Macam-macam Ideologi di Negara Lain


Dalam kehidupan bernegara, setiap negara pasti memiliki Ideologi yang berbeda-beda dalam mengatur sistem pemerintahannya, seperti yang sedang kita ulas, Indonesia memiliki Ideologi (cita-cita) yaitu Pancasila. Selain Pancasila, ada beberapa Ideologi lain yang dianut oleh Negara Lain seperti:
  1. Kapitalisme sebagai Ideologi yang dianut oleh Kanada dan Jepang. Secara kebahasan kapital berarti kepala, bisa juga diartikan dengan dana. Menurut Karl Maarx dinamakan dengan cara Produksi, sedangkan Max Weber berpendapat bahwa kapital suatu ekonomi yang ditujukan pada pasar dipacu untuk menghasilkan laba. Bagi Negara yang mnagnut Ideologi Kapitalisme berarti Negara tidak boleh mencampuri kegiatan-kegiatan perekonomian khususnya perekonomian perorangan. Namun pada akhirnya kebebasan ekonomi yang bersifat perseorangan tersebut akan mampu mengangkat kemajuan perekonomian seluruh masyarakat.
  2. Sosialisme sebagai Ideologi yang dianut oleh Suriah, Bolvia, ekonomi yang menentang kemutlakan ekonomi milik perorangan, dimana milik perorangan diarahkan untuk kepentingan umum hal ini menunjukkan adanya Doktrin kolektivisme. Artinya, bahwa masyarakat dan juga negara saling hidup bersama-sama dalam berbagai bidang agar mencapai kesederajatan atau pemerataan.
  3. Komunisme sebagai Ideologi yang dianut oleh Rusia disebut juga sosialis radikal ajaran ini dipelopori oleh Karl Mark, yang dilanjutkan oleh Lenin sehingga ajarannya sering disebut Marxisme-Leninnisme yg dijadikan dasar Ideologi komunis, ajarannya bersifat Atheis sehingga tidak cocok dengan orang beragama.
  4. Liberalisme sebagai Ideologi yang dianut oleh Amerika Serikat yang mengutamakan kebebasan Individu kurang menghormati hak milik umum dimana liberalisme dikembangkan menjadi kapitalisme, yang melakukan pemerasan terhadap hak-hak buruh paham ini juga mengembangkan kehidupan yang sekuler yaitu memisahkan kehidupan Dunia dan Akhirat.
  5. Fasisme sebagai Ideologi yang dianut oleh Jerman yang sudah diterima oleh negara-negara lain karena telah menginjak demokrasi dan sistem hak asasi bahwa rakyat diperintah dengan semena-mena dan memaksa agar patuh pada pemerintah lalu pemerintah pun mengatur seluruh apa yang diperlukan dan apa saja yang tidak diperlukan oleh rakyat. Contohnya Argentina dan Italia.




Post a Comment