Agama dan Masalah Sosial


Tumbuh dan kesadaran agama (religions cons ciausness) dan pengalaman Agama (religions experince), ternyata melalui proses yang gradul, tidak sekaligus. Pengaruh luar sangat berperan dalam menumbuh kembangkan nya, khususnya pendidikan. Adapun pendidikan yang berpengaruh, yakni pendidikan dalam keluarga. Apabila dalam lingkungan keluarga anak-anak tidak diberikan pendidikan agama, biasanya sulit memperoleh kesadaran dan pengalaman agama yang memadai.
Pepatah mengatakan :”Bila anak tidak dididik oleh oarang tuanya, maka ia akan dididik oleh siang dan malam.” Maksud nya pengaruh lingkungan nya akan mengisi dan memberi bentuk dalam jiwa anak itu. Dalam kehidupan dikota-kota basar, Anak-anak kehilangan dari hubungan dengan orang tua cukup banyak, mungkin dikarenakan faktor ekonomi, hingga harus ikut mencari nafkah seharian ataupun karena mereka yatim piatu. Anak-anak ini sering disebut anak jalanan.

Dalam kesehariaan nya, nanak-anak ini umumnya tergabung dalam kelompok pengamen, pemulung, pengemis,dan sebagainya. Mengamati linkungan pergaulan nya sehari-hari serta kegiatan yang mereka lakukan, maka kasus anak jalalan selain dapat menimbulkan kerawanan sosial,juga kerawanan dalam nilai-nilai keagamaan. Selain latar belakang sosial ekonomi, mereka ini tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh bimbingan keagamaan. Bahkan, dikota-kota besar, mereka ini seakan sudah terbentuk menjadi golongan tersendiri dalm masyarakat, Yakni masyarakat rentan.
Sebagi masyarakat rentan, golongan ini seakan berada diluar lingkaran budaya dan tradisi masyrakat umum. Boleh dikatakan mereka mempunyai “budaya” sendiri yang terbentuk diluar kaidah-kaidah dan nilai yang berlaku atau pola fikir,kehidupan yang cenderung permisif (serba boleh).

Bila konflik agama dapat ditimbulkan oleh tindakan radikal, karena sikap fanatisme agama, maka dalam kasus anak jalanan ini, mungkin sebaliknya. Konflik dapat terjadi karena kosong nya nilai-nilai agama. Dalam kondisi kehidupan yang seperti ini, tindakan emosional dapat terjadi sewaktu-waktu. Hal ini dikarenakan tidak adanya nilai-nilai yang dapat mengikat dan mengatur sikap dan perilaku yang negatif.dengan demikian, mereka akan mudah terprofokasi oleh sebagi isi yang berkembang.
Dalam kontes ini sebenarnya institusi pendidikan agama dapat berperan. Demikian organisasi keagamaan. Membiarkan anak jalanan ataupun menyerahkan semua kepada pemerintah, bagai manapun bukan sifat yang arif. Kasus anak jalanan napak nya memang memerlukan penanganan yang serius. Selain menjadi masalah sosial, kasus ini juga menjadi bagian dari masalh keagamaan. Sebagai aplikasi dari kesadaran agama.

Pengertian Halal dan Haram

Pengertian Halal

Kata halal berasal dari bahasa Arab yang berarti disahkan, diizinkan, dan diperbolehkan. Allah SWT menghalalkan semua makanan yang mengandung maslahat dan manfaat, baik yang kembalinya kepada ruh maupun jasad, baik kepada individu maupun masyarakat. Pada umumnya semua makanan dan minuman yang ada di dunia ini halal, semua untuk dimakan dan diminum kecuali ada larangan dari Allah yaitu yang terdapat dalam Al-Qur’an dan yang terdapat dalam hadist Nabi Muhammad SAW.

Pengertian Haram

Kata haram berasal dari bahasa Arab ( ݦݛ ح)yang berarti larangan (dilarang oleh agama). Allah mengharamkan semua makanan yang memudhorotkan atau yang mudhorotnya lebih besar daripada manfaatnya. Hal ini tidak lain untuk menjaga kesucian dan kebaikan hati, akal, ruh, dan jasad, yang mana baik atau buruknya keempat perkara ini sangat ditentukan setelah hidayah dari Allah dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia yang kemudian akan berubah menjadi darah dan daging sebagai unsur penyusun hati dan jasadnya.

