program yang telah dibuatnya Programmer juga bisa dikatakan sebagai pembuat dan petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada sistem komputerisasi yang akan dirancang.

7. Graphic Designer

Graphic Designer seorang Brainware yang berkecimpung di dunia Design Grafis dan mahir dalam hal-hal berbau desain grafis serta membuat suatu objek animasi.

8. Spesialis Jaringan

Spesialis Jaringan adalah seorang Brainware yang sudah mahir di dalam dunia Jaringan Komputer. Dia bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan Jaringan Komputer.

9. Database Administrator

Database Administrator, adalah orang yang mengelola sebuah sistem database di dalam suatu sistem tertentu.

10. System Analis

System Analis adalah Brainware yang bertanggung jawab untuk mendesain, merancang dan menganalisa suatu program yang akan dibuat maupun sudah jadi. Merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Seorang sistem analis harus memiliki setidaknya empat keahlian : analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang sistem analis untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang sistem analis untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Dan seorang sistem analis harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang sistem analis untuk mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu system analyst dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan programer, administrator dan profesi sistem lainnya.

11. System Administrator

System Administrator, adalah orang yang bertugas untuk mengelola sebuah sistem komputer yang dirancang oleh System Analist dan dibuat oleh Programmer.

12 Database Engineer

Database Engineer, adalah orang yang merancang sebuah sistem database, sehingga sistem ini dapat mengakomodir kebutuhan pengelolaan data, baik saat ini maupun saat akan datang.

13 System Integrator

System Integrator, adalah orang yang membangun sistem komputer yang telah dirancang oleh System Analyst dan mengintegrasikan sistem yang ada dengan sistem yang mungkin akan dibangun di kemudian hari.

14. Network Designer

Network Designer, adalah orang yang merancang sebuah sistem jaringan komputer untuk menghasilkan sebuah jaringan komputer yang efektif dan efisien dalam hal performa pertukaran data dan beban pengeluaran untuk membangunnya.

15 System Auditor

System Auditor, dan orang yang bertugas mengaudit sebuah sisem komputerisasi dan menemukan kelemahan-kelemahan sebuah sistem komputerisasi, sehingga hasil audit tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan sistem yang ada menjadi lebih sempurna lagi.

16. User

User, pemakai atau pengguna dalam sebuah jaringan komputer (termasuk internet), program interaksi, atau surat elektronik (e-mail).



gambar

Cassing


Casing adalah kotak pembungkus atau tempat meletakkan komponen hardware pemrosesan yang berfungsi melindungi komponen hardware dari gangguan luar. Pada umumnya casing sering disebut CPU.

Fungsi
  1. Tempat meletakkan komponen hardware, misalnya power supply, motherboard, floppy disk, CD-Rom, DVD Rom.
  2. Penentu kinerja sistem karena berkaitan dengan suhu yang dihasilkan komponen hardware.
  3. Pendukung tampilan komputer. Jika casing memiliki desain yang menarik, seseorang akan lebih senangdan bersemangat untuk bekerja dengan komputer.

Heatsink Fan (HSF) atau Cooling Device


Heatsink Fan merupakan peralatan pendingin yang berbentuk kotak atau bulat, yang terbuat dari bahan aluminium dan di atasnya terdapat kipas yang akan berputar saat komputer menyala. HSF menjadi kebutuhan pokok dalam komputer karena hampir semua komponen hardware komputer di dalam casing menggunakan HSF masing-masing, mulai dari prosesor, VGA Card, dan harddisk yang berlomba-lomba memberikan fasilitas komponen HSF yang berkualitas tinggi dalam bersaing di pasaran.

Fungsi

1. Pendingin pada hardware yang di atasnya diletakkan HSF.
2. Prosesor tidak akan berfungsi jika tidak ada heatsink fan di atasnya.
3. Penyerap panas yang dihasilkan oleh prosesor saat bekerja dan dilengkapi dengan kipas pendingin di atasnya agar suhu pada prosesor tetap stabil.
4. Penjaga sirkulasi udara di dalam casing.

Troubleshooting

Biasanya hanya terjadi pada kipas yang tidak berputar atau mati. Hal tersebut menjadi masalah fatal yang membuat hardware tidak berfungsi secara normal, terutama jika terjadi pada kipas yang menempel di prosesor. Prosesor tidak akan hidup dan bekerja secara normal sehingga komputer mati total.


Sound Card


Sound Card merupakan komponen hardware komputer yang berbentuk chipset pada motherboard atau PCB card (Printed Circuit Board) yang dipasang pada slot PCI di motherboard, dengan memiliki empat komponen utama untuk menerjemahkan analog dan digital.

Fungsi
  • Mengolah data berupa audio atau suara.
  • Sebagai penghubung output audio ke speaker.
  • Sebagai penghubung input suara ke komputer melalui mikrofon.
Troubleshooting

Tidak dapat mengeluarkan suara melalui speaker aktif atau suara yang keluar tidak jelas, yang disebabkan oleh:
  • Driver sound card belum di install.
  • Pemasangan sound card pada slot PCI di motherboard yang belum tepat dan pas tertanam pada slotnya.
  • Pemasangan jek kabel pada chanel out di sound card yang ada di casing speaker.
  • Terdapat kabel penghubung yang putus antara sound card yang ada dicasing dan speaker.
  • Sound card rusak atau speaker aktif yang rusak.

Video Adaptor atau GPU


Video adaptor merupakan komponen hardware komputer yang menghubungkan peralatan pemrosesan grafis dengan peralatan output berupa monitor. Pada komputer lama, pemrosesan grafis dilakukan oleh prosesor utama. Namun seiring perkembangan teknologi komputer saat ini telah didesain.

Komponen hardware adaptor dengan memiliki prosesor sendiri yang disebut GPU (Graphic Processor Unit) atau chipset dan memori internal sehingga beban kinerja prosesor utama menjadi lebih berkurang.

Fungsi
  • Port penghubung peralatan proses data dengan peralatan output berupa layar/monitor.
  • Memaksimalkan fungsi layar sehingga dapat menampilkan grafis dalam resolusi dan kualitas warna yang terbaik.
  • Dapat mempercepat semua kinerja software operation system (windows) dan software 2D dan 3D.
  • Menunjang penggunaan komputer untuk games yang saat ini sudah banyak berbasis pada software games 3D.
  • Menampilkan kualitas gambar terbaik untuk pemutaran film jenis CD dan DVD.
Troubleshooting

Tidak ada gambar apapun dilayar karena konektor layar tidak terpasang pada VGA card atau konektor tidak terpasang dengan baik.


