Kajian Psikologi Sumber Daya Manusia

Kajian Psikologi Sumber Daya Manusia
Psikologi sumber daya manusia memberi perhatian terhadap semua spek dari penerapan berbagai perbedaan individu. Di antara hal-hal lain, para psikologi industry dan organisasi yang berorientasi pada :
  1. Psikologi sumber daya manusia untuk menemukan adanya potensi individu (kecerdasan, bakat, minat, karakteristik keprubadian, keahlian dan ketrampilan);
  2. Kompetensi yang dibutuhkan oleh jabatan-jabatan tertentu;
  3. Bagaimana cara menilai karyawan yang potensial;
  4. Bagaimana menemukan tingkat kinerja karyawan;
  5. Bagaimana melatih para karyawan untuk memperbaiki kinerja kerja.
Untuk dapat melakukan hal-hal tersebut di atas, psikologi sumber daya manusia menggantungkan diri secara khusus pada analisis hasil penelitian dan statistic. Suatu survey yang dilakukan oleh Rassenfoos & Kraut (1988) mendapati bahwa kegiatan yang terbaik dari peneliti sumber daya manusia adalah :

1. Mengembangkan, mengadministrasikan, dan mengnalisis hasil survey sikap karyawan;
2. Menyusun instrument penilaian kinerja;
3. Memvalidasi alat-alat tes;
4. Mengembangkan alat tes seleksi karyawan;
5. Memipin analisis kerja.

Selain itu, psikologi personalia atau sumber daya manusia (personnel psychology) mempunyai ruang mengantisipasi seluruh aspek individu dari berbagai aplikasi perbedaan-perbedaan individu yang meliputi :

1. Ketrampilan dam potensi diri yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan;
2. Bagaimana menilai pegawai yang potensial dan menilai tingkat kecakapan kinerjanya;
3. Bagaimana menyeleksi pegawai;
4. Bagaimana memotivasi atasan dan bawahan yang mengalami stress kerja;
5. Meningkatkan keputusan kerja dan prestasi kerja;
6. Mengatasi frustasi dan konflik dalam organisasi.

Kesemuanya itu bertujuan antara lain mengembangkan potensi sumber daya manusia, meningkatkan prestasi atau hasil kerja dan produktifitas kerja.





Post a Comment