Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media

Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media
a. Ragam bahasa Media (Lisan)

Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan. Dalam ragam lisan kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.

Ciri-ciri ragam lisan:
  • Memerlukan orang kedua/teman bicara.
  • Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
  • Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
  • Berlangsung cepat
Kelebihan ragam bahasa lisan :
  • Dapat disesuaikan dengan situasi
  • Faktor efisiensi waktu
  • Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.
  • Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya.
  • Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
  • Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif.
Kelemahan ragam bahasa lisan :
  • Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
  • Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
  • Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
  • Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.
b. Ragam Tulis

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata. Dengan kata lain dengan ragam bahasa tulis, kita tuntut adanya kelengkapan unsur kata seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Ciri-ciri ragam tulis:

  • Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara
  • Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu
  • Harus memperhatikan unsur gramatikal;
  • Berlangsung lambat
  • Selalu memakai alat bantu
  • Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
  • Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Kelebihan ragam bahasa tulis :
  • Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
  • Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
  • Sebagai sarana memperkaya kosakata.
  • Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
Kelemahan ragam bahasa tulis :
  • Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
  • Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa.
  • Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar. 
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosakata):

A. Tata Bahasa :
a. Ragam Bahasa lisan
  • 1) Nia sedang baca surat kabar.
  • 2) Ari mau nulis surat.
  • 3) Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.
b. Ragam bahasa tulisan.
  • 1) Nia sedang membaca surat kabar.
  • 2) Ari mau menulis surat.
  • 3) Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
B. Kosa kata :

a. Ragam bahasa lisan
  • 1) Ariani bilang kalau kita harus belajar.
  • 2) Kita harus bikin karya tulis.
  • 3) Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
b. Ragam bahasa tulisan
  • 1) Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
  • 2) Kita harus membuat karya tulis.
  • 3) Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.





Post a Comment