Harddisk


Harddisk adalah komponen yang berbentuk persegi empat yang berisi platter atau piringan yang mirip dengan piringan hitam, head, papan elektronik, motor penggerak, dan komponen lainnya, yang dilapisi atau dibungkus oleh casing yang kuat.

Fungsi
  1. Salah satu alat booting komputer.
  2. Media penyimpanan Operation system (OS) yang digunakan pada komputer.
  3. Media penyimpanan semua data dalam kapasitas yang besar pada komputer.
Troubleshooting

Banyak masalah pada komputer akibat kerusakan pada harddisk sehingga komputer tidak dapat digunakan. Berikut ini beberapa masalah yang ditimbulkan akibat kerusakan pada harddisk, yaitu:

a. Komputer tidak bisa booting atau startup.
b. Komputer sering hang atau restart sendiri.
c. Kesulitan dalam membaca dan membuka data.


Memori Utama


Prosesor hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk semua proses program. Untuk mengatasi hal ini prosesor harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar, yaitu memori utama. Ukuran memori ditunjukkan oleh satuan byte.

Fungsi

Sebagai alat penyimpan data dan program yang bersifat sementara, hanya bekerja pada saat komputer hidup.

Troubleshooting
  1. Komputer mengeluarkan suara “bip” panjang berkali-kali tanpa menampilkan gambar pada saat komputer mulai dinyalakan.
  2. Pemasangan dua keping RAM yang tidak cocok sering mengakibatkan masalah pada komputer antara lain:
  • Komputer akan sering hang dan muncul blue screen saat kita bekerja disuatu program aplikasi atau sedang bermain games.
  • Komputer juga sering tidak bisa hidup atau booting saat di nyalakan RAM jika dipasang dengan kapasitas tidak cukup, kinerja komputer akan lebih lambat dalam pembacaan data atau menjalankan aplikasi program.
  1. Kerusakan pada memori jenis RAM akan mengakibatkan komputer blank atau tidak bisa hidup sama sekali.

CPU (Central Processing Unit)


Empat yang merupakan otak dan pengendali proses kinerja komputer dengan dibantu komponen lainnya. Satuan kecepatan prosesor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz (1000 Mega Hertz). Semakin besar nilainya, semakin cepat proses eksekusi pada komputer.

Fungsi
  • Tempat mengatur semua instruksi program pada komputer.
  • Pengelolah semua aktifitas kinerja di dalam komputer.
Troubleshooting

Masalah pada prosesor biasanya menyebabkan tampilan pada layar blank tanpa bunyi apapun. Hal ini terjadi :
  • Prosesor mati atau rusak
  • Prosesor terbakar akibat suhu terlalu panas karena melakukan overlock atau karena kipas pada prosesor tidak berfungsi.

Motherboard


Motherboard berbentuk papan (board) elektronik utama yang mempunyai beberapa slot individual yang biasa dipasangkan untuk board lain, mulai dari prosesor, memori, sound card, display adapter dan sebagainya. Di antara slot pada papan utama, terdapat slot yang khusus digunakan untuk pemasangan prosesor yang dinamakan soket dan slot 1.

Motherboard memiliki beberapa jenis soket yang berbeda-beda sesuai dengan perkembangan jenis prosesor.

Fungsi

a. Tempat meletakan atau memasang berbagai komponen, misalnya prosesor.
b. Media transfer data dari komponen yang bekerja di dalam komputer.

Troubleshooting

Seringkali terjadi masalah motherboard yang disebabkan oleh komponen hardware yang dipasang pada motherboard atau kerusakan pada chipset yang digunakan pada motherboard atau peralatan I/O-nya.

Komputer tidak bisa menyalah atau sering disebut dengan istilah “motherboard blank” saat tombol ON pada casing sudah ditekan tanpa mengeluarkan suara apapun. Biasanya hal ini terjadi karena :
  • Power supplay yang rusak atau kabel power supplay pada motherboad diletakkan secara tidak tepat atau longgar.
  • BIOS rusak
  • Kesalahan CPU clock akibat overclock pada komputer
  • Prosesor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan soket motherboard yang dipakai
  • Kipas pada prosesor mati
  • Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard


Power Supplay

Power Supplay berupa tegangan listrik yang menempel pada bagian belakang setiap casing dan memiliki kabel power yang akan disambungkan ke komponen hardware yang ada di dalam casing.

Fungsi
Mengubah tegangan AC menjadi DC dan menyuplai tegangan tersebut ke komponen yang membutuhkan arus dan teganan pada motherboard.

Troubleshooting

Pemberitahuan masalah yang sering terjadi dianggap sebagai masalah yang disebabkan oleh komponen hardware berupa memori, VGA card, atau motherboart tanpa menyangka kesalahan terjadi pada power supplay yang kita gunakan. Berikut ini contoh masalah yang terjadi :

1. Komputer me-restart sendiri saat sistem sedang bekerja.
2. Komputer mati setelah beberapa saat dioperasikan.
3. Intermittent parity check atau other memory-type errors.
4. Harddisk dan kipas angin sec. Serentak tidak berputar.
5. Goncangan elektrik dirasakan pada casing atau konektor
6. Power-on atau sistem stratup failure atau lockups.
7. Terkadang booting sendiri sec. spontan lockups selama operasi normal.
8. Sistem sepenuhnya mati.


PROGRAM APLIKASI

Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.

Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.

Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.

Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).

Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:

1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas


Contoh Software Aplikasi

Payroll Software: Sistem/ Program/ Aplikasi Payroll Indonesia

EuClid Payroll System is the payroll software with automates the pay process by gathering data on employee time and attendance, calculating various deductions and taxes, generating periodic pay cheques and employee tax reports. Perform automatic deposit calculation or writing cheque manually based on human resource and time management data. Set up accounts payable transactions based on employees deductions then send accounting information to the general ledger for posting subsequent pay cycle.

Sejarah desain software dan pengembangannya

Sejarah metodologi pengembangan software seperti pencarian peluru perak, yang tujuan utamanya adalah mengatur kompleksitas sistem software dengan suatu cara. Persepsi personal sya(pengarang software developtment book): mengembangkan sistem software yang kompleks,cukup kompleks, membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar. kita akan melihat pada lima metodologi secara garis besar yang biasanya dikembangkan dan digunakan.

