Kedudukan Psikologi Sosial di Antara Ilmu-ilmu Sosial Lainnya |
Sekalipun demikian, psikologi sosial, sebagai ilmu khusus yang mempelajari tingkah laku manusia dalam lingkungan sosialnya, baru timbul kurang dari 100 tahun yang lalu. Sebelum itu gejala perilaku manusia dalam masyarakatnya dipelajari oleh antropologi dan sosiologi.
Antropologi mempelajari manusia sebagai suatu keseluruhan. Objek material antropologi adalah umat manusia dan objek formalnya adalah studi tentang produk-produk budaya umat manusia. Antropologi mencoba menerangkan hakikat perilaku manusia dengan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan berbagai suku bangsa di dunia. Karena manusia tidak pernah bisa lepas dari pengaruh lingkungan budaya, maka antropologi penting sekali artinya untuk psikologi sosial.
Berbeda dari antropologi, sosiologi mempelajari tingkah laku manusia sebagai bagian dari lingkungan yang terbatas, seperti keluarga, desa, masyarakat di suatu wilayah tertentu dan sebagainya. Karena setiap manusia selalu terkait dengan lingkungan masyarakat tertentu, maka pengaruh sosiologi pun sangat besar dalam psikologi sosial.
Peranan antropologi dan sosiologi dalam psikologi sosial antara lain adalah untuk mengurangi atau setidaknya menjelaskan bias (penyimpangan) yang terdapat dalam hasil penelitian psikologi sosial sebagai akibat pengaruh kebudayaan atau kondisi masyarakat disekitar manusia yang sedang diteliti.
Sasaran penelitian psikologi sosial sendiri adalah tingkah laku manusia sebagai individu. Inilah yang membedakan psikologi sosial dari antropologi dan sosiologi yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai bagian dari masyarakatnya.
Perbedaan objek material antara psikologi sosial dan antropologi serta sosiologi membawa implikasipun dalam bentuk perbedaan objek formal atau metedologi yang digunakan dalam ilmu-ilmu tersebut. Jika antropologi dan sosiologi mengutamakan cara pendekatan deskriptif dan umumnya tidak melakukan generalisasi, maka psikologi sosial biasanya menggunakan metode eksperimental, yaitu metode dimana suatu gejala diamati dalam kondisi yang dikontrol (faktor-faktor yang diperkirakan berpengaruh terhadap timbulnya gejala dikendalikan oleh peneliti). Berdasarkan pengamatan-pengamatan dalam kondisi yang terkontrol ini, peneliti biasanya membuat formula-formula (rumus-rumus, dalil-dalil, hukum-hukum, teori-teori) yang berlaku umum.
Serge moscovici seorang psikolog sosial perancis menyatakan bahwa psikologi sosial adalah jembatan diantara cabang-cabang pengetahuan sosial lainnya. Sebab psikologi sosial mengakui pentingnya memandang individu dalam suatu sistem sosial yang lebih luas dan karena itu menarik kedalamnya sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan ekonomi. Selain itu psikologi sosial memiliki perspektif luas dengan berusaha memahami relevansi dari proses internal dari aktivitas manusia terhadap perilaku sosial. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa ciri khas dari psikologi sosial adalah memfokuskan pada individu daripada kelompok atau unit.
Psikologi sosial lebih berpusat pada usaha memahami bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi sosial yang terjadi. Psikologi sosial mempelajari perasaan subyektif yang biasanya muncul dalam situasi sosial tertentu, dan bagaimana perasaan itu mempengaruhi perilaku.
Kesimpulan : “Pada dasarnya psikologi sosial sangat berhubungan dengan ilmu sosial lainnya, dimana psikologi sosial merupakan bagian dari semua cabang ilmu sosial lainnya”.
1 komentar:
Hello.
ReplyMy name is Andrew and I develop the Affiliate Program in NewForex Group.
We would like to discuss partnership with your website. Our Affiliate program offers commission fees up to 80% from spread, a percentage from every deposit and a personal manager.
Please, tell me the convenient time and your phone or skype to discuss details.
e-mail: partnership@newforex.ru
skype: partnership.newforex
Post a Comment