Dalil yang Menerangkan Halal dan Haram

Adapun dalil yang menerangkan halal dan haram:
1) “… Barang yang di halalkan oleh Allah dalam kitab-Nya adalah halal, dan barang yang diharamkan oleh Allah dalam kitab-Nya adalah haram. Dan sesuatu yang tidak dilarang-Nya, mak barang itu termasuk yang diafkan-Nya, sebagai kemudahan bagi kamu.”(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi) Fiqih sunnah oleh Sulaiman Ar Rasyid).
2) “Dan makanlah makan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah telah berikan rezekinya kepadmu bertaqwalah pada Allah yang kamu beriman pada-Nya.”(QS. Al Maidah : 88).
3) “Dia telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagian menjadi minuman dan sebagainnya (menyuburkannya) tumbuhan-tumbuhan yang ada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.”(QS.An Nahl : 10)
4) “Wahai orang beriman sesungguhnya arak (khimar), berjudi, qurban untuk berhala, undian dengan panah adalah dosa dan termasuk perbuatan syaitan, maka juhilah agar kamu mendapat keberuntungan (QS.Al Maidah :90)
5) “Sesungguhnya Sa‟ad Ibnu Ubayyin mohon pada Rosulullah SAW agar didoakan kepada Allah supaya doanya diterima (mustajab), maka beliau bersabda kepadanya : “Perbaiki makanan, niscaya diterima doa-doamu “(HR. Tabrani)
6) “Maka makanlah rezeki yang halal lagi suci yang telah diberikan Allah pada kamu…”(QS. An Nahl :114)
7) Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
“Daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih pantas untuknya”.
8) “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan”. (QS. Al-Baqarah: 195)

Sekilas Tentang Tahu Bulat


Peluang usaha tahu bulat -Tahu bulat! Siapa yang tidak kenal dengan makanan yang berbahan dasar tahu ini? Tahu bulat merupakan salah satu makanan khas kota Tasikmalaya yang cukup popular. Tahu bulat diolah dengan cara digoreng sehingga rasanya tampil gurih dan sangat lezat. Tahu bulat banyak diminati mulai anak kecil hingga orang dewasa. Penggemar tahu bulat memang selalu ketagihan saat mencicipi tahu bulat, dan untuk memakannya tak cukup satu buah saja. Untuk menikmati sajian tahu bulat memang akan terasa nikmat dimakan dengan cabai hijau yang pedas, sehingga sensasinya tampil sangat menggoda. Tahu bulat memang sangat berbeda dengan tahu goreng, tahu mi dibuat menggunakan bahan tabu yang dicampurkan dengan berbagai jenis bumbu dan bahan lain sehingga rasanya membuat banyak orang ketagihan. Untuk menikmati sajian tahu bulat ini juga tidaklah sulit lantaran banyak penjaja tahu bulat yang beterbaran di masyarakat. Dengan harga yang murah dan sangat terjangkau, Anda sudah dapat menikmati sajian tahu bulat dengan cara mudah. Makanan berabahan tahu yang tampil unik ini memiliki bentuk bulat sehingga dinamakan tahu bulat. Saat ini tahu bulat hadir dengan varian tahu bulat pedas yang sangat popular. Tahu bulat pedas ini menggunakan bubuk cabe yang membuat rasa tahu semakin pedas dan kelezatannya makin berlipat.