Structured Programming

Sturctured programming berurusan dengan penggunaan blok sturktur, state procedure call, dan beragam konstruksi loop yang sesuai. Kita dapatkan mantra baru untuk ini:”go to considered harfull”(kita mencari hal yang diperkirakan salah/merugikan)
Ide yang cukup jelas untuk memberikan pengetahuan/pengertian terhadap flow kontrol program dengan mudah, agar program disusun secara terstruktur dan transparan. Penulis berpendapat bahwa ide dari structured programming telah terintegrasi pada semua metodologi yang muncul setelahnya.
Object oriented Programming

Metodologi Object Oriented Programming (OOP) berkembang dari ide structrured programming. OOP mengatur komplesitas software dengan memaketkan kode dan data yang biasa digunakan bersama. Biasanya kita samakan dengan object pada dunia nyata. pada OOP, kita kadang kadang memodelkan object dunia nyata(ex: menulis program simulasi, ketika pertamakali konsep OOP dikembangkan) sebagai object software dan juga sebagai model benda non-material seperti prosess, cara mengorganisasi informasi dan lain sebagainya sebagai object software

sebuah object software dapat menjaga internal statenya sendiri. Hal ini sangat berbeda dengan program terstruktur yang kodenya bisa terstruktur dan dapat dimengerti dengan mudah, tetapi global data yang dipakai bersama terdapat pada semua bagian sistem software-termasuk didalamnya bagian tanpa kebutuhan untuk akses atau modifikasi data tersebut.
Design Patterns

Manusia selalu menggunakan pola dalam dunianya. Seperti seorang anak yang berpikir bahwa temannya yang mempunyai kebiasaan pola belajar yang baik akan mendapat nilai yang baik pula. ketika kita belajar memasak, kita mungkin akan berpikir pertamakali seperti kebiasaan pola memasak untuk menyiapkan resep dan bahan sebelum memulai memasak, kemudian kemudian sering mencoba mencicipi makanan setelah ditambahkan bumbu.dan lain sebagainya.

pada pengembangan software, penggunaan design patern didasarkan pada observasi bahwa beberapa proyek software gagal sementara proyek yang mirip berhasil (hal ini dapat berupa pola managemen, pole penjadwalan, pola testing dll). pada desain software, penggunaan pola didasarkan pada observasi lebih lanjut pada pola desain umum untuk tugas yang hampir sama digunakan berulangkali untuk proyek yang berhasil.

Extreme Programming

Extreme programming didasarkan pada identifikasi kebutuhan kostumer dan berkonsentrasi pada pengembangan dan pembuatan kebutuhan pelanggan (kostumer) dengan cepat. menggunakan desain sederhana untuk berkomunikasi dengan pelanggan, pengembang extreme secara teratur mengembangkan software dengan prioritas pada keperluan yang paling penting.

Extreme programming merupakan pendekatan yang berbeda dengan skenario tradisional yang memerlukan waktu baik pengembang maupun pelanggan untuk mencoba (biasanya dengan tingkat kesuksesan yang terbatas) mendokumentasikan secara detail software yang telah dikembangkan selama beberapa lama waktu yang dihabiskan. pengembang yang berpengalaman mengerti bahwa implementasi yang ter-stag secara positif berpengaruh pada proses desain. extreme programming secara special efektif ketika kebutuhan kompleks dan tidak memerlukan hal seperti sebelumnya.

ketika kita belajar UML, kita akan melihat beberapa detail kasus-kasus user yang secara lengkap menerangkan aspek individu bagaimana orang akan menggunakan sistem software. extreme programming menggunakan suatu hal yang dinamakan dengan “Cerita User”(user stories) yang dibuat oleh pelanggan untuk menjelaskan persepsinya terhadap sistem yang akan dibangun. cerita user kemudian digunakan untuk mendefinisikan perkiraan waktu pengembangannya, dan membantu mendefinisikan test yang terotomasi yang akan digunakan serta digunakan baik untuk pengembangan maupun untuk test penerimaan pelanggan (acceptance test).

extreme programming biasanya dideskripsikan sebagai sebuah phrase yang cukup berarti bagi penulis: test driven programming. menulis kode test sebelum menulis kode aplikasi. kemudian menulis software cukup untuk memenuhi unit test. tidak diijinkan untuk mengubah kode software sebelum seluruh test unit dilalui. gunakan tools seperti JUnit (www.junit.org) untuk menulis test yang terotomasi.

Aspect oriented Programming

ide utama dibalik aspect oriented programming (AOP) adalah pemisahan konsentrasi sistem software pada bagian yang berbeda. pada prinsipnya, pilosofi ini mengijinkan pengembangan sistem yang lebih modular, dengan modularitasnya terkontrol oleh konsentrasi pengembangan yang berbeda. untuk programmer java, direkomendasikan untuk mencari AspectJ project (eclipse.org/aspectj).

sebagai kutipan yang didapat dari situs web AspectJ :

“AspectJ enables the clean modularization of crosscutting concerns such as:error checking and handling, synchronization, context-sensitive behavior, performance optimizations, monitoring and logging, debugging support, multi-object protocols”

Baik free eclipse java IDE (www.eclipse.org) dan IntelliJ Java IDE yang berbayar(www.intellij.com) keduanya mendukung AspectJ.Aspectj adalah sebuah ekstensi (perluasan) bahasa java dan membutuhkan preprocessing. catatan: meskipun telah mengikuti AOP, penulis masih belum menggunakannya pada proyek nyata.

PERKEMBANGAN SOFTWARE

Jika kita amati sekarang ini gerakan Open Source sudah mulai merambah di Indonesia yang identik dengan Sistem Operasi Linux. Open Source yang akrab terdengar di telinga orang-orang TI dapat dikatakan sebagai source code yang terbuka bagi siapa saja yang ingin mempelajari maupun ikut mengembangkan. Source Code ini disertakan dengan distribusi paket software yang sudah jadi (hasil kompilasi) sehingga pembeli ataupun pengguna software dapat membedah software tersebut sesuai dengan keperluanya. Bahkan dapat ikut memperbaiki Bug atau kesalahan logika dalam software tersebut.

