LATIHAN KADER UTAMA ( L A K U T )



LATIHAN KADER UTAMA
( L A K U T )

A.  Pengertian
Lakut adalah pelatihan yang membentuk idealisme kader sehingga mampu mengem bangkan pengetahuan, sikap, skill organisatoris secara optimal
B.  Tujuan :
Umum : Membentuk kader yang mampu mengelola organisasi secara profesional dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan keorganisasian serta permasalahan sosial kemasyarakatan.
Khusus :
  1. Menguasai Aswaja NU sebagai idiologi organisasi serta mengaktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  2. Mempunyai wawasan kebangsaan yang luas dan  kepekaan yang tinggi  terhadap perma salahan organisasi dan ummat
  3. Memiliki sikap kritis, kreatif, kepeloporan, berkhlaqul karimah serta komitmen yang tinggi terhadap perjuangan organisasi
  4. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan keterampilan manajerial organisasi yang memadahi
C.  Target :
Terbentuknya kader yang mampu merancang dan mengelola organisasi secara optimal.
D.    Penyelenggara, Peserta dan waktu :
1. Penyelenggara
LAKUT diselenggarakan oleh PC atau diselenggarakan secara bersama oleh beberapa PC, berkoordinasi dengan PW. LAKUT juga boleh diselenggarakan oleh PW.
2. Peserta
§  Pernah mengikuti Lakmud dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat
§  Pernah mengikuti follow up Lakmud minimal 3 kali
§  Peserta sebanyak-banyaknya adalah 30 orang
3.    Waktu
Alokasi waktu penyelenggaraan 35 jam efektif (minimal 4 hari)

E. JADWAL PELATIHAN:
. ALUR PELATIHAN     :











G.    Materi Pelatihan
1.       Perkenalan
a.  Pokok Bahasan
Perkenalan identitas peserta, pelatih dan panitia, misalnya kepribadian peserta, harapan sosial peserta (social deseribility)
b. Tujuan :
Tercapainya suasana interaktif yang hangat dan terbuka antara sesama peserta maupun dengan pelatih dan panitia
c.       Metode :
Permainan (identitas diri)
d.      Media
Kertas HVS, spidol
e.       Waktu
Waktu yang tersedia selama 60 menit
f.        Proses Kegiatan
1.       Pelatih membuka acara, kemudian memberikan gambaran singkat tentang perkenalan yang akan berlangsung.
2.       Pelatih membagikan kertas HVS kepada masing-masing peserta serta memberikan petunjuk untuk menggambarkan diri sendiri. Selanjutnya dalam gambar tersebut  peserta menuliskan kegiatan yang terkait dengan bagian gambar tersebut, baik yang lalu, sekarang dan masa datang.
3.       Gambar dikumpulkan pada tim pelatih kemudian dibagikan secara acak kepada peserta.
4.       Selanjutnya pelatih mempersilahkan peserta untuk membentuk lingkaran, kemudian masing-masing peserta secara bergantian membacakan gambar yang dipegangnya dengan cara memposisikan dirinya seperti dalam gambar tersebut. Selanjutnya nama yang terpanggil tersebut memberikan klarifikasi atas eksplorasi gambar tersebut.
5.       Sebelum ditutup pelatih memberikan kesimpulan secara garis besar tentang manfaat dari perkenalan tersebut.

