PENGUJIAN LARUTAN DENGAN INDIKATOR & MEMPERKIRAKAN PH LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA INDIKATOR

MAN Tlogo blitar


Laporan Praktikulum Kimia XI IPA 1
PENGUJIAN LARUTAN DENGAN INDIKATOR & MEMPERKIRAKAN pH LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA INDIKATOR





1.      Tujuan
Memperkirakan pH beberapa larutan dengan menggunakan kertas lakmus dan beberapa  larutan indikator asam basa


2.      Alat dan Bahan

PENGUJIAN LARUTAN DENGAN INDIKATOR

·         Tabung reaksi                                                                                22 buah
·         Rak tabung                                                                                    2 buah
·         Lumpang + alu                                                                              1 set
·         Kertas lakmus merah dan biru                                                      13/13 lembar
·         Pipet tetes                                                                                     1 buah
·         Air suling yang sudah dididihkan                                                 5 cm3
·         Larutan cuka                                                                                 5 cm3
·         Air kapur                                                                                       5 cm3
·         Larutan yang memiliki daya hantar listrik                        5 cm3
·         Larutan amonium klorida ()                                                          5 cm3
·         Larutan natrium karbonat()                                                           5 cm3
·         Air jeruk                                                                                        5 cm3
·         Air sabun/deterjen                                                                         5 cm3
·         Mahkota bunga merah dan biru                                                    Secukupnya



MEMPERKIRAKAN pH LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA INDIKATOR


Alat dan Bahan
Ukuran/satuan
Jumlah
Tabung reaksi dan rak
Biasa
16/1
Pipet tetes
--
4
Larutan-larutan elektrolit A, B, C, D
--
20 cm
Kertas lakmus
Merah/biru
5/5 helai
Indikator metil jingga
--
Dalam botol pakai bersama
Indikator metil merah
--
Indikator fenolftalein
--
Indikator brom timol biru
--

3.      Langkah Kerja
·         PENGUJIAN LARUTAN DENGAN INDIKATOR
Perhatikan uruntan kerja pada gambar-gambar berikut, kemudian lakukanlah dan catat hasil pengamatan pada tabel yang sudah dibuat.

1. Pengujian pengelompokan larutan
Tabel Pengamatan
NO.
Bahan Larutan
Perubahan warna
Larutan bersifat
Lakmus merah
Lakmus biru
Asam
Basa
Netral
1.
Gula





2.
Amonia





3.
Hidrogen klorida





4.
Natrium hidroksida





5.
Natrium klorida





6.
Natrium benzoat ()





7.
Amonium klorida ()





8.
Air sabun





9.
Etanol/alkohol





10.
Air jeruk






2. Pengujian ekstrak mahkota bunga/bahan alam
Tabel pengamatan
NO.
Nama bunga/bahan alam yang diuji
Warna ekstrak mahkota bunga/bahan alam
Warna ekstrak mahkota bunga/bahan alam setelah ditambah
Asam cuka
Air kapur
1.

Merah


2.

Biru


3.




4.








·         MEMPERKIRAKAN pH LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA INDIKATOR
Dengan mengetahui trayek perubahan warna indikator. Kita dapat menentukan pH suatu larutan dengan cara menguji larutan itu dengan indikator. Pada eksperimen ini akan digunakan kertas lakmus dan beberapa indikator lain untuk memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang “tak dikenal”.

Indikator
Trayek perubahan
Warna
pH
Metil jingga
Merah - Kuning
<3,4 - >4,4
Metil merah
Merah - Kuning
<4,4 - >6,2
Brom timol biru
Kuning - Biru
<6,0 - >7,6
Fenolftalein
Tak berwarna - Merah
<8,3 - >10,0

Ukuran Kerja
1. a. Jatuhkan setetes elektrolit A pada:
            i. Sepotong kertas lakmus merah
            ii. Sepotong kertas lakmus biru
    b. Tuangkan 3 cm larutan elektrolit A ke dalam masing-masing 5 tabung reaksi dan tambahkan 3 tetes larutan indikator pada setiap tabung yaitu:
            -           metil jingga pada tabung 1
            -           metil merah pada tabung 2
            -           brom timol biru pada tabung 3
            -           fenolftalein pada tabung 4
Catat pengamatan anda dan perkirakan pH larutan A.





