Monitor CRT (Cathode Ray Tube)


Cara kerja jenis monitor (fungsi monitor) ini adalah tampilan monitornya dihasilkan dari pancaran sinar katoda (elektron) yang berkecepatan tinggi di dalam sebuah tabung yang hampa udara. Kemudian pancaran dari sinar katoda ini akan menumbuk layar yang bersifat flouroscent (berpendar ketika dikenakan cahaya). Tumbukan elektron atau katoda akan membentuk pola pada layar. Sementara itu, sinar katoda akan secara terus menerus menumbuk layar monitor sesuai dengan input yang sebelumnya telah dikonversi ke dalam satuan gelombang elektromagnetik.

Keuntungan menggunakan monitor jenis ini adalah harganya yang relatif murah. Selain memiliki keuntungan, monitor jenis CRT ini juga memiliki kelemahan yaitu penggunaan daya listrik cukup besar (sekitar 300-400 watt) dan mata cepat lelah karena terkena pancaran radiasi elektromagnetik dari monitor jenis ini.

Untuk mengatasi radiasi dari jenis monitor CRT ini dengan menggunakan filter yang dapat mengurangi cahaya dari radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh monitor tersebut. Model monitor CRT ini digolongkan menjadi dua (2):
  • layar cembung
  • layar datar (flat)
Monitor CRT dengan model flat memiliki radiasi yang lebih kecil dibandingkan monitor CRT dengan model cembung. Hal ini otomatis juga berpengaruh terhadap harga masing-masing model monitor CRT, harga monitor CRT dengan layar datar sedikit lebih mahal dibandingkan monitor CRT dengan layar cembung.

Itulah sedikit Pengertian dari Monitor Jenit CRT. Lalu KIta Bahas masalah Monitor berjenis LCD.

Kelebihan Monitor CRT
  1. monitor CRT lebih murah.
  2. Warna mendalam dan waktu respon yang lebih baik, sehingga game, film DVD, dan acara TV mungkin terlihat lebih baik pada CRT (tapi LCD sudah mulai mengejar).
  3. Sebuah CRT terlihat baik dari semua sudut pandang dibanding LCD.
  4. CRT akurat dapat menampilkan beberapa resolusi dan refresh rate.
Kekurangan dari Monitor CRT
  1. CRT monitor menempati banyak ruang meja dan berat berat.
  2. Fosfor dalam CRT akhirnya aus, gambar pada monitor yang sudah tiga tahun tidak akan terlihat baik seperti ketika monitor masih baru.
  3. Monitor CRT mengkonsumsi tiga kali listrik daripada LCD.
  4. Fokus di sekitar tepi luar gambar sering kurang tajam daripada di tengah.
  5. Gambar di CRT tidak setajam gambar yang sama pada LCD dengan resolusi native LCD.
  6. Seiring waktu, sebuah monitor CRT menjadi kurang tajam dibanding saat masih baru.
  7. Monitor CRT tidak seterang LCD
  8. Monitor CRT menghasilkan radiasi magnetik dan elektromagnetik serta menghasilkan panas.

Saat ini, sebagian besar produsen monitor berkonsentrasi untuk memproduksi LCD monitor, bukan monitor CRT. Ini adalah tren dari konsumen bahwa mereka kebanyakan mencari LCD dan monitor CRT dipastikan akan usang dalam waktu dekat.




Post a Comment