Ayam Broiler

Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yang merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Ayam broiler adalah ayam tipe pedaging yang telah dikembangbiakan secara khusus untuk pemasaran secara dini. Ayam pedaging ini biasanya dijual dengan bobot rata-rata 1,4 kg tergantung pada efisiensinya perusahaan. Menurut Rasyaf (1992) ayam pedaging adalah ayam jantan dan ayam betina muda yang berumur dibawah 6 minggu ketika dijual dengan bobot badan tertentu, mempunyai pertumbuhan yang cepat, serta dada yang lebar dengan timbunan daging yang banyak. Ayam broiler merupakan jenis ayam jantan atau betina yang berumur 6 sampai 8 minggu yang dipelihara secara intensif untuk mendapatkan produksi daging yang optimal. Ayam broiler dipasarkan pada umur 6 sampai 7 minggu untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan permintaan daging. Ayam broiler terutama unggas yang pertumbuhannya cepat pada fase hidup awal, setelah itu pertumbuhan menurun dan akhirnya berhenti akibat pertumbuhan jaringan yang membentuk tubuh. Ayam broiler mempunyai kelebihan dalam pertumbuhan dibandingkan dengan jenis ayam piaraan dalam klasifikasinya, karena ayam broiler mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam pertumbuhannya. Hanya dalam tujuh atau delapan minggu saja, ayam tersebut sudah dapat dikonsumsi dan dipasarkan padahal ayam jenis lainnya masih sangat kecil, bahkan apabila ayam broiler dikelola secara intensif sudah dapat diproduksi hasilnya pada umur enam minggu dengan berat badan mencapai 2 kilogram per ekor (Fadillah, 2007).

Untuk mendapatkan bobot badan yang sesuai dengan yang dikehendaki pada waktu yang tepat, maka perlu diperhatikan pakan yang tepat. Kandungan energi pakan yang tepat dengan kebutuhan ayam dapat mempengaruhi konsumsi pakannya, dan ayam jantan memerlukan energy yang lebih banyak daripada betina, sehingga ayam jantan mengkonsumsi pakan lebih banyak. Hal-hal yang terus diperhatikan dalam pemeliharaan ayam broiler antara lain perkandangan, pemilihan bibit, manajemen pakan, sanitasi dan kesehatan, recording dan pemasaran. Banyak kendala yang akan muncul apabila kebutuhan ayam tidak terpenuhi, antara lain penyakit yang dapat menimbulkan kematian, dan bila ayam dipanen lebih dari 8 minggu akan menimbulkan kerugian karena pemberian pakan sudah tidak efisien dibandingkan kenaikkan/penambahan berat badan, sehingga akan menambah biaya produksi. Ada tiga tipe fase pemeliharaan ayam broiler yaitu fase starter umur 0 sampai 3 minggu, fase grower 3 sampai 6 minggu dan fase finisher 6 minggu hingga dipasarkan (Cahyono, 1995).

Ayam broiler atau pedaging memiliki beberapa cirri, yaitu diantaranya (Anonim, 2002) :
  • Bobot relatif besar
  • Membutuhkan asupan makanan yang tinggi
  • Pertumbuhan sangat cepat
  • Mengandung banyak lemak pada tubuhnya
Ayam broiler sebagai jenis ayam pedaging yang paling populer dan paling banyak diternakkan mempunyai ciri senang makan atau tingkat konsumsi ransumnya sangat tinggi. Bila ransum (makanan) diberikan tidak terbatas atau ad libitum, maka ayam akan terus menerus makan hingga merasa kenyang. Karenanya, untuk mengurangi beban produksi pengadaan pakan dan sekaligus untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pakan yang baik pada ayam broiler yang diternakkan, maka peternak hanya akan memberikan ransum pada batas tertentu sesuai umur dan arah pembentukan bibit yang kemudian disebut dengan konsumsi standar atau baku.

Dengan cara ini pula, tingkat konversi ransum pada ayam yang umurnya sama dari waktu ke waktu akan terus diperbaiki sesuai harapan peternak, yaitu tingkat pertumbuhan yang relatif cepat dengan jumlah porsi makanan yang kurang lebih sama atau malah lebih sedikit (Andri, 1994).

Intinya, peternak akan menginginkan agar ayam broiler (pedaging) yang dipeliharanya akan lebih cepat dipanen dengan menghabiskan pakan seminimal mungkin. Ayam broiler sebenarnya akan tumbuh baik dan optimal bila diternakkan pada temperatur lingkungan 19-21°C. Namun, karena rata-rata suhu di Indonesia terbilang tinggi, maka ayam broiler terlalu banyak minum tapi nafsu makanya berkurang, di mana hal tersebut tidak baik bagi ayam. Maka dari itu, tidak mengherankan bila sebagaian peternak lebih senang membuka peternakan di daerah dataran cukup tinggi dengan suhu yang sejuk dan tidak terlalu panas.

Bila dipelihara dengan baik dan mendapatkan ransum yang berkualitas, maka ayam broiler usia di atas 6 minggu bisa menghasilkan persentase karkas (hasil potongan daging utuh tanpa mengambil darah, bulu, kepala, cakar, maupun isi perut dan rongga dada) yang sangat tinggi, yakni antara 65-75%. Selain faktor pemeliharaan, tingkat kecepatan pertumbuhannya, dan persentase karkas tersebut sangat bergantung pada faktor keturunan. Karena itulah, para peternak ayam broiler akan selalu berusaha untuk mengambil bibit ayam broiler dari bangsa (strain) yang unggul.ntoh ayam pedaging adalah starbro, plymouth rock, cornish, Sussex (Fadillah, 2007).

Post a Comment