Sekarang ini tahu bulat sangat popular di tengah masyarakat, hingga banyak penjaja tahu bulat yang beterbaran di masyarakat. Penjaja tahu bulat ini bahkan ada yang dengan menggunakan mobil pick up yang telah dimodifikasi dengan menggunakan pengeras suara. Bagi sebagian orang, nampaknya tahu bulat ini terkesan cukup aneh lantaran biasanya bentuk tahu dengan bentuk kotak atupun kubus. Sehingga hal ini banyak dimanfaatkan para penjaja tahu bulat untuk mengenalkan produk tahu bulat buatan mereka, dan menjadi jajanan yang cukup laris dipasaran. Usaha tahu bulat merupakan salah satu usaha makanan unik yang cukup menggiurkan. Namanya saja tahu bulat tentu terdengar unik dan membuat banyak orang penasaran. Sehingga banyak orang yang terlarik untuk mencicipi tahu bulat. Namun setelah mencicipi tahu bulat, dengan suguhan rasa crispy, lezat dan pedasnya membuat banyak orang semakin ketagihan. Usaha tahu bulat merupakan salah satu usaha menguntungkan yang dapat dijalankan sebagai usaha yang menjanjikan keuntungan bagi setiap pelaku usaha. Banyak orang yang menyukai tahu bulat, sehingga olahan makanan ini kini banyak dicari. Tingginya peminat tahu bulat menjadikan peluang dan usaha tahu bulat kini semakin menjanjikan. Usaha tahu bulat menjadi salah satu usaha camilan berbahan tahu yang patut untuk diperhitungkan.

Usaha tahu bulat dapat dmjalankan secara mudah juga untung yang diperoleh terbilang sangat fantastis. Jumlah penggemar tahu bulat yang terbilang tinggi dengan tidak menurun menjadikan usaha tahu bulat memiliki potensi yang besar meraih sukses dalam jangka depan. Meski usaha tahu bulat ini mulai banyak beterbaran di masyarakat namun peminat tahu bulat ini tak surut bahkan semakin meningkat. Tingginya penggemar tahu bulat, membuat usaha tahu bulat ini berkembang pesat hingga sekarang.

Strategi Promosi Usaha Tahu Bulat


Untuk dapat menjalankan pemasaran usaha tahu bulat memang dapat ditempuh dalam berbagai cara yakni dengan promosi. Promosi tahu bulat dapat dikeluakan dan mulu ke mulut, dimana olahan tahu bulat harus dimasak secara enak sehingga disukai banyak orang sehingga promosi bisa berjalan dengan sendirinya dan banyak diperbincangkan orang. Selain itu usaha tahu bulat dapat dipromosikan dengan memanfaatkan media social seperti penggunaan faceboook, twitter, bbm, whats upp, we chat, instagram dan lainnya. Anda dapat pula dengan memasang banner dan spanduk dengan desain usaha tahu bulat yang menarik juga ditempatkan agar banyak dilihat orang.

Pilihan melakoni usaha tahu bulat memang menjadi pilihan yang tepat sebagai peluang usaha kuliner menguntungkan. Rasa tahu bulat yang sangat popular di tengah masyarakat tentu jika Anda terjun dalam usaha tahu bulat mi akan mampu memberikan profit yang menggiurkan. Peluang usaha dan tahu bulat memang masih sangat terbuka sangat lebar untuk siapa saja yang ingin menjalankan usaha tersebut. Peluang dan usaha tahu bulat patut diambil bagi Anda yang membutuhkan referensi peluang usaha yang menjanjikan. Usaha tahu bulat memang memiliki prospek usaha yang cemerlang untuk dijalankan sebagai pilihan usaha potenisal kedepannya. Dalam menjalankan usaha tahu bulat memang diperlukan pula adanya modal supaya usaha bisa lebih maksimal. Jenis usaha tahu bulat ini memang tergolong membutuhkan modal yang kecil. Saat Anda menjalanakn usaha tahu bulat, modal digunakan untuk membeli peralatan mesin yang hendak akan diipakai juga membeli keperluan bahan baku tahu bulat itu sendiri.

Dengan mengandalkan modal terbatas, Anda sudah dapat menjalankan usaha tahu bulat dengan skala kecil. Namun bila Anda lebih giat dan juga optimis untuk menjalankan usaha tahu bulat ini maka usaha akan bisa meraih sukses dengan laba yang besar. Pangsa pasar dan usaha tahu bulat memang cukup bagus serta sangat mudah diterima oleh masyarakat. Tidak itu saja, dalam mendapatkan bahan baku tahu bulat ini memang bisa ditemukan secara mudah juga harganya sangat terjangkau.