2.      Kontrak Belajar
a.       Pokok bahasan
1.       Garis besar dan pokok-pokok materi latihan
2.       Kebutuhan serta harapan pribadi dan kelompok tentang pelatihan serta perangkat pelatihan
3.       Jadwal tentatif dan tata tertib latihan
b.     Tujuan
1.      Peserta mampu mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan terhadap materi latihan
2.      Peserta dan pelatih menetapkan kesepatakan bersama tata cara pelaksanaan latihan
c.       Metode
1.     Diskusi
2.     Brainstorming
d.       Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
Flep card
e.       Waktu :
90 menit efektif
f.        Proses kegiatan
1.      Pelatih menjelaskan tentang tujuan dan target lakut secara singkat. Demi terlaksananya pelatihan yang partisipatif maka, partisipasi dan peran aktif seluruh peserta sangat dibutuhkan. Oleh karena itu kesepakatan pelatihan harus dibuat bersama-sama
2.      Pelatih membagi kartu kepada seluruh peserta, kemudian peserta menuliskan harapan dan kebutuhan selama proses pelatihan.
3.      Pelatih mengidentifikasi kartu-kartu peserta sesuai dengan kategorinya dengan cara menempelkan kartu tersebut di papan.
4.      Selanjutnya pelatih dan peserta membahas aturan main tentatif pelatihan
5.      Pelatih menutup acara
3.    Ke IPNU an
a. Pokok bahasan :
1.         Makna sejarah perjuangan IPNU
2.         Filosofi perjuangan  IPNU
3.         Tantangan perjuangan IPNU sebagai organisasi pelajar dalam konteks lokal, nasional dan global
b. Tujuan :
1.    Memahami IPNU secara filosofis
2.        Menemukan kembali makna sejarah IPNU
c.     Metode
1.         Brainstorming
2.         Ceramah dan dialog
d. Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
OHP/In focus
e.   Waktu :
90 menit efektif
f.   Proses kegiatan
1.       Pelatih membagi makalah/materi kepada peserta dan memberi waktu 10 menit untuk membacanya.
2.       Pelatih membuka acara dan memberi penjelasan singkat tentang pokok bahasan materi, kemudian pelatih mengadakan brainstorming terkait dengan materi pokok bahasan.
3.       Nara sumber menyampaikan materi, dilanjutkan dengan dialog.
4.       Pelatih menyimpulkan garis besar dari hasil dialog yang diakhiri dengan penutupan
4.    Ke NU an
a.  Pokok bahasan :
1.    Peluang dan tantangan NU di era global
2.    Program & Kebijakan NU di Muktamar terakhir
3.    Kebijakan NU dalam pola distribusi kader di internal dan eksternal NU
b. Tujuan :
1.       Memahami Peluang dan tantangan NU di era global
2.       Memahami Program & Kebijakan NU di Muktamar mutakhir
3.       Memahami Kebijakan NU dalam pola distribusi kader di internal dan eksternal NU
c.   Metode
1.        Ceramah dan Dialog
2.        Brainstorming
d.  Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
OHP/In focus
e.   Waktu :
90 menit efektif
f.   Proses kegiatan
1.         Pelatih membagi makalah/materi kepada peserta dan memberi waktu 10 menit untuk membacanya.
2.         Pelatih membuka acara dan memberi penjelasan singkat tentang pokok bahasan materi, kemudian pelatih mengadakan brainstorming terkait dengan materi pokok bahasan.
3.         Nara sumber menyampaikan materi, dilanjutkan dengan dialog.
4.         Pelatih menyimpulkan garis besar dari hasil dialog yang diakhiri dengan penutupan
5.     ASWAJA
a.   Pokok bahasan :
1.            Aswaja sebagai manhajul fikr
2.           Makna sejarah kelahiran firqoh-firqoh dalam Islam
3.            Pandangan aswaja terhadap masalah sosial, ekonomi, politik dan budaya dan penera pannya.
4.            Kritik wacana aswaja
b.   Tujuan :
1.         Firqoh-firqoh dalam Islam
2.         Karakteristik 4 madzhab pada masalah fiqih
3.         Ijtihad dan istinbath dalam NU
c.   Metode
1.    Ceramah dan Dialog
2.    Brainstorming
d.  Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
e.   Waktu :
90 menit efektif
f.   Proses kegiatan
1.         Pelatih membagi makalah/materi kepada peserta dan memberi waktu 10 menit untuk membacanya.
2.         Pelatih membuka acara kemudian memberi penjelasan singkat tentang pokok bahasan materi, kemudian pelatih memberi kesempatan kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya tentang pengkaderan di lingkungan IPNU selama ini.
3.         Pelatih membacakan biodata nara sumber kepada peserta dan melaporkan kondisi peserta kepada nara sumber.
4.         Nara sumber menyampaikan materi ceramah, dan sekali-kali dapat mengadakan percakapan dengan peserta. Untuk efektif dan efesiensi sebaiknya penjelasan materi menggunakan OHP/in focus dan papan tulis.
5.         Pelatih memandu dialog, menyimpulkan materi pembahasan dan hasil dialognya. Kemudian pelatih mempersilakan nara sumber meninggalkan  ruangan sekaligus menutup acara