Salah satu Open Source yang sangat terkenal yaitu sistem operasi linux, setiap distribusinya vendor selalu menyertai source kode linux. Satu hal yang perlu ditekankan bahwa software open source tidak selalu gratis tetapi ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli software tersebut. Sebagai contoh Sistem Operasi RedHat Linux yang dapat dibeli dengan harga yang murah. Lalu apa bedanya Sistem Operasi Open Source dengan Sistem Operasi Close Source seperti yang dipunyai pak Bill Gates?

Pada software yang Close Source, paket software tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh pembuat/vendor software tersebut. Sedangkan software yang Open Source dapat didistribusikan secara bebas oleh siapapun. Tujuan Open Source ini sebenarnya ingin menghilangkan ketergantungan vendor software, dimana vendor dapat bertindak seenaknya bisa saja vendor menyisipkan kode-kode yang dapat membahayakan software aplikasi lain termasuk juga menaikkan harga lisensi.

Dalam banyak kasus, bila terjadi Bug dalam software yang Close Source pengguna sangat tergantung kepada vendor yang harus menunggu update untuk memperbaikinya. Seringkali vendor kurang cepat merespons perkembangan terkini dan permintaan pengguna.

Bagaimana dengan Open Source? Ya, Open Source adalah salah satu solusi yang menjanjikan saat ini bagi suatu perusahaan. Perusahaan dapat membelinya dengan biaya yang jauh lebih murah dan perbaikan maupun keperluan software tersebut dapat dilakukan oleh staf TI perusahaan itu sendiri. Sehingga apa yang terjadi? Dengan software yang open source dapat mendorong semangat tenaga-tenaga TI untuk mempelajari source code tersebut, dapat menganalisa dimana kelemahan software, apa sesungguhnya proses yang berlangsung dalam kerja software, dan sekaligus mencari solusi terhadap kelemahan software yang ditemui. Atau yang lebih ekstrim adalah memodifikasi software sedemikian rupa agar lebih ergonomis / pas digunakan sesuai dengan keperluan.

Apa hubungannya dengan perkembangan software di Indonesia? Kita lihat India, ekspor software dan ekspor tenaga TI sangat mendominasi negara ini. Saat ini India telah menduduki urutan kedua setelah US dalam ekspor software. Perusahaan-perusahaan software di India tumbuh dengan subur karena produk/software lokal mereka mendapat tempat di pasar dalam negeri. Secara otomatis jika software lokal diterima oleh pasar dalam negeri maka pemerintah dapat mengurangi penggunaan devisa negara dan mengurangi tingkat ketergantungan impor teknologi atau software dan tenaga ahli, meningkatkan kapasitas tenaga TI dalam negeri, dan membuka kesempatan kepada industri pengembang software lokal. Sehingga dengan adanya peningkatan kapasitas tenaga TI dan kualitas produksi software maka negara ini mampu melempar keluar hasil produksi dan tenaga TI-nya ke pasar luar negeri. Mungkinkah hal ini terjadi di Indonesia?

Open Source secara tidak langsung mendorongan tenaga TI tidak hanya menjadi End User yang hanya mampu memanfaatkan hasil kerja orang lain. Dengan demikian jika tenaga TI negeri kita hanya berlaku sebagai End User maka bidang TI negara kita akan tertinggal dengan negara-negara lain. Maka dengan adanya Open Source dapat dipelajari source code software dan dapat menganalisa teknik yang digunakan dalam pembuatan software tersebut yang nantinya pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk merancang aplikasi yang berguna.

Dengan melihat perkembangan Open Source yang melaju dengan pesat beberapa waktu yang lalu pemerintah kita Indonesia telah menerapkan Open Source Software yang dideklarasikan dalam Indonesia Go Open Source (IGOS) yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan negara kita dengan negara maju. Semoga langkah yang baik ini sebagai awal perkembangan software Indonesia dan didukung oleh tenaga TI Indonesia dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.



JENIS SOFTWARE


Secara tak sadar, ketika kita menggunakan komputer, sebenarnya kita telah menggunakan software. Apakah sebenarnya software itu? Software atau perangkat lunak adalah semua program yang digunakan untuk menjalankan komputer atau perangkat lainnya. Secara umum, ada dua jenis software. Pertama adalah software aplikasi. Software aplikasi adalah software yang dibuat untuk tujuan atau kepentingan spesifik, contohnya Notepad untuk teks editor, Winamp untuk memutar file audio, dan sebagainya. Kedua adalah software sistem. Software sistem adalah software yang menjadi tempat semua software aplikasi berjalan . Contohnya adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS, dan sebagainya.

Menurut cara memperolehnya (baca : harga beli dan legalitas), software dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis pertama adalah freeware. Software yang bersifat freeware dapat digunakan tanpa biaya, namun masih memiliki batasan atas hak cipta pengguna. Maksudnya, meskipun kita menggunakan freeware tersebut kita tidak boleh melanggar hak cipta atas software tersebut, misalnya penggandaan untuk orang lain atau menggunakan software tersebut untuk kepentingan lain. Biasanya freeware didistribusikan tanpa disertai dengan kode program yang bersangkutan. Lalu jika kita tidak perlu membayar, apa tujuan si pembuat freeware? Tujuan yang jelas adalah untuk promosi. Baik itu promosi diri sendiri (untuk programmer perorangan) ataupun promosi produk (untuk developer kelas kakap). Tujuan lain yang mungkin adalah untuk mendapatkan masukan dari pengguna dan ada pula (walaupun jarang ditemui) yang bertujuan untuk membobol sistem seseorang. Beberapa contoh freeware adalah Paint.net, Rocket Dock, Ccleaner, dan masih banyak lagi.

Jenis yang kedua adalah shareware. Shareware adalah software yang dapat digunakan tanpa biaya dalam jangka waktu tertentu. Setelah jangka waktu tersebut selesai, pengguna diberi pilihan, apakah akan melanjutkan menggunakan software tersebut (dengan konsekuensi membayar) atau tidak menggunakan lagi software tersebut. Terkadang pada shareware diberi batasan fitur yang hanya bisa digunakan jika pengguna membeli softwarenya. Seperti freeware, shareware masih dibatasi oleh hak cipta. Tujuan pembuatan shareware cukup jelas, yaitu memberikan contoh hasil jadi software tersebut sebelum dibeli oleh pengguna. Beberapa contoh dari shareware ini misalnya StyleXP, Window Blinds, WinRAR, dan sebagainya.

Ketiga, propietary software. Intinya, propietary software itu hampir sama dengan barang yang bisa kita beli di pasar. Jika kita ingin menggunakannya, kita harus membelinya. Propietary software sangat dibatasi oleh hak cipta. Kita tidak diperkenankan mendistribusikan kembali, mengotak-atik program, dan software ini tidak disertai dengan kode sumber.

