Apabila dikatakan “dakwah islamiah”, maka yang dimaksudkan adalah “Risalah terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu dari Allah dalam bentuk kitab yang tidak ada kebatilan di dalamnya, baik di depan atau belakangnya, dengan kalam-Nya yang bernilai mukjizat, dan yang ditulis di dalam mushaf yang diriwayatkan dari Nabi Saw dengan Sand yang mutawatir, yang membacanya bernilai ibadah”.
Dengan penjabaran demikian, dakwah Islam memiliki beberapa karakter yang membedakannya dari dakwah-dakwah yang lain. Ada beberapa karakteristik di antaranya ialah:
- Rabaniyah, artinya bersumber dari wahyu Allah Swt.
- Wasathiyah, artinya tengah-tengah atau seimbang
- Ijabiyah, artinya positif dalam memandang alam, manusia, dan kehidupan
- Waqi’iyah, artinya realistis dalam memperlakukan individu dan masyarakat
- Akhlaqiyah, artinya sarat dengan nilai kebenaran, baik dalam sarana maupun tujuannya
- Syumuliyah, artinya utuh dan menyeluruh dalam manhajnya
- Alamiyah, bersifat mendunia
- Syuriyah, berpijak di atas prinsip musyawarah dalam menentukan segala sesuatunya
- Jihadiyah, artinya terus memerangi siapa saja yang berani menghalang-halangi Islam, dan mencegah tersebarnya dakwah.
- Salafiyah, artinya menjaga orisinalitas dalam pemahaman dan akidah[8].
[8] Jum’ah Amin Abdul Aziz, Fiqih Dakwah; studi atas berbagai prinsip dan kaidah yang harus dijadikan acuan dalam dakwah islamiah, Solo, 2011, hal 45-46
Post a Comment