6.          Leadership                                            
a.   Pokok bahasan :
1.         Analisisi realitas kepemimpinan IPNU
2.         Rekonstruksi kepemimpinan pelajar
3.         Karakter pemimpin dan manajer
b.   Tujuan :
1.         Memahami tingkatan kemauan dan kemampuan anggota
2.         Memahami Kepemimpinan efektif
3.         Memahami Kepemimpinan substitusional
c.   Metode
1.         Ceramah dan Dialog
2.         Brainstorming
3.         Role Play
d. Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
e.   Waktu :
90 menit efektif
f.   Proses kegiatan
1.         Pelatih memperkenalkan  nara sumber kepada peserta dan menerangkan tentang pentingnya materi yang akan diberikan
2.         Nara sumber memberikan materi.
3.         Pelatih mereview materi dan menerapkan role play yang sesuai dengan leadership. Misalnya pelatih secara spontan meminta peserta mengangkat tangan, lalu pelatih menanyakan kembali “mengapa peserta mau mengangkat tangan ?”, maka peserta akan menjawab alasannya. Selanjutnya pelatih memberikan komentar bahwa kegiatan yang baru saja merupakan contoh salah satu model kepemimpinan.
4.         Pelatih membagi peserta menjadi beberapa kelompok guna membuat case study penerapan leadership yang efektif.
5.         Pelatih mereview materi disertai dengan tanya jawab
6.         Pelatih mengarahkan kesimpulan materi bersama-sama dengan peserta
7.         Pelatih menutup sesi

7.        Manajemen keuangan                          
a.   Pokok bahasan :
1.         Prinsip, proses dan fungsi managemen keuangan
2.         Sistem Pelaporan
3.         Fundrising
b.   Tujuan :
1.         Peserta memahami pentingnya usaha-usaha pendanaan yang terencana dan terorganisir
2.         Peserta mengerti substansi dalam manjemen  pengelolaan keuangan
c.    Metode
1.         Ceramah dan Dialog
2.         Brainstorming
3.         Penugasan
d.    Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
OHP/In focus
Kertas Transparan
e.    Waktu :
120 menit efektif
f.    Proses kegiatan
1.    Pelatih memperkenalkan  nara sumber kepada peserta dan menerangkan tentang pentingnya materi yang akan diberikan.
2.     Nara sumber memberikan materi dilanjutkan dengan dialog.
3.    Pelatih membagi peserta menjadi beberapa kelompok guna mengaplikasikan management keuangan.
4.    Pelatih mereview materi dan mengarahkan kesimpulan diakhiri penutup

8.       Analisis sosial                 
a.   Pokok bahasan :
1.       Pengertian ansos
2.       Tahapan-tahapan dalam analisis sosial
3.       Paradigma analisis sosial
4.       Rambu-rambu ansos
b.   Tujuan :
1.       Memahami proses dalam analisis sosial
2.       Mampu melakukan analisis sosial
c.    Methoda
1.        Ceramah dan Dialog
2.        Study Kasus
d.    Waktu :
240 menit efektif
e.    Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
OHP/In Focus
f.    Proses kegiatan
1.     Pelatih menerangkan kepada peserta tentang pentingnya materi yang akan diberikan
2.     Pelatih memperkenalkan nara sumber kepada peserta.
3.     Nara sumber menyampaikan materi dilanjutkan dengan dialog
4.     Pelatih memberikan penugasan kepada peserta yang terbagi menjadi beberapa kelompok tentang gejala sosial yang terkait dengan pelajar.
5.     Peserta mempresentasikan hasil analisisnya didepan forum selanjutnya dibahas bersama-sama dipandu oleh pelatih
6.     Pelatih mengarahkan kesimpulan materi bersama-sama dengan peserta
7.     Pelatih menutup sesi