Jenis keempat yang mulai populer adalah open source software. Berbeda dengan jenis software sebelumnya, open source software memberikan kebebasan kepada kita untuk menggunakan, mengubah sesuai dengan kebutuhan, dan medistribusikan kembali, baik software aslinya maupun yang telah kita ubah. Biasanya software yang bersifat open source menyertakan kode sumber dalam pendistribusiannya. Tujuan pembuatan open source software biasanya bukan untuk tujuan komersil, namun lebih ke tujuan sosial bagaimana sebuah software bisa bermanfaat bagi para pengguna. Beberapa contoh open source software misalnya Pidgin, qGo, Inkscape, gimp, dan masih banyak lagi.

Nama Software dan Kegunaannya

  • Xing MPEG Player memutar CD, VCD
  • Linguist kamus bahasa inggris
  • Winamp memutar lagu - lagu MP3
  • Total Fonts 2002 koleksi jenis huruf
  • Microsoft Word pengetikan
  • Microsoft Excel pembuatan tabel - tabel
  • Microsoft Front Page pembuatan web site
  • Microsoft Power Point pembuatan presentasi
  • Microsoft Outlook pengaturan jadwal, email, nbr tlp, dll
  • Adobe Acrobat Reader program pembaca dokumen tutorial
  • LinSys 3D gambar 3 dimensi
  • Winzip program kompres file ( memperkecil ukuran )
  • Macromedia Dreamweaver pembuatan web site
  • Macromedia Flash pembuatan gambar animasi
  • Macromedia Free Hand pembuatan gambar
  • Visual Studio komputer programming
  • Microsoft Web Publishing pengiriman data website ke dunia internet
  • Corel Draw pembuatan gambar
  • ACD See melihat - lihat gambar
  • Swish pembuatan animasi


Sumber:http://training-komputer.newgoo.net/tentang-software-komputer-f9/software-dapat-dibedakan-ada-dua-jenis-freeware-shareware-t7.htm

PENGERTIAN SOFTWARE


Software disebut dengan perangkat lunak, merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.

Merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya.
Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.

Kebanyakan masyarakat saat ini membagi komputer menjadi dua bagian . Bagian pertama adalah hardware yang merupakan perangkat fisik yang ada di dalam komputer. Dan bagian yang kedua adalah software komputer, yang memberitahukan hardware mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Apabila diibaratkan bahwa komputer adalah makhluk hidup, maka hardware adalah tubuhnya seperti mata untuk melihat, paru-paru untuk bernapas dan bagian tubuh lainnya, sedangkan perangkat lunak atau software diibaratkan sebagai kepintarannya, seperti memproses gambar yang dilihat mata, memerintahkan tangan untuk mengangkat objek, dan memaksa tubuh untuk menarik nafas dengan menggunakan paru-paru.
Hardware Komputer, menjadi bagian dari mesin, dan hanya mengerti dua konsep dasar yaitu menyala (on) dan mati (off), konsep on dan off tersebut dinamakan binary. Software komputer dikembangkan agar binary dapat menjadi jalan untuk memberitahukan komputer hardware dalam melakukan tugasnya. Software Komputer menterjemahkan dan mengarahkan pengguna komputer agar mengerti mengenai apa yang dapat dilakukan oleh komputer hardware.

Sebagian besar dari software komputer dibuat oleh programmer dengan menggunakan bahasa pemrograman. Programer menuliskan perintah dalam bahasa pemrograman seperti layaknya bahasa yang digunakan oleh orang pada umumnya dalam melakukan perbincangan. Perintah-perintah tersebut dinamakan “Source Code”. Program komputer lainnya dinamakan Compiler yang digunakan pada source code, dan kemudian mengubah perintah tersebut ke bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Dan hasilnya dinamakan program executable (EXE).

Software komputer dibagi menjadi dua kategori utama yaitu sistem software dan software aplikasi. Sistem software menyajikan program yang dapat mengijinkan hardware berjalan dengan semestinya. Software aplikasi menyediakan program yang mengijinkan pengguna untuk melakukan sesuatu disamping menjalankan hardware.



Pondok Pesantren Al Barokah



Sejarah

Pada tahun 1988, Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, Al-Maghfurlah KH. Ali Maksum meminta kepada santrinya, KH. Rosim Al Fatih, Lc untuk pulang ke tanah air setelah 11 tahun memperdalam ilmu agama di Arab Saudi. Beliau meminta sang santri untuk menyebarkan syiar Islam di wilayah Kota Yogyakarta bagian utara. Beliau juga memberikan nama “Al-Barokah” untuk pondok pesantren yang akan dirintis oleh sang santri. Tidak lama kemudian, berdirilah lembaga pengajian dan pendidikan keagamaan yang berma lengkap Pondok Pesantren Al-Barokah.

Pada awalnya, Pondok Pesantren Al-Barokah hanya berupa rumah kontrakan sederhana yang menjadi tempat pengajian untuk anak sekitar pondok. Atas berkat rahmat Allah, Pondok Pesantren Al-Barokah kini telah memiliki 5 komplek putra, satu komplek putri sekaligus tempat tinggal pengasuh, dan satu ruang serba guna (Aula). Sementara untuk peningkatan kualitas pengajaran, terhitung mulai tahun 1997 telah dirintis Madrasah Diniyah Al-Barokah melalui sistem pengajian berjenjang dengan pengajar dari dalam dan luar pondok pesantren.

Macam Bidang Usaha


Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu pemilihan bidang yang ingin ditekuni.  Faktor – faktor untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti: 

1. Minat atau bakat

Seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya. 

2. Modal

Dalam arti sempit modal dapat dikatakan sebagai keahlian seseorang. Dengan keahliaan tertentu seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memilki modal uang untuk menjalankan usaha. 


3. Waktu

Setiap usaha memiliki masa yang berbeda – beda ada yang dalam jangka waktu pendek adapula dalam jangka waktu menengah atau panjang. 

4. Laba

Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besarnya margin laba yang diinginkan. Disamping itu dalam hal laba yang perlu dipertimbangkan adalah jangka waktu memperoleh laba tersebut. 

5. Pengalaman

Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukakn kesalahan dalm menjalankan usaha nantinya. 