2. Lakukan pemeriksaan yang sama terhadap larutan-larutan elektrolit yang lain.

Hasil Pengamatan
a.
Indikator
Larutan merah
Larutan biru
Larutan A
Warna indikator


Kesimpulan pH

Larutan B
Warna indikator


Kesimpulan pH

Larutan C
Warna indikator


Kesimpulan pH

Larutan D
Warna indikator


Kesimpulan pH


b.
Larutan
Metil jingga
Metil merah
Brom timol biru
Fenolftalein
Harga pH perkiraan
A
Warna indikator





Kesimpulan pH





B
Warna indikator





Kesimpulan pH





C
Warna indikator





Kesimpulan pH





D
Warna indikator





Kesimpulan pH









4.      Dasar Teori
·         PENENTUAN pH LARUTAN

            Konsentrasi ion [H+] dalam suatu larutan encer umumnya sangat rendah tetapi sangat menentukan sifat – sifat dari larutan terutama, larutan dalam air. Menurut Sorensen , Ph merupakan fungsi logaritma negatif dari konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dan dirumuskan sebagai berikut :

pH = – log [H+]

Dengan analogi yang sama untuk menentukan harga konsentrasi OH- dalam larutan dapat digunakan rumusan harga Poh:

pOH = – log [OH-]

Dalam keadaan kesetimbangan air terdapat tetapankesetimbangan :

Kw = [H+] [OH-]

Jadi dengan menggunaan konsep – log = p ,maka :

- Log Kw = – log [H+] [OH-]
- Log Kw ={ – log [H+]} + {- log [OH-]}
pKw = pH + Poh


Asam, Basa dan Garam merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat membantu kita untuk membedakannya. Karena pada umumnya asam berasa masam dan basa berasa agak pahit.

ü  Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion H+. Memiliki rentang pH 0-6,9. Memerahkan lakmus biru.
ü  Basa adalah senyawa yang bila dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-. Memiliki rentang pH 7,1-14.Membirukan lakmus merah

Indikator asam dan basa adalah zat yang dapat memberikan warna yang berbeda pada larutan asam dan basa. Melalui perbedaan warna tersebut akhirnya dapat diperkirakan kisaran pH suatu larutan. Trayek perubahan warna adalah batasan pH dimana terjadi perubahan warna indikator. Salah satu indikator yang umum digunakan dalam pengujian larutan asam dan basa adalah kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari 2 warna yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Jika larutan bersifat asam, maka kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah tidak akan berubah warna (tetap berwarna merah). Jika suatu larutan bersifat basa, maka kertas lakmus biru tidak akan berubah warna (tetap biru) sedangkan kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru. Namun jika tidak terjadi perubahan warna kertas lakmus (lakmus biru tetap biru dan lakmus merah tetap merah) maka larutan tersebut bersifat netral.

Untuk mengetahui trayek perubahan warna dari beberapa indikator, kita dapat melihat tabel indikator perubahan warna pH.

No
Indikator
Trayek Perubahan Warna
Perubahan Warna
1
Lakmus
5,5 – 8,0
Merah – Biru
2
Metil Jingga
2,9 – 4,0
Merah – Kuning
3
Metil Merah
4,2 – 6,3
Merah – Kuning
4
Bromotimol Biru
6,0 – 7,6
Kuning – Biru

  

5.      Data Hasil Pengamatan

·         PENGUJIAN LARUTAN DENGAN INDIKATOR
1. Pengujian pengelompokan larutan
Tabel Pengamatan
NO.
Bahan Larutan
Perubahan warna
Larutan bersifat
Lakmus merah
Lakmus biru
Asam
Basa
Netral
1.
Gula





2.
Amonia





3.
Hidrogen klorida





4.
Natrium hidroksida





5.
Natrium klorida





6.
Natrium benzoat ()





7.
Amonium klorida ()





8.
Air sabun





9.
Etanol/alkohol





10.
Air jeruk









2. Pengujian ekstrak mahkota bunga/bahan alam
Tabel pengamatan
NO.
Nama bunga/bahan alam yang diuji
Warna ekstrak mahkota bunga/bahan alam
Warna ekstrak mahkota bunga/bahan alam setelah ditambah
Asam cuka
Air kapur
1.

Merah


2.

Biru


3.




4.






·         MEMPERKIRAKAN pH LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA INDIKATOR
Hasil Pengamatan
a.
Indikator
Larutan merah
Larutan biru
Larutan A
Warna indikator
Merah
Merah
Kesimpulan pH
<7
Larutan B
Warna indikator
Merah
Merah
Kesimpulan pH
<7
Larutan C
Warna indikator
Biru
Biru
Kesimpulan pH
>7
Larutan D
Warna indikator
Merah
Biru
Kesimpulan pH
=7





b.
Larutan
Metil jingga
Metil merah
Brom timol biru
Fenolftalein
Harga pH perkiraan
A
Warna indikator
Merah
Merah
Kuning
Tak berwarna
pH<3,4
Kesimpulan pH
<3,4
<4,4
<6,0
<8,3
B
Warna indikator
Merah
Merah
Kuning
Tak berwarna
pH<3,4
Kesimpulan pH
<3,4
<4,4
<6,0
<8,3
C
Warna indikator
Kuning
Kuning
Biru
Merah
pH>10
Kesimpulan pH
>4,4
>6,2
>7,6
>10
D
Warna indikator
Kuning
Kuning
Biru
Tak berwarana
7,6<pH>8,3
Kesimpulan pH
>4,4
>6,2
>7,6
<8,3