9.        Gerakan sosial                                       
a.     Pokok bahasan :
1.       Pengertian gerakan sosial
2.       Bentuk-bentuk gerakan sosial di dunia
3.       IPNU sebagai kekuatan sosial
4.       Peranan IPNU sebagai gerakan intelektual dan gerakan kader
b.     Tujuan :
1.       Mamahami Bentuk-bentuk gerakan sosial di dunia
2.       Memahami IPNU sebagai kekuatan sosial
3.       Memahami Peranan IPNU sebagai gerakan intelektual
4.       Memahami peranan IPNU sebagai organisasi kader
c.    Methoda
    1. Ceramah dan Dialog
    2. Brainstorming
d.    Waktu :
90 menit efektif
e.    Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
OHP/In focus
f.    Proses kegiatan
1.             Pelatih menerangkan kepada peserta tentang pentingnya materi yang akan diberikan
2.             Pelatih memperkenalkan nara sumber kepada peserta
3.             Nara sumber menyampaikan materi dilanjutkan dengan dialog
4.             Pelatih mengarahkan kesimpulan materi bersama-sama dengan peserta
5.             Pelatih menutup sesi

10.     Pengantar Studi Ideologi Dunia
a.   Pokok bahasan :
1.         Pengertian ideologi
2.         Pengantar Sosialisme dan Kapitalisme
b.   Tujuan
1.       Memahami pengertian dan sejarah muncul ideologi dunia
2.       Mengetahui jenis-jenis ideologi dunia
c.    Metode
1.      Ceramah
2.      Dialog
3.      diskusi
d.   Media
1.   OHP
2.      Kertas planodan spidol
e.    Waktu
Alokasi waktu 90 menit
f.   Proses kegiatan:
1.     Pelatih mengkondisikan forum, lalu menyampaikan kisi-kisi mater
2.     Pelatih mengenalkan nara sumber dan  mempersilahkan menyampaikan materi
3.     Pelatih mereview secara singkat dan membuka  sessi dialog atau curah pendapat
4.     Pelatih menutup acara

11.         Strategic Planning                              
a.  Pokok bahasan :
1.        Melakukan analisa realitas internal dan eksternal
2.        Merumuskan visi, misi dan program unggulan IPNU
3.        Merumuskan program kerja IPNU dan diklasifikasikan pada jangka pendek, menengah dan panjang.
4.        Merumuskan program tahunan IPNU
b.   Tujuan :
1.          Memahami strategic planning dalam menyusun langkah-langkah ke depan
2.          Mampu merencanakan langkah strategis dan taktis serta merumuskannya terhadap persoalan atau program organisasi
c.    Metode
1.            Ceramah dan Dialog
2.            Brainstorming
3.            Penugasan
4.            Praktek
d.    Waktu :
240 menit efektif
e.    Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
OHP/In Focus
f.    Proses kegiatan
1.       Pelatih menerangkan kepada peserta tentang pentingnya materi yang akan diberikan dan memperkenalkan nara sumber kepada peserta
2.       Nara sumber menyampaikan materi dilanjutkan dengan dialog
3.       Pelatih menugaskan kepada peserta untuk membuat renscana strategic yang meliputi analisa SWOT (Kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman), Realitas eksternal, organisasi kompetitor dilingkungan IPNU
4.       Hasil diskusi kelompok dipresentasikan di depan forum
5.       Pelatih mengarahkan kesimpulan materi bersama-sama dengan peserta
6.       Pelatih menutup sesi

12.   Manajeman Program                                       
a.    Pokok bahasan :
Manajemen Program
b.   Tujuan :
1.       Memahami rencana kegiatan yang terarah dan sistematis
2.       Mampu membuat project proposal yang ideal
c.    Metode
1.       Ceramah dan Dialog
2.       Brainstorming
3.       Penugasan
d..   Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
OHP/In Focus
e.     Waktu :
180 menit efektif
f.    Proses kegiatan
1.         Pelatih menerangkan kepada peserta tentang materi pemrograman.
2.         Pelatih menugaskan kepada peserta yang dibagi dalam beberapa kelompok untuk membuat program berdasarkan hasil rencana strategis.
3.         Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi didepan forum
4.         Pelatih mengarahkan kesimpulan materi bersama-sama dengan peserta
5.         Pelatih menutup sesi

