Silogisme disjungtif adalah silogisme yang premis mayornya keputusan disjungtif. Sedangkan, premis minornya keputusan kategorika yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.
Silogisme ini ada dua macam, silogisme disyungtif dalam arti sempit dan dalam arti luas. Silogisme disjungtif dalam arti sempit mayornya mempunyai alternatif kontradiktif.
Seperti : Ia lulus atau tidak lulus
Ternyata ia lulus, jadi
ia bukan tidak lulus.
Silogisme disyungtif dalam arti luas premis mayornya mempunyai alternatif bukan kontradiktif.
Seperti : Hasan di rumah atau di pasar
Ternyata tidak di rumah
jadi di pasar.
Baik dalam arti luas maupun sempit mempunyai 2 tipe yaitu:
- Premis minornya mengingkari salah satu alternatif, konklusinya adalah mengakui alternatif yang lain.
- Premis minor mengakui salah satu alternatif, kesimpulannya adalah mengingkari alternatif lain.
Hukum-hukum silogisme disjungtif
1. Silogisme disjungtif dalam arti sempit, konklusi yang dihasilkan selalu benar, apabila prosedur penyimpulannya valid.
2. Silogisme disjungtif dalam arti luas, kebenaran konklusinya:
a. Bila premis minor mengakui salah satu alternatif, maka konklusinya sah. (benar).
b. Bila premis minor mengingkari salah satu alternatif, konklusinya tidak sah (salah).
Post a Comment