Kiat-kiat Menuju Wirausaha Sukses


Dalam menjalankan sebuah usaha tentu harus memiliki kiat-kiat usaha tersebut dapat berjalan, berkembang, maju dan sukses. Dan berdasarkan hasil observasi dan pembelajaran penulis mengenai kiat-kiat menuju usaha yang sukses penulis mendapatkan hasil sebagai berikut:

1. Kerja keras

Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Rosulullah sangat marah melihat orang pemalas dan suka berpangku tangan. Bahkan beliau secara simbolik memberi hadiah kampak dan tali kepada seorang lelaki agar mau bekerja keras mencari kayu dan menjualnya ke pasar. Demikian pula jika mau berusaha, mulailah berusaha sejak subuh. Jangan tidur sesudah subuh, cepatlah bangun dan mulailah kegiatan untuk hari itu. Akhirnya laki-laki itu sukses dalam hidupnya.

Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal ini, unsur disiplin memainkan peranan penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada. Dia harus mengatur waktu, sesuai dengan irama kehidupan, bangun pagi, siap-siap untuk kerja, mulai kerja, istirahat (cukup), dan seterusnya sampai malam tiba. Kerja keras adalah sebuah langkah memaksimalkan segala kemampuan anda untuk menjalankan usaha anda. Urutan berikutnya adalah ketekunan terkadang hasil usaha tidak selalu sesuai harapan, sehingga kerja keras yang telah kita lakukan seolah percuma sehingga memicu tekanan mental dan keputusaan, disinilah waktunya mengisi kembali pengharapan dengan ketekunan seperti kata banyak orang yang telah sukses berkata kalau mereka sukses bukan karena pintar melainkan karena tekun. Ada satu lagi elemen penting dalam keberhasilan kerja keras, yaitu berserah diri kepada Allah SWT dengan selalu berdo’a kepada-Nya.Bagi seorang yang beriman kepada Allah ini adalah bagian untuk selalu memiliki pengharapan atas segala kerja keras dan ketekunannya.

2. Kerja sama dengan orang lain

Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain. Dalam menjalankan sebuah usaha peran orang lain dalam usaha anda akan sangat penting mulai dari publikasi dan membangun jaringan usaha, jaringan modal, dan rekan kerja.

Kemampuan anda berkomunikasi dan bekerjasama dengan oranglain adalah nilai tersendiri, bagi pelanggan kepuasan bekerjasama dengan anda akan membantu anda dlam publikasi, kepuasan terhadap hasil kerja anda akan diceritakan secara berulang-ulang kepada pengguna lain. Sehingga membatu anda dalam mengenalkan usaha anda pada oranglain secara luas dan lebih terpercaya.
Terkadang dalam menghadapi sebuah proyek usaha anda tidak mampu menjalankanya sendirian anda harus menggandeng oranglain untuk menyelesaikannya kemampuan anda bekerjasama sehingga menghasilkan sebuah kerjasama yang saling menguntungkan terhadap rekan usaha akan mendongkrak lebih banyak proyek untuk dapat anda terima. Kerjasama yang dimaksud bisa saja berbentuk modal atau rekan usaha.

3. Penampilan yang baik

Penampilan adalah cerminan pribadi dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan, setidaknya memang demikian bagi orang yang baru mengenal anda. Meski tidak terlalu mutlak bagi orang yang telah lama mengenal anda, tetapi menjalankan sebuah usaha adalah sama dengan bertemu dengan banyak orang baru setiap hari, contoh saja seorang pengusaha warung makan, akan bertemu banyak orang baru setiap hari. Seorang arsistek akan bertemu banyak calon klien setiap minggu, jadi anda harus memberikan kesan baik saat bertemu dengan mereka setiap harinya. Setelah member kesan yang baik saat pertama bertemu yang lebih utama soal berpenampilan baik adalah penampilan prilaku jujur, disiplin. Banyak orang tertipu dengan rupa nan elok tetapi ternyata orangnya penipu ulung. Ingatlah, pribadi yang baik dan jujur akan disenangi orang dimana-mana dan akan sukses bekerja sama dengan siapa saja.

4. Pandai Membuat Keputusan

Setiap wirausahawan akan menghadapi banyak pilihan keputusan dalam menjalankan usahanya. Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah itu ambil keputusan, jangan ragu-ragu serta anda harus siap bertanggung jawab atas keputusan anda tanpa menyalahkan orang lain. Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikirannya ia akan dapat mengambil keputusan terbaik.

