Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional)

Penyusunan RPJM berpedoman pada RPJP Nasional yang merupakan penjabaran visi, misi, dan program Presiden.

RPJM memuat:
  • Strategi pembangunan nasional
  • Kebijakan umum
  • Program K/L dan lintas K/L
  • Program kewilayahan dan lintas kewilayahan
  • Kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh, termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Peran dan Fungsi RPJM
  • RPJM merupakan acuan bagi seluruh lembaga tinggi negara dalam melaksanakan tugas pembangunan.
  • RPJM berfungsi untuk menyatukan pandangan dan langkah seluruh lapisan masyarakat dalam melaksanakan prioritas pembangunan selama 5 tahun ke depan.
  • RPJM menjadi acuan bagi setiap lembaga tinggi negara, kementerian, dan lembaga pemerintah non kementerian dalam menyusun Renstra.
  • RPJM juga menjadi acuan bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun RPJM Daerah. Dalam penyusunan RPJM Daerah dimungkinkan adanya penekanan prioritas yang berbeda-beda dalam menyusun program-program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. Hal ini sejalan dengan semangat desentralisasi dalam segala aspek kehidupan.

Permasalahan Pokok Pembangunan (RPJM Tahun 2004-2009)
  • Pertumbuhan ekonomi masih rendah.
  • Kualitas SDM masih rendah.
  • Belum sejalannya kegiatan perlindungan lingkungan dengan kegiatan pemanfaatan SDA.
  • Kesenjangan pembangunan antardaerah yang masih lebar.
  • Terjadinya penurunan kuantitas dan kualitas infrastruktur.
  • Masih belum tuntasnya konflik di beberapa daerah.
  • Masih tingginya kejahatan konvensional dan transnasional.
  • Masih kurangnya kemampuan dan jumlah personel TNI serta permasalahan alutsista yang jauh dari mencukupi.
  • Masih adanya hambatan dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
  • Rendahnya kualitas pelayanan umum kepada masyarakat.
  • Belum menguatnya pelembagaan politik lembaga penyelenggara negara dan lembaga kemasyarakatan.
Permasalahan Pokok Pembangunan (RPJM Tahun 2010-2014)
  • Capaian pertumbuhan ekonomi sekitar 6% selama periode 2004-2008 belum cukup untuk mewujudkan tujuan masyarakat Indonesia yang sejahtera.
  • Percepatan pertumbuhan ekonomi yang diinginkan adalah pertumbuhan ekonomi yang mengikutsertakan sebanyak mungkin penduduk Indonesia (inclusive growth).
  • Pertumbuhan ekonomi harus tersebar ke seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah-daerah yang masih memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, untuk mengurangi kesenjangan antardaerah.
  • Pertumbuhan ekonomi yang tercipta harus dapat memberikan kesempatan kerja seluas-luasnya dan lebih merata ke sektor-sektor pembangunan yang banyak menyediakan lapangan kerja untuk mengurangi kesenjangan antarpelaku usaha.
  • Pertumbuhan ekonomi tidak boleh merusak lingkungan hidup.
  • Pembangunan infrastruktur semakin penting jika dilihat dari berbagai dimensi.
  • Sumber pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan harus berasal dari peningkatan produktivitas.
  • Keberhasilan proses pembangunan ekonomi tergantung pada kualitas birokrasi.
  • Demokrasi telah diputuskan sebagai dasar hidup berbangsa.
  • Hukum harus menjadi panglima dalam sistem yang demokratis.

Arah Kebijakan Umum Pembangunan Nasional Jangka Menengah Tahun 2010-2014
  • Melanjutkan pembangunan mencapai Indonesia yang sejahtera.
  • Memperkuat pilar-pilar demokrasi dengan penguatan yang bersifat kelembagaan dan mengarah pada tegaknya ketertiban umum, penghapusan segala macam diskriminasi, pengakuan dan penerapan HAM serta kebebasan yang bertanggung jawab.
  • Memperkuat dimensi keadilan dalam semua bidang, termasuk pengurangan kesenjangan pendapatan, pembangunan antardaerah (termasuk desa-kota), dan gender.





Post a Comment