Bidang usaha yang dapat digeluti untuk pemula sesuai dengan minat dan bakat, terutama untuk usaha kecil dan menengah antara lain sbb :

  1. Sektor kecantikan. Contohnya: salon dan spa. 
  2. Sektor keterampilan. Contohnya: service elektronik ( TV, kulkas , radio, AC), Service mesin motor.
  3. Sektor Konsultan. Contohnya: konsultan manajemen, konsultan hukum, konsultan psikiater dan konsultan lainnya. 
  4. Sektor Industri. Sektor industri akan menghasilkan suatu produk olahan. Untuk usaha kecil dan menengah misalnya membuka pabrik makanan.
  5. Sektor Tambang. Sektor tambang dapat dilakukan untuk usaha kecil dan menengah seperti usaha penambangan pasir. 
  6. Sektor Kelautan. Usaha yang dapat dilakukan di sektor kelautan adalah usaha penangkapan ikan baik untuk skala kecil maupun menengah. 
  7. Sektor Perikanan. Usaha disektor perikanan antara lain membuka usaha tambak ikan atau udang baik di air tawar maupun di air laut, dan juga dapat membuka usaha pemancingan ikan dan budidaya ikan hias. 
  8. Sektor Agribisnis. Usaha di agribisnis dapat dilakukan dengan membuka pertanian jangka pendek misalnya usaha penanaman sayur mayur, jangka menengah misalnya penanaman buah-buahan dan jangka panjang misalnya penanaman palawija. 
  9. Sektor perdagangan. Usaha di sektor perdagangan dapat dilakukan dengan membuka toko atau kios. 
  10. Sektor pendidikan. Usaha disektor pendidikan dapat dilakukan dengan membuka lembaga penelitian atau kursus-kursus dan mendirikan sekolah atau perguruan tinggi. 
  11. Sektor percetakan. Usaha di sektor percetakan dapat dilakukan dengan membuka usaha fotocopy, sablon, percetakan buku, majalah, koran, atau lainnya. 
  12. Sektor seni. Usaha yang dapat dilakukan sektor seni antara lain mengerjakan seni lukis, musik, ukir, atau menjadi penulis cerita. 
  13. Sektor kesehatan. Usaha di sektor kesehatan dapat dilakukan dengan membuka klinik-klinik kesehatan, praktik dokter bersama rumah sakit,dan apotik. 
  14. Sektor pariwisata. Usaha disektor pariwisata dapat dilakukan dengan membuka biro perjalanan. Usaha wiasata membuka tempat penginapan dan tempat-tempat hiburan. 
  15. Sektor usaha lainnya.




sumber
gambar

Ide Mendirikan Usaha Baru


Beberapa penelitian telah berusaha mencoba untuk menemukan tempat bermulanya ide pendirian bisnis berskala kecil. National Federation of Independent Business Foundation, menemukan bahwa “pengalaman kerja terdahulu” menyebabkan 45% ide baru. “Minat pribadi” berjumlah 16% dari total penelitian, dan “munculnya kesempatan” berjumlah 11%.

Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru, perusahaan. Sumber ide awal tersebut dapat berasal dari:

a. Pengalaman Pribadi

Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di rumah. Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi berbeda.

b. Minat

Kadangkala minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis. Misalnya, seorang murid yang suka berolahraga sky mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat sky. Dengan demikian, ia mendapatkan penghasilan dari kegiatan yang dia senangi.

c. Penemuan Secara Tidak Sengaja

Penemuan secara tidak sengaja melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja.

d. Relasi Atau Bisnis Keluarga

Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi adakalanya kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila diterapkan akan berjalan.

e. Pencarian Ide Dengan Penuh Pertimbangan

Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru. Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai sumber. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.



Bedah Buku karya Prof. Faisal Ismail “Dinamika Kerukunan Antarumat Beragama”


“Dinamika Kerukunan Antarumat Beragama”

Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 
Dalam rangka mensyukuri kelahiran ke 64 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengadakan kegiatan Bedah Buku “Dinamika Kerukunan Antarumat Beragama” yang berlangsung pada hari Senin, 28 September 2015, dimulai pada pukul 09.00 s/d 11.30.00 WIB, bertempat di Ruang Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jl. Marsda Adisucipto, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan Penerbit Rosdakarya. 

Dituturkan oleh Ketua Panitia, Drs. Bambang Heru Nurwoto bahwa tujuan kegiatan bedah buku ini adalah sebuah salah satu upaya Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk lebih mendekatkan perpustakaan dengan para pemustakanya, lewat buku. Menurut Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Hj. Sri Rohyanti Zulaikha, M.Si menambahkan bahwa bentuk dari kegiatan ini adalah bedah buku dan diskusi oleh penulisnya, Prof. Dr. Faisal Ismail MA, Pembedah Ahmad Salehuddin, S.TH. I., MA dan akan dimoderatori oleh Dr. Anis Masruri, S. Ag, SIP., M.Si dengan dihadiri oleh mahasiswa, dosen dan seluruh civitas akademika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dipilihnya buku ini untuk dibedah salah satu alasannya adalah buku ini sangat unik karena ditulis oleh seorang akademisi dan praktisi, karena beliau adalah Guru Besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Direktur Program PAsca Sarjana serta pernah menempati posisi sebagai Kepala Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan, Sekjen dan Staf Ahli Menter Agama bidang Hukum dan HAM di Kemenag RI Jakarta.

Kegiatan Bedah Buku ini mencoba mengeksplorasi buku karya Prof. Dr. H. Faisal Ismail, MA, dimana buku ini terdiri dari lima bab, yang isinya antara lain adalah membahas bahwa Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi dan mengapresiasi keberagaman, kebinekaan dan pluralism. Islam menentang segala bentuk kekerasan dan terror yang dilakukan atas nama agama.