Keputusan terbaik menurut cara pandang anda mungkin akan berbeda dengan orngalain, tetapi aspek kemampuan anda untuk mengelola hasil keputusan tersebut adalah yang menjadi referensi utama anda terkadang ada banyak kesempatan besar datang tetapi yang harus anda pilih adalah sesuatu yang dapat anda kerjakan paling maksimal, karena bukan saja soal keuntungan financial tetapi juga hargadiri usaha anda.

5. Ambisi Untuk Maju

Kita harus mempunyai semangat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang-orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan., biasanya banyak berhasil dalam kehidupan. Apapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi apapun yang dihadapi, kita harus mampu melihat ke depan dan berjuang untuk mengapai apa yang kita idam-idamkan.

Ambisi untuk maju membuat seseorang bersemangat untuk terus mengembangkan diri, memperluas pengetahuan, meningkatkan kemampuan, dan memperkaya persaudaraan. Sehingga memiliki memliki multi kompetensi dalam kehidupannya sehingga dapat melihat berbagai peluang usaha yang ada baik didalam maupun diluar wilayahnya.

Dan hal yang juga bukan hal bisa dianggap remeh adalah fakta bahwa dunia wira usaha telah memberikan andil besar dalam pembangunan ekonomi nasional merupakan dimana telah meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat meningkat. Member serapaan terhadap angkatan kerja sehingga menurunkan pengangguran, Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi negara yang sedang berkembang. Tujuan dalam pembangunan ekonomi ialah sebagai peningkatan pendapatan nasional dan produktivitas.

Etika Profesi


Etika Berprofesi Mark Zukerberg, Cameron Winklevoss, Tyler Winklevoss, dan Divya Narendra, ketiganya adalah mahasiswa Havard menuduh Zuckerberg sengaja membuat mereka yakin bahwa ia akan membantu mereka membangun jejaring sosial yang disebut HarvardConnection.com (kemudian disebut ConnectU).

Mereka mengajukan gugatan pada tahun 2004 tetapi ditolak secara teknis pada tanggal 28 Maret 2007. Gugatan itu diajukan kembali tidak lama kemudian di pengadilan federal inBoston, dan sidang dijadwalkan untuk 25 Juli 2007, dengan agenda pembatalan oleh Zuckerberg. Pada sidang hakim mengatakan kepada ConnectU bahwa bagian-bagian pengaduan terdapat kekurangan dan memberi kesempatan mereka untuk mengubahnya.

Facebook melawan gugatan dalam hal Sosial Butterfly, sebuah proyek yang dikeluarkan oleh The Winklevoss Chang Group, sebuah kemitraan yang diduga antara ConnectU dan i2hub. Ditujukan kepada pendiri ConnectU, Cameron Winklevoss, Tyler Winklevoss, Divya Narendra, dan Wayne Chang, pendiri i2hub. Para pihak mencapai kesepakatan penyelesaian rahasia pada Februari 2008.

Pada tanggal 25 Juni 2008, kasus ini diselesaikan dan Facebook setuju untuk mentransfer lebih dari 1,2 juta saham biasa dan membayar $ 20 juta tunai. Pada bulan Mei 2010, dilaporkan bahwa pendiri ConnectU itu menuduh Zuckerberg melakukan penipuan efek dengan melakukan penafsiran menyesatkan mengenai nilai saham. Para pendiri ConnectU mendapatkan kesan nilainya $ 45 juta.

Namun, pemahaman itu didasarkan pada penilaian saham utama, sedangkan mereka hanya menerima saham biasa. Akibatnya adalah saham yang diberikan kepada pendiri sebagai bagian penempatan nilainya kurang dari 75% dari yang Facebook katakan, dan kesepakatan kas-dan-saham keseluruhan senilai 50% kurang. Sejak saat penempatan, saham tersebut telah diperdagangkan sebesar $ 76 per saham pada pasar sekunder, yang akan menempatkan nilai penyelesaian pada $ 120,000,000. Menurut satu laporan, Winklevoss bersaudara berencana untuk menuntut lagi berdasarkan dugaan bahwa Facebook menyesatkan mereka dalam hal penilaian penempatan.