13.        Tehnik Pembuatan Proposal
a.        Pokok Bahasan
    1. Format proposal yang baik dan marketabel
    2. Strategi pendistribusian proposal

b.    Tujuan

1.           Memahami teknik penyusunan proposal yang baik dan marketable
2.           Mencetak kader IPNU yang memiliki ketrampilan menyusun proposal
3.           Mencetak kader yang mempu mendistribusikan proposal secara efektif
c.     Metode
3.       Ceramah dan dialog
4.       Praktek
d.  Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
OHP/In Focus
Kertas HVS dan perangkat alat tulis
e.    Waktu :
240      menit
f.     Proses kegiatan
1.        Pelatih membuka acara dan memjelaskan secara singkat tentang pokok tujuan materi yang akan diberikan
2.        Pelatih memberikan pertanyaan kepada peserta terkait dengan materi yang akan diberikan.
3.        Pelatih memperkenalkan nara sumber kepada peserta, selanjutnya mempersilahkan kepada nara sumber untuk menyampaikan materinya di lanjutkan dengan dialog.
4.        Selanjutnya untuk memperdalam materi pelatih membagi peserta ke dalam beberapa kelompok kecil untuk melakukan praktek pembuatan proposal.
5.        Untuk mempermudah peserta, pembuatan proposal seyogyanya diarahkan pada contoh-contoh kegiatan sederhana yang sering dilaksanakan oleh IPNU di tingkatannya.
6.        Setelah semuanya selesai, pelatih melakukan evalausi terhadap hasil yang dibuat oleh masing-masing kelompok.
7.        Pelatih mengulas secara singkat tentang hasil evaluasi tersebut serta memberikan saran-sarannya, diakhiri dengan menutup acara.

14.          Metode Pengorganisian Pelajar
a.            Pokok Bahasan
1.        Mengapa pengorganisiran penting
2.        Karakter organizer
3.        Langkah-langkah organizing

b.          Tujuan

1.         Mencetak kader yang mampu mengorganisir komunitas pelajar secara effective dan productive.

2.         Mencetak kader IPNU yang memiliki character sebagai organizer pelajar, memahami langkah-langkah pengorganisiran, dan mampu melaksanakan pengorganisiran.

c.      Metode
1.        Ceramah dan dialog
2.    Brainstorming
d.     Media
1.    Papan tulis white board
2.    Spidol dan kertas plano
3.    OHP/In Focus
e.     Waktu :
60 menit
f.     Proses kegiatan
1.           Pelatih membuka acara kemudian memberikan abstraksi singkat tentang materi yang akan di bahas bersama-sama.
2.           Pelatih memberikan pertanyaan/melakukan brainstorming dengan peserta seputar materi yang akan dibahas, hal ini untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta terhadap materi yang akan diberikan sebelum disampaikan oleh nara sumber.
3.           Pelatih memperkenalkan nara sumber kepada peserta, selanjutnya mempersilahkan kepada nara sumber untuk memaparkan materi dilanjutkan dengan dialog.
4.           Pelatih mengulas secara garis besar hasil dialog, kemudian mengarahkan kepada kesimpulan
5.           Pelatih memberikan beberapan saran penting terkait dengan materi diakhiri dengan penutup

15.      Networking dan Lobying
a.          Pokok bahasan
1.            Pengertian dan urgensi networking dan lobying
2.            Memahami Struktur jaringan
3.            Tehnik networking
4.            Tehnik Lobying
b.       Tujuan
1.             Mencetak kader IPNU yang memahami networking dan lobbying
2.             Menguasai teknik pembangunan jaringan dan lobi untuk memperlancar pelaksanaan program
c.         Metode
1.             Ceramah dan Dialog
2.             Brainstorming
3.             Penugasan
d.       Media
Papan tulis white board
Spidol dan kertas plano
OHP/In Focus  
e.        Waktu :
120 menit efektif
f.    Proses kegiatan
    1. Pelatih membuka acara kemudian memberikan abstraksi singkat tentang materi yang akan di bahas bersama-sama.
    2. Pelatih memberikan pertanyaan/melakukan brainstorming dengan peserta seputar materi yang akan dibahas, hal ini untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta terhadap materi yang akan diberikan sebelum disampaikan oleh nara sumber.
    3. Pelatih memperkenalkan nara sumber kepada peserta, selanjutnya mempersilahkan kepada nara sumber untuk memaparkan materi dilanjutkan dengan dialog.
    4. Pelatih mengulas secara garis besar hasil dialog, kemudian mengarahkan kepada kesimpulan
    5. Pelatih memberikan beberapan saran penting terkait dengan materi diakhiri dengan penutup.