Kategori

Langkah-Langkah Membangun Firewall


1. Mengidenftifikasi bentuk jaringan yang dimiliki. Mengetahui bentuk jaringan yang dimiliki khususnya toplogi yang di gunakan serta protocol jaringan, akan memudahkan dalam mendesain sebuah firewall

2. Menentukan Policy atau kebijakan. Penentuan Kebijakan atau Policy merupakan hal yang harus di lakukan, baik atau buruknya sebuah firewall yang di bangun sangat di tentukan oleh policy/kebijakan yang di terapkan. Diantaranya:
  • Menentukan apa saja yang perlu di layani. Artinya, apa saja yang akan dikenai policy atau kebijakan yang akan kita buat.
  • Menentukan individu atau kelompok-kelompok yang akan dikenakan policy atau kebijakan tersebut
  • Menentukan layanan-layanan yang di butuhkan oleh tiap tiap individu atau kelompok yang menggunakan jaringan
  • Berdasarkan setiap layanan yang di gunakan oleh individu atau kelompok tersebut akan ditentukan bagaimana konfigurasi terbaik yang akan membuatnya semakin aman
  • Menerapkankan semua policy atau kebijakan tersebut
3. Menyiapkan Software atau Hardware yang akan digunakan baik itu operating system yang mendukung atau software-software khusus pendukung firewall seperti ipchains, atau iptables pada linux, dsb. Serta konfigurasi hardware yang akan mendukung firewall tersebut.

4. Melakukan test konfigurasi. Pengujian terhadap firewall yang telah selesai di bangun haruslah dilakukan, terutama untuk mengetahui hasil yang akan kita dapatkan, caranya dapat menggunakan tool tool yang biasa dilakukan untuk mengaudit seperti nmap.


Kelebihan dan Kekurangan Firewall


Kelebihan Firewall
  1. Lebih mudah di telusuri bila terjadi kesalahan konfigurasi karena firewall terbuat dalam versi bahasa script.
  2. Router dapat dengan mudah memantau client.
  3. Adanya default police yang memberikan keamanan dari serangan yang dapat merugikan.
  4. Lebih mudah dalam maintance dan update.
  5. Firewall dapat diterapkan pada perangkat jaringan biasa.
  6. Firewall memiliki performa yang tinggi karena dapat melakukan pengecekan terhadap banyak koneksi.
Kelemahan Firewall

1. FIREWALL dapat ditembus dari luar .

Koneksi masuk diblokir untuk menutup layanan jaringan seperti Windows Sharing kea rah Internet. Sebelum itu paket-paket yang datang dianalisa oleh Firewall. Dalam proses analisa ini, yang seharusnya memproteksi, malah dapat disusupi paket-paket khusus yang memanfaatkan celah dalam firewall yang menurut data bisa mencapai 267 celah. Oleh karena firewall memiliki akses penuh pada semua file di PC, seluruh system jadi terbuka bagi hacker.

2. FIREWALL dapat ditembus dari dalam.

Agar spyware yang mungkin terdapat pada PC anda tidak dapat mengirimkan data penting kearah internet, koneksi keluar harus diawasi. Aplikasi apapun yang mengirim data pasti diperiksa. Aplikasi tak dikenal akan diblokir dan baru dibuka bila diinginkan pengguna.Hacker yang kreatif selalu menggunakan cara menyalahgunakan aplikasi yang dianggap aman oleh firewall untuk kepentingannya, browser misalnya. Hal ini sering terjadi karena firewall kerap kali tidak mampu membedakan apakah sebuah koneksi/aplikasi baik atau jahat karena tergantung setting dari pengguna. Dengan demikian, penyerang mampu menembus system dan konsep desktop firewall pun tidak dapat diandalkan.



Konfigurasi Firewall


Firewall dapat dikonfigurasi dengan menambahkan satu atau lebih filter berdasarkan beberapa kondisi seperti tersebut di bawah ini:

1. Alamat IP

Dalam kasus apapun jika sebuah alamat IP di luar jaringan dikatakan kurang baik, maka dimungkinkan untuk mengatur filter untuk memblokir semua lalu lintas ke dan dari alamat IP. Misalnya, jika alamat IP cetain ditemukan akan membuat terlalu banyak koneksi ke server, administrator dapat memutuskan untuk memblokir lalu lintas dari IP ini menggunakan firewall.

2. Nama Domain

Karena sulit untuk mengingat alamat IP, itu adalah cara yang lebih mudah dan lebih cerdas untuk mengkonfigurasi firewall dengan menambahkan filter berdasarkan nama domain. Dengan mendirikan domain filter, perusahaan dapat memutuskan untuk memblokir semua akses ke nama domain tertentu, atau mungkin menyediakan akses hanya untuk daftar nama domain yang dipilih.

3. Port / Protokol

Setiap layanan yang berjalan pada server dibuat tersedia ke Internet menggunakan nomor port, satu untuk setiap layananDengan kata sederhana, port bisa dibandingkan dengan pintu virtual dari server melalui layanan yang tersedia. Sebagai contoh, jika server adalah menjalankan Web (HTTP) layanan maka akan biasanya tersedia pada port 80. Untuk memanfaatkan layanan ini, klien ingin terhubung ke server melalui port 80. Demikian pula berbagai layanan seperti Telnet (Port 23), FTP (port 21) dan SMTP (port 25) Layanan dapat berjalan pada server. Jika layanan ini ditujukan untuk publik, mereka biasanya tetap terbuka. Jika tidak, mereka yang diblok menggunakan firewall sehingga mencegah penyusup menggunakan port terbuka untuk membuat sambungan tidak sah.

Firewall dapat dikonfigurasi untuk menyaring satu atau lebih kata atau frase spesifik sehingga, baik dan keluar paket yang datang dipindai untuk kata-kata dalam saringan. Misalnya, Anda mungkin mengatur aturan firewall untuk menyaring setiap paket yang berisi istilah ofensif atau frase yang mungkin Anda memutuskan untuk memblokir dari memasuki atau meninggalkan jaringan Anda.


Tipe-Tipe Firewall


1. Packet-Filter Firewall

Pada bentuknya yang paling sederhana, sebuah firewall adalah sebuah router atau komputer yang dilengkapi dengan dua buah NIC (Network Interface Card, kartu antarmuka jaringan) yang mampu melakukan penapisan atau penyaringan terhadap paket-paket yang masuk. Perangkat jenis ini umumnya disebut dengan packet-filtering router.

Firewall jenis ini bekerja dengan cara membandingkan alamat sumber dari paket-paket tersebut dengan kebijakan pengontrolan akses yang terdaftar dalam Access Control List firewall, router tersebut akan mencoba memutuskan apakah hendak meneruskan paket yang masuk tersebut ke tujuannya atau menghentikannya. Pada bentuk yang lebih sederhana lagi, firewall hanya melakukan pengujian terhadap alamat IP atau nama domain yang menjadi sumber paket dan akan menentukan apakah hendak meneruskan atau menolak paket tersebut. Meskipun demikian, packet-filtering router tidak dapat digunakan untuk memberikan akses (atau menolaknya) dengan menggunakan basis hak-hak yang dimiliki oleh pengguna.