Prinsip Hidup


1. Temukan Hal Yang menjadi Passionmu

Salah satu yang pantas ditiru dari Mark Zuckerberg adalah passionnya untuk mengembangkan situs facebook miliknya. Dengan melakukan sesuatu yang menjadi passionmu, maka kamu akan memiliki energi tak terbatas untuk berusaha semaksimal dan sebaik mungkin. Ini juga berarti kamu akan memiliki energi untuk bangkit saat ada masalah dalam usahamu.

2. Lakukan Hal Penting Yang Bisa Kamu Lakukan

Zuck menjalani hari – harinya dengan membuat skala prioritas tentang hal yang akan dilakukannya. Menurut pengakuannya, hampir setiap hari dia terbangun dengan pertanyaan “Apakah aku telah melakukan hal terpenting yang bisa aku lakukan?”Membuat skala prioritas ini akan membuatmu fokus terhadap permasalahan – permasalahan yang menuntut perhatianmu terlebih dulu, sehingga kamu tidak akan membuang – buang waktu dengan masalah sepele dan mengabaikan masalah penting yang ada di depan matamu. Jadi mulai belajar buat skala prioritas yuk!

3. Ingatlah Bahwa Sukses Ada Setelah Kegagalan

Zuck telah lebih dulu membuat situs Facemash? Namun ternyata Facemash ini tidak berkembang baik, atau mungkin bisa juga dibilang gagal. Namun dari kegagalan ini Mark justru bisa berinovasi dan belajar dari kegagalannya dengan membuat Facebook yang tentu saja akrab banget buat kita.

4. Persiapkan Dirimu dari Beragam Kritikan

Setelah meyakini prinsip dan kata hatimu, kamu harus mulai menyiapkan dirimu untuk di kritik, baik kritik menyerang maupun yg membangun ditujukan untukmu. Facebook tidak mungkin sebesar sekarang jika Zuck tidak siap dengan kritik hingga pelanggaran situs Facebook dari penjuru dunia

Definisi Berpikir, Kreatif dan Inovatif


Berpikir adalah proses yang intens untuk memecahkan masalah, dengan menghubungkan satu hal dengan yang lain, sehingga mendapatkan pemecahan. Yang kemudian menjadi masalah adalah bahwa hal-hal yang akan dihubungkan tersebut belum tentu ada atau hadir di benak kita.  Oleh karena itu berpikir melibatkan kemampuan untuk membayangkan atau menyajikan objek-objek yang tidak ada secara fisik atau kejadian-kejadian yang tidak sedang berlangsung.
Agar seseorang dapat membayangkan atau menyajikan hal-hal yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, maka untuk itu dibutuhkan bahan-bahan dasar. Bahan-bahan dasar inilah yang membangun pikiran dan kemudian menentukan model berpikir seseorang.  Menurut Morris (1990), bahan-bahan dasar itu adalah bayang-bayang (image) dan konsep-konsep, untuk selanjutnya konsep-konsep tersebut kemudian ditransformulasikan ke dalam bentuk kata-kata atau bahasa atau dalam bentuk lainnya.
Yang dimaksud dengan kreativitas adalah menghadirkan suatu gagasan baru. Kreativitas itu merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Anda harus mengetahui bahwa kreativitas tiap-tiap orang berbeda-beda, kemampuan seseorang dalam bakat, pengetahuan, dan lingkungan juga dapat mempengaruhi kreativitas. Kreativitas merupakan sumber yang penting dari kekuatan persaingan karena adanya perubahan lingkungan.
Inovasi menurut Goman (1991) merupakan penerapan secara praktis gagasan kreatif. Inovasi tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi. Kreativitas adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan.
Pendapat lain menyebutkan kreativitas itu adalah kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru ini :
a.   Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsure, data, variabel, yang sudah ada sebelumnya.
b.    Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Conny Semiawan (1984).
Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang Wirausaha terletak pada sikap dan kemampuan berusaha, serta memiliki semangat yang tinggi. Sedangkan semangat atau etos kerja yang tinggi seorang Wirausaha itu terletak pada kreativitas dan rasa percaya pada diri sendiri untuk maju dalam berwirausaha. Seorang Wirausaha yang kreatif dapat menciptakan hal-hal yang baru untuk mengembangkan usahanya. Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi dan ilham terhadap gagasan-gagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya. Kita tidak mungkin memiliki gambaran yang lengkap mengenai masa depan, tetapi tindakan kita akan memiliki konsekuensi di masa depan. Oleh karena itulah, kita memerlukan pemikiran yang kreatif yang membantu untuk melihat konsekuensi dari tindakan serta untuk memberikan alternatif tindakan. Pemikiran kreatif berhubungan secara langsung dengan penambahan nilai, penciptaan nilai, serta penemuan peluang bisnis.
Seorang wirausaha yang selalu ingin berhasil dalam menjalankan perusahaanya harus selalu bisa menciptakan inovasi-inovasi yang baru. Seorang wirausahawan yang kreatif dan inovatif akan mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi bisnis pada zaman sekarang. Seorang wirausahawan yang inovatif akan selalu menciptakan produk-produk yang baru untuk kemajuan usahanya.
Inovasi bukanlah berarti menciptakan sebuah produk baru. Inovasi dapat berwujud apa saja, baik dalam bentuk jasa maupaun produk. Inovasi juga bisa dilakukan dengan mengamati produk atau jasa yang sudah ada, kemudian melakukan modifikasi untuk membuat hasil yang lebih baik. Atau dari modifikasi tersebut akan melahirkan sebuah produk baru lagi.

