Teleconference dan Cara Kerjanya

Telekonferensi, dalam telekomunikasi, merupakan pertemuan berbasis elektronik secara langsung (live) di antara dua atau lebih partisipan manusia atau mesin yang dihubungkan dengan suatu sistem telekomunikasi yang biasanya berupa saluran telepon. Penggunaan telekonferensi memiliki kelebihan efektivitas biaya dan waktu. Telekonferensi dapat berbentuk konferensi audio atau konferensi video. Konferensi audio merupakan salah satu jenis telekonferensi dimana seseorang dapat melakukan percakapan interaktif didalamnya. Dengan audio-konferensi ini, seseorang dapat berbicara dengan lebih dari satu orang melalui speaker. Dalam konferensi video, para partisipannya dapat saling melihat gambar (video) dan saling mendengar, melalui peralatan kamera, monitor, atau pengeras suara masing masing. (http://id.wikipedia.org/wiki/Telekonferensi)

Boleh dibilang, teleconeference adalah implementasi terpenting dari video streaming dalam dunia bisnis. Teleconference memungkinkan beberapa orang berkomunikasi secara audio dan visual. beberapa teknologi diaplikasikan untuk mengganti peran panca indra dalam telekomference, contohnya webcam digunakan untuk menangkan gambar dan menampilkannya di monitor ini menggantikan peran mata sebagai media penerima sinyal-sinyal visual dari komunikan. Kemudian ada microphone sebagai penangkap suara dan membarikan output pada speaker, ini menggantikan peran mulut dak telinga dalam menangkap dan membuat sinyal suara.

Teleconference memberikan efektifitas dan efisiensi untuk komunikasi jarak jauh. Dengan teleconference esensi komunikasi tetap terjaga walaupun jarak antara komunikan dan komunikator sangat jauh. Tentu saja kelancaran komunikasi sangat tergantung pada kecepatan transmisi data dan jika menginginkan hasil yang maksimal piranti yang digunakan juga harus nomero uno.




Post a Comment