16.       Evaluasi
a.   Pokok bahasan
1.  Review dan evaluasi akhir penyelenggaraan latihan
2.  Post test
b.       Tujuan
1.       Mampu mengorganisir dan mengungkapkan kembali pengalaman latihan peserta sejak awal sampai akhir pelatihan, sehingga mengetahui kelebihan dan kekurangan selama latihan berlangsung.
2.       Mampu memberikan umpan balik dan kritikan terhadap proses pelaksanaan latihan ini serta saran-saran mereka untuk perbaikan pelaksanaan latihan di masa yang akan datang
c.   Metode
1.       Angket
2.       Kuesioner
d.   Media
1.       Papan tulis white board dan spidolnya
2.       Kertas plano dan spidolnya
3.       Formulir isian evaluasi dan soal-soal post test
e.     Waktu
90 menit efektif
f.    Proses kegiatan
1.       Pelatih membuka acara, kemudian memberikan penjelasan singkat tentang evaluasi pelatihan dan tujuannya.
2.       Pelatih membagi peserta ke dalam beberapa kelompok diskusi, kemudian masing-masing kelompok merumuskan beberapa kekurangan dan kelebihan dari masing-masing sessi yang berkaitan dengan prosesi pelatihan, misalnya infrastruktur pelatihan, materi, pelatih, metoda, nara sumber, peserta, suasana, sistem kelekatan dll.
3.       Hasil diskusi di tuangkan dalam kertas plano kemudian dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.
4.       Pelatih memandu untuk mengidentifikasi masing-masing permasalahan, sehingga menjadi entry point bagi peserta di dalam menyelenggarakan pelatihan berikutnya.
5.       Selanjutnya pelatih menyimpulkan secara garis besar hasil diskusi.
6.       Untuk melihat daya serap materi pelatihan selama proses pelatihan, maka pelatih memberikan post test kepada peserta.
7.       Diakhiri dengan penutupan acara.

17.        Rencana Tindak Lanjut
a.  Pokok bahasan
a.      Rencana tindak lanjut latihan
b.     Rumusan strategi tindak lanjut untuk pengembangan kemampuan peserta
b.    Tujuan
1.       Menyadari pentingnya suatu tindak lanjut latihan sebagai bentuk perwujudan dari pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang diperolehnya selama latihan
2.       Mampu menyusun suatu rencana tindak lanjut tentatif yang dapat dan mungkin dilaksanakannya pasca latihan pelatih
c.     Metode
1.       Angket
2.       Diskusi
d.  Media
1.     Papan tulis white board dan spidolnya
2.     Kertas plano dan spidolnya
3.     Lembar rancangan kegiatan pasca latihan
e.   Waktu
120 menit efektif
f. Proses kegiatan
1.      Pelatih membuka acara, kemudian memberikan penjelasan singkat tentang rencana tindak lanjut sebagai bentuk peningkatan pengalaman bagi pelatih yang akan terjun memandu latihan di wilayahnya
2.      Agar hasil rencana tindak lanjut tepat sasaran, maka sebaiknya rencana tindak lanjut di buat forum segitiga yakni peserta, pelatih, dan pimpinan struktural yang bersangkutan.
3.      Selanjutnya forum diserahkan kepada pimpinan struktural yang bersangkutan untuk bersama-sama melakukan rancangan kegiatan lanjutan bagi peserta latihan.
4.      Hasil pembahasan tersebut kemudian dituangkan dalam plano dan menjadi ketetapan kegiatan yang harus dilaksanakan
5.      Pelatih memberikan penegasan secara garis besar atas hasil perumusan rencana tindak lanjut, kemudian diakhiri dengan penutupan acara oleh pelatih.

---- ooO(anb)Ooo ----

Post a Comment