Jenis Jembatan Gantung (Suspension Bridge)


Berkaitan dengan bentang luar (side span) terdapat bentuk struktur jembatan gantung sebagai berikut:

1. Bentuk bentang War bebas (side span free)

Pada bentang luar, kabel utama tidak menahan atau dihubungkan dengan lantai jembatan oleh hanger (penggantung), jadi tidak ada hanger pada bentang luar. Disebut juga dengan tipe straight backstays atau kabel utama pada bentang luar berbentu lurus.

2. Bentuk bentang luar digantungi (side span suspended)

Pada bentuk ini kabel utama pada bentang luar menahan struktur lantai jembatan dengan dihubungkan oleh hanger. 

Steiveman (1953), membedakan jembatan gantung menjadi 2 jenis yaitu:

a. Jembatan gantung tanpa pengaku

Jembatan gantung tanpa pengaku adalah tipe jembatan gantung dimana seluruh beban sendiri dan lalu lintas didukung penuh oleh kabel. Hal ini dikarenakan tidak terdapatnya elemen struktur kaku pada jembatan. Jembatan gantung tanpa pengaku hanya digunakan untuk struktur yang sederhana (bukan untuk struktur yang rumit dan berfungsi untuk menahan beban yang terlalu berat), karena tidak adanya pendukung lantai jembatan yang kaku atau kurang memenuhi syarat untuk diperhitungkan sebagai struktur kaku/balok menerus.

b. Jembatan gantung dengan pengaku

Jembatan dengan pengaku adalah tipe jembatan gantung dimana pada salah satu bagian stukturnya mempunyai bagian yang lurus yang berfungsi untuk mendukung lantai lalu lintas(dek). Dek pada jembatan gantung jenis ini biasanya berupa struktur rangka, yang mempunyai kekuatan EI tertentu.
Jembatan gantung dengan pengaku mempunyai dua dasar bentuk umum, yaitu:

1. Tipe rangka batang kaku (stiffening truss)

Pada tipe ini jembatan mempunyai bagian yang kaku atau diperkaku yaitu pada bagian lurus pendukung lantai jembatan atau dek yang dengan hanger dihubungkan dengan kabel utama.

2. Tipe rantai kaku (braced chain)

Pada tipe ini bagian yang kaku atau diperkaku adalah bagian yang berfungsi sebagai kabel utama.

Pernikahan Suku Baduy


Di dalam proses pernikahan yang dilakukan oleh masyarakat Baduy hampir serupa dengan masyarakat lainnya. Namun, pasangan yang akan menikah selalu dijodohkan dan tidak ada yang namanya pacaran. Orang tua laki-laki akan bersilaturahmi kepada orang tua perempuan dan memperkenalkan kedua anak mereka masing-masing.

Setelah mendapatkan kesepakatan, kemudian dilanjutkan dengan proses 3 kali pelamaran. Tahap Pertama, orang tua laki-laki harus melapor ke Jaro (Kepala Kampung) dengan membawa daun sirih, buah pinang dan gambir secukupnya. Tahap kedua, selain membawa sirih, pinang, dan gambir, pelamaran kali ini dilengkapi dengan cincin yang terbuat dari baja putih sebagai mas kawinnya. Tahap ketiga, mempersiapkan alat-alat kebutuhan rumah tangga, baju serta seserahan pernikahan untuk pihak perempuan.

Pelaksanaan akad nikah dan resepsi dilakukan di Balai Adat yang dipimpin langsung oleh Pu’un untuk mensahkan pernikahan tersebut. Uniknya, dalam ketentuan adat, Orang Baduy tidak mengenal poligami dan perceraian. Mereka hanya diperbolehkan untuk menikah kembali jika salah satu dari mereka telah meninggal. Jika setiap manusia melaksanakan hal tersebut.

Manfaat Bersosialisasi

Sosialisasi sangatlah berguna dan berpengaruh dalam kehidupan seseorang . karena dari bersosialiasilah seseorang dapat hidup sukses bahkan tidak sukses,kegunaan sosialisasi adalah sebagai berikut :

Sebagai alat komunikasi yang jelas di masyarakat dan dikehidupan:

Didalam masyarakat sosialisasi sangatlah penting,karena sosialisasi bisa jadi alat penghubung antara suatu individu dan individu lainnya,tanpa seseorang bersosialisasi maka seseorang itu takkan bisa apa-apa,karena sesungguhnya manusia adalah makhlik sosial yang didalam hidupnya harus membutuhkan bantuan orang lain,tanpa ada orang lain dihidup kita , maka seseorang itu takkan bisa bertahan hidup,dan akan buta akan informasi.

Sebagai pembangun kehidupan dan kesuksesan

Sosialisasi juga dapat berfungsi sebagai pembangun kehidupan dan kesuksesan,mengapa demikian? Contoh : jika seseorang produsen ingin menjual sesuatu produk , maka konsumen lah yang akan membeli produk. Dan dari hasil itu,maka produsen akan mendapatkan keuntungan yang banyak.
Untuk itulah,sosialisasi sangatlah penting untuk kehidupan. Karena sosialisasi jugalah yang dapat membuat hidup seseorang menjadi lebih berkualitas.

Menjadi sarana melatih diri agar lebih percaya diri

Bersosialisasi ternyata juga dapat membuat seseorang menjadi percaya diri dihadapan publik, seseorang yang sering berkomunikasi dimuka umum,biasanya akan lebih percaya diri dalam melakukan suatu hal dan lebih percaya diri dalam melakukan suatu hal yang tidak biasa dilakukan orang lain. Itu dikarenakan seseorang yang sering bersosialisiasi dimuka umum lebih terlatih baik secara verbal,mental dsb. Maka dari itu orang yang sering bersosialisasi lebih percaya diri dibandingakan dengan orang yang jarang bersosialisasi.

Dan masih banyak lagi kegunaan dari bersosialisasi,semua itu dapat kita lihat sendiri dalam kehidupan kita sehari-hari.