JavaScript bekerja pada sisi browser. maksudnya begini : untuk menampilkan halaman web, user menuliskan alamat web di address bar url. setelah itu, browser “mengambil” file html ( dengan file jJvaScript yang melekat padanya jika memang ada ) ke server yang beralamat di URL yang diketikan oleh user. Selesai file diambil, file ditampilkan pada browser. Nah, setelah file JavaScript berada pada browser, barulah script JavaScript tersebut bekerja.
Efek dari Javascript yang bekerja pada sisi browser ini, Javascript dapat merespon perintah user dengan cepat, dan membuat halaman web menjadi lebih responsif. JavaScript melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML, PHP, dan CSS : menangani hal – hal yang membutuhkan respons cepat terhadap aksi dari user.
Contoh : fungsi validasi pada form. ketika anda mengisi sebuah form yang divalidasi menggunakan JavaScript, anda mengetikkan data lalu mengetik submit, sebelum data dikirimkan ke server, data akan “dicek” terlebih dahulu pada browser menggunakan fungsi JavaScript yang ada pada halaman web. sehingga, jika memang data yang anda isikan tidak valid, daripada membuang – buang waktu dengan mengirimkan data ke server baru di validasi di server dan lalu server mengirimkan respons balik mengenai ketidak validan input data anda, lebih baik cek validasi data form dilakukan secara lokal di browser menggunakan fungsi JavaScript.
Lebih Cepat dan Lebih Hemat Implementasi terpopuler saat ini dari pemrograman JavaScript adalah teknik AJAX. (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP ). teknik ini sering digunakan oleh aplikasi berbasis web seperti Gmail, Google Reader, dan lain lain. Teknik yang membuat pertukaran data antara server dan browser terjadi di belakang layar sehingga interaksi antara user dan aplikasi web semakin responsif. Post tersendiri untuk membahas hal ini akan kita siapkan.
Java Script bisa juga disebut bahasa script yang berdasar pada objek yang memperbolehkan pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen HTML. Dimana objek tersebut dapat berupa suatu window, frame, URL, dokumen, form, button atau item yang lain. Yang semuanya itu mempunyai property yang saling berhubungan dengannya dan masing-masing memiliki nama, lokasi, warna nilai dan atribut lain. Sesuai dengan perkembangan Worl Wide Web yang sangat pesat menyebabkan munculnya banyak home page dengan halaman-halaman yang sangat menarik. Halaman web yang dulunya hanya berupa teks dan gambar saja, saat ini menjadi sesuatu yang interaktif dan cerdas. Berbicara tentang Web tidak akan lepas dari HTML, bahasa yang digunakan untuk membuat halaman web. HTML merupakan bahasa yang sangat mudah dipelajari, Anda tidak perlu mempunyai latar belakang pemrograman untuk menggunakannya. Namun untuk membuat halaman web yang interaktif, HTML saja tidak cukup. Dua hal yang membuat web menjadi media interaktif adalah form dan CGI (Common Gateway Interface) Script. Dengan form dan CGI pembaca tidak hanya menerima informasi saja, tetapi sebaliknya juga bisa mengirimkan informasi kepada Anda, Ini akan menimbulkan komunikasi dua arah dan membuat web menjadi Interaktif. Form merupakan sarana yang dipakai pembaca untuk memasukan informasinya, sedangkan CGI Script bertugas untuk memproses informasi tersebut. Karena eratnya hubungan antara form dan CGI script, maka keduanya menjadi sangat perlu untuk anda pelajari.
Untuk mempelajari pemrograman Java Script, ada dua piranti yang diperlukan yaitu browser dan teks editor. Teks editor adalah sebuah pengolah kata (word processor) yang menghasilkan file dalam format ASCII murni. Bila Anda adalah pengguna Windows 95/98 atau Windows NT, Anda bisa menggunakan Notepad atau Wordpad. Browser web yang akan Anda gunakan harus mendukung Java Script, Anda dapat menggunakan Netscape Navigator atau Internet Explorer. Dalam computer Anda, Anda bisa memasang kedua perangkat Browser ini.
Post a Comment