6.      Analisa Data

·         PENGUJIAN LARUTAN DENGAN INDIKATOR
1.
Gula
Amonia
Hidrogen klorida
Natrium hidroksida
Natrium klorida
Natrium benzoat ()
Amonium klorida ()
Air sabun
Etanol/alcohol
Air jeruk

2.

·         MEMPERKIRAKAN pH LARUTAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA INDIKATOR
a.
Larutan A
            Dalam larutan A, lakmus merah tetap berwarna merah sedangkan lakmus biru berubah warna menjadi merah. Oleh karena itu larutan A bersifat asam atau dapat dituliskan pH<7.
Larutan B
            Larutan B telah merubah lakmus biru menjadi merah tapi lakmus merah tidak berubah warna sama sekali. Ini menunjukkan bahwa larutan pastilah bersifat asam atau pH<7.
Larutan C
            Dari data yang ada ditabel, larutan C telah merubah lakmus merah menjadi biru sedangkan lakmus biru tidak berubah. Maka larutan C bersifat basa dan pH>7.
Larutan D
            Larutan D bersifat netral atau pH=7, karena larutan ini tidak merubah warna kedua kertas lakmus.

b.
Larutan A
            Di percobaan menggunakan larutan merah, Indikator metil jingga berwaran merah, metil merah tetap berwarna merah, brom timol biru berwarna kuning, dan fenolftalein tidak berwarna atau bening. Menurut trayek perubahan telah tertera bahwa larutan A bersifat asam dengan perkiraan pH<3,4.
Larutan B
            Setelah percobaan menggunakan larutan B menunjukkan beberapa perubahan pada indikator-indikator. Metil jingga berwaran merah, metil merah tetap berwarna merah, brom timol biru berwarna kuning, dan fenolftalein tidak berwarna atau bening. Sesuai dengan teori dan trayek perubahan larutan B bersifat asam yang pH<3,4
Larutan C
            Indikator metil jingga berwarna kuning, metil merah berwarna kuning, brom timol biru berwarana biru, fenolftalein berwarna merah adalah perubahan yang terjadi pada indikator-indikator karena larutan C. Maka dengan jelas larutan ini bersifat basa dengan perkiraan pH>10
Larutan D
            Selama percobaan larutan D, indikator metil jingga berwarna kuning, metil merah berwarna kuning, brom timol biru berwarana biru, fenolftalein tidak berwarna. Dari perbedaan data-data kesimpulan harga pH, dapat diperkirakan larutan ini ber-pH antara 7,6 sampai 8,3 atau dapat ditulis 7,6<pH<8,3. Larutan D bersifat basa.


7.      Kesimpulan
Notasi pH dapat digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman dan basa suatu larutan. Larutan yang mempunyai nilai pH<7 bersifat asam, pH>7 bersifat basa, dan pH=7 bersifat netral. Dan untuk mengetahui pH tersebut dapat digunakan beberapa indikator. Salah satunya kertas lakmus, dalam suasana asam kertas lakmus biru berubah merah dan kertas lakmus merha tetap, sedangkan dalam suasana basa, kertas lakmus merah berubah biru dan kertas lakmus biru tetap.


8.      Daftar Pustaka

Parning, Horale, Tiopan. 2012. Kimia 2B. Jakarta: Yudhi tira
Harnanto Ari, Ruminten.2009.Kimia 2.Kepala Pusat Perbukuan:Jakarta.


9.      Lampiran

Pertanyaan
setelah larutan diperiksa dengan lakmus, indikator yang manakah sebetulnya tidak perlu digunakan dalam pemeriksaan lebih lanjut terhadap:
1.                  larutan A
2.                  Larutan B
3.                  Larutan C
4.                  Larutan D

Jelaskan jawaban anda!

Jawaban:

            Menurut kami (peneliti), indikator yang setulnya tidak perlu digunakan adalah metil merah. Harga pH yang diketahui dari metil merah tidak ada yang menjadi acuan dalam penentuan perkiraan harga pH, karena jumlah angka-angka harga pH dari metil merah selalu berada ditengah-tengah harga pH indikator yang lain ketika ditentukan perkiraan pH-nya. jadi menurut kami, jika indikator metil merah tidak digunakan, harga pH perkiraan tidak akan berubah.