Bahan :
Ø Kotoran Segar (Sapi/Kerbau) 20 Kg
Ø Urea 1 Kg
Ø Tetets Tebu (Molases) 1 Liter
Ø Air 200 Liter
Alat :
Drum Plastik ukuran 200ltr 1 buah
Pengaduk dari kayu 1 buah
Plastik Penutup 1 buah
Cara Pembuatan :
- Masukkan kotoran
segar, urea dan tetes tebu dalam drum plastik
- Tambahkan air sedikit
demi sedikit sambil diaduk perlahan-lahan agar larutan jadi merata
- Tutup Rapat dan
biarkan selama 14 hari (2 minggu) sambil setiap hari dilakukan pengocokan
sebanyak sekali.
- Setelah 14 hari larutan dapat
digunakan untuk pemupukan baik dengan cara disemprotkan maupun disiramkan
ke daerah perakaran.
Manfaat :
1.
Menambah
Bahan Organik tanah sehingga meningkatkan kesuburan tanah
2.
Memperkaya
mikroba tanah sehingga memperbaiki kesuburan tanah
3.
Menambahkan
unsur hara makro maupun mikro tanah
4.
Menyediakan
unsur hara makro dan mikro bagi tanaman
5.
Meningkatkan
efisiensi pemupukan sehingga mengurangi penggunaan pupuk an-organik (kimia)
6.
Meningkatkan
produksi tanaman dan memperpanjang masa produksi.
Cara Penggunaan :
Jenis Tanaman
|
Takaran
|
Waktu Aplikasi
|
Keterangan
|
Padi, Jagung
|
20 – 30 liter/Ha
|
Sebelum tanam
|
Disiramkan/Disemprotkan pada tanah
|
2 gelas/tangki
|
Umur 15 Hari setelah tanam
|
|
|
2 gelas/tangki
|
Umur 25 Hari setelah tanam
|
|
|
3 gelas/tangki
|
Umur 35 Hari setelah tanam
|
|
|
3 gelas/tangki
|
Umur 45 Hari setelah tanam
|
|
|
Lombok, Tomat, Terong, Tembakau
|
1 gelas/tangki
|
Umur 10 Hari setelah tanam
|
|
1 gelas/tangki
|
Umur 17 Hari setelah tanam
|
|
|
2 gelas/tangki
|
Umur 25 Hari setelah tanam
|
|
|
2 gelas/tangki
|
Umur 35 Hari setelah tanam
|
|
|
2 gelas/tangki
|
Umur 45 Hari setelah tanam Selanjutnya penyemprotan
sesuaikan dengan pertumbuhan tanaman
|
Tambahkan telur 1 butir untuk 2 tangki.
|