Tahap-Tahap dan Proses dalam Kewirausahaan

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :
  1. Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
  2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
  3. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
  4. Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34).

Secara ringkas, model proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut (Alma, 2007 : 10 – 12) :
  1. proses inovasi
  2. proses pemicu
  3. proses pelaksanaan
  4. proses pertumbuhan

Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah :
  • mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan
  • pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana
  • SDM : tenaga kerja yang dipergunakan
  • kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha
  • organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki
  • kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial (POAC)
  • Pemasaran : lokasi dan tempat usaha

Faktor-Faktor Motivasi dalam Kewirausahaan


  • Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut
  • Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
  • Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
  • Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
  • Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
  • Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
  • Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
  • Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.

Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:

  • Menciptakan lapangan kerja
  • Mengurangi pengangguran
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat
  • Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
  • Meningkatkan produktivitas nasional.

CIRI - CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Menurut Munawir Yusuf (1999), Ciri kewirausahaan yaitu:
  • Motivasi berprestasi
  • Kemandirian
  • Kreativitas
  • Pengambilan resiko (sedang)
  • Keuletan
  • Orientasi masa depan
  • Komunikatif dan reflektif
  • Kepemimpinan
  • Locus of Contro
  • Perilaku instrumental
  • Penghargaan terhadap uang.
Ciri dan Karakteristik Wirausahaan Tangguh:
  • Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam mengatasi masalah.
  • Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
  • Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
  • Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
  • Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
  • Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
  • Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
  • Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
  • Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
  • Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
  • Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
  1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
  2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
  3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
  4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
  5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
  6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfiah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.

Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.

GOLONGAN WIRAUSAHA DAN PENGUSAHA

Golongan Pengusaha Besar

Pengusaha Besar adalah seseorang yang Memiliki modal yang besar untuk berbisnis sampai ke mancanegara dan biasa nya memiliki banyak karyawan.

Contoh Pengusaha Besar : Pengusaha Penjualan Konstruksi Bangunan “Krakatau Steel Cilegon”

Golongan Pengusaha Menengah

Menengah adalah Seseorang yang memiliki modal yang lumayan, biasa nya target untuk pengusaha Menengah adalah pasaran lokal yang berada di negara sendiri, pengusaha menengah pun memiliki beberapa orang karyawan tetapi tidak sampai sebanyak pengusaha Besar.

Contoh Pengusaha Menengah adalah : Pengusaha Restaurant yang Berada di Pantai Indah Kapuk.

Golongan Pengusaha Kecil

Pengusaha Kecil adalah Pengusaha yang biasanya target berada di dalam lingkup sekitar lingkungan nya saja, dan biasanya modal yang di butuhkan tidak besar ataupun harus memiliki seorang karyawan yang terdapat pada golongan besar dan menengah.

Contoh Pengusaha Kecil: Penjual Gorengan yang berada di sekitar kita, ataupun Penjual Nasi Uduk.

BERFIKIR KREATIF DALAM KEWIRAUSAHAAN

Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan keteramplan berfikir, seseorang menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya :
  • Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?
  • Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
  • Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
  • Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang benar
  • Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
  • Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovasi
  • Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.

INTI DAN HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN


Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian.

Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.