2. Circuit Level Gateway

Firewall jenis lainnya adalah Circuit-Level Gateway, yang umumnya berupa komponen dalam sebuah proxy server. Firewall jenis ini beroperasi pada level yang lebih tinggi dalam model referensi tujuh lapis OSI (bekerja pada lapisan sesi/session layer) daripada Packet Filter Firewall. Modifikasi ini membuat firewall jenis ini berguna dalam rangka menyembunyikan informasi mengenai jaringan terproteksi, meskipun firewall ini tidak melakukan penyaringan terhadap paket-paket individual yang mengalir dalam koneksi.

3. Application Level Firewall

Firewall jenis lainnya adalah Application Level Gateway (atau Application-Level Firewall atau sering juga disebut sebagai Proxy Firewall), yang umumnya juga merupakan komponen dari sebuah proxy server. Firewall ini tidak mengizinkan paket yang datang untuk melewati firewall secara langsung. Tetapi, aplikasi proxy yang berjalan dalam komputer yang menjalankan firewall akan meneruskan permintaan tersebut kepada layanan yang tersedia dalam jaringan privat dan kemudian meneruskan respons dari permintaan tersebut kepada komputer yang membuat permintaan pertama kali yang terletak dalam jaringan publik yang tidak aman.

4. NAT Firewall

NAT (Network Address Translation) Firewall secara otomatis menyediakan proteksi terhadap sistem yang berada di balik firewall karena NAT Firewall hanya mengizinkan koneksi yang datang dari komputer-komputer yang berada di balik firewall. Tujuan dari NAT adalah untuk melakukan multiplexing terhadap lalu lintas dari jaringan internal untuk kemudian menyampaikannya kepada jaringan yang lebih luas (MAN, WAN atau Internet) seolah-olah paket tersebut datang dari sebuah alamat IP atau beberapa alamat IP. NAT Firewall membuat tabel dalam memori yang mengandung informasi mengenai koneksi yang dilihat oleh firewall. Tabel ini akan memetakan alamat jaringan internal ke alamat eksternal. Kemampuan untuk menaruh keseluruhan jaringan di belakang sebuah alamat IP didasarkan terhadap pemetaan terhadap port-port dalam NAT firewall.

5. Stateful Firewall

Stateful Firewall merupakan sebuah firewall yang menggabungkan keunggulan yang ditawarkan oleh packet-filtering firewall, NAT Firewall, Circuit-Level Firewall dan Proxy Firewall dalam satu sistem. Stateful Firewall dapat melakukan filtering terhadap lalu lintas berdasarkan karakteristik paket, seperti halnya packet-filtering firewall, dan juga memiliki pengecekan terhadap sesi koneksi untuk meyakinkan bahwa sesi koneksi yang terbentuk tersebut diizinlan. Tidak seperti Proxy Firewall atau Circuit Level Firewall, Stateful Firewall umumnya didesain agar lebih transparan (seperti halnya packet-filtering firewall atau NAT firewall). Tetapi, stateful firewall juga mencakup beberapa aspek yang dimiliki oleh application level firewall, sebab ia juga melakukan inspeksi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (application layer) dengan menggunakan layanan tertentu. Firewall ini hanya tersedia pada beberapa firewall kelas atas, semacam Cisco PIX. Karena menggabungkan keunggulan jenis-jenis firewall lainnya, stateful firewall menjadi lebih kompleks.

6. Virtual Firewall

Virtual Firewall adalah sebutan untuk beberapa firewall logis yang berada dalam sebuah perangkat fisik (komputer atau perangkat firewall lainnya). Pengaturan ini mengizinkan beberapa jaringan agar dapat diproteksi oleh sebuah firewall yang unik yang menjalankan kebijakan keamanan yang juga unik, cukup dengan menggunakan satu buah perangkat. Dengan menggunakan firewall jenis ini, sebuah ISP (Internet Service Provider) dapat menyediakan layanan firewall kepada para pelanggannya, sehingga mengamankan lalu lintas jaringan mereka, hanya dengan menggunakan satu buah perangkat. Hal ini jelas merupakan penghematan biaya yang signifikan, meski firewall jenis ini hanya tersedia pada firewall kelas atas, seperti Cisco PIX 535.

7. Transparent Firewall

Transparent Firewall (juga dikenal sebagai bridging firewall) bukanlah sebuah firewall yang murni, tetapi ia hanya berupa turunan dari stateful Firewall. Daripada firewall-firewall lainnya yang beroperasi pada lapisan IP ke atas, transparent firewall bekerja pada lapisan Data-Link Layer, dan kemudian ia memantau lapisan-lapisan yang ada di atasnya. Selain itu, transparent firewall juga dapat melakukan apa yang dapat dilakukan oleh packet-filtering firewall, seperti halnya stateful firewall dan tidak terlihat oleh pengguna intinya, transparent firewall bekerja sebagai sebuah bridge yang bertugas untuk menyaring lalu lintas jaringan antara dua segmen jaringan. Dengan menggunakan transparent firewall, keamanan sebuah segmen jaringan pun dapat diperkuat, tanpa harus mengaplikasikan NAT Filter. Transparent Firewall menawarkan tiga buah keuntungan, yakni sebagai berikut:

Konfigurasi yang mudah (bahkan beberapa produk mengklaim sebagai “Zero Configuration”). Hal ini memang karena transparent firewall dihubungkan secara langsung dengan jaringan yang hendak diproteksinya, dengan memodifikasi sedikit atau tanpa memodifikasi konfigurasi firewall tersebut. Karena ia bekerja pada data-link layer, pengubahan alamat IP pun tidak dibutuhkan. Firewall juga dapat dikonfigurasikan untuk melakukan segmentasi terhadap sebuah subnet jaringan antara jaringan yang memiliki keamanan yang rendah dan keamanan yang tinggi atau dapat juga untuk melindungi sebuah host, jika memang diperlukan.

Kinerja yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh firewall yang berjalan dalam lapisan data-link lebih sederhana dibandingkan dengan firewall yang berjalan dalam lapisan yang lebih tinggi. Karena bekerja lebih sederhana, maka kebutuhan pemrosesan pun lebih kecil dibandingkan dengan firewall yang berjalan pada lapisan yang tinggi, dan akhirnya performa yang ditunjukannya pun lebih tinggi.
Tidak terlihat oleh pengguna (stealth).