FUNGSI | C++


Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil perasi. Nama fungsi yang definisikan sendiri oleh pemrogram tidak boleh sama dengan nama build-in function pada compiler C++. Fungsi digunakan agar pemrogram dapat menghindari penulisan bagian program (kode) berulang-ulang, dapat menyusun kode program agar terlihat lebih rapi dan kemudahan dalam debugging program.

Definisi lainnya yang terdapat dari beberapa sumber, Fungsi merupakan bagian dari kode program yang terpisah dari program utama.

Bagain kode program ini di-execute jika diperlukan untuk melakukan tindakan khusus dalam program. Fungsi banyak dilibatkan dalam program dengan tujuan untuk mengurangi duplikasi pengkodean dan untuk mempermudah pemahaman.

Secara sederhana terdapat fungsi yang tidak mengambil satu parameterpun dan menghasilkan void (data yang tidak memiliki nilai). Namum pada fungsi yang lain akan mengambil suatu parameter dan mungkin menghasilkan suatu nilai tertentu.



Array dalam C++


Array adalah kumpulan data yang bertipe sama yang menggunakan nama yang sama. Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan nomor elemen (subscript).

Contoh Program Array

// Program Array 1.cpp : Defines the entry point for the console application.
//


#include "stdafx.h"
#include <cstdlib>
#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;


void array()
{
int a[10]={1,3,5,7,9,11,13,15,17,19};
int b[10]={2,4,6,8,10,12,14,16,18,20};
int j;

cout<<"\t\t----------------------------------------------"<<endl;
cout<<"\t\t Program Array Sederhana Mengggunakan Prosedur"<<endl;
cout<<"\t\t----------------------------------------------"<<endl;
cout<<endl<<endl;


for(j=0;j<10;j++)
{
cout<<"\t\t\t Nilai A ["<<j<<"] adalah:"<<a[j]<<endl;
cout<<"\t\t\t Nilai B ["<<j<<"] adalah:"<<b[j]<<endl;
cout<<endl<<endl;
}
}


int main(int argc, char *argv[])
{
array(); //pemanggilan menggunakan prosedur

system("PAUSE");
return EXIT_SUCCESS;
}





Struktur dalam C++


Pengetian Struktur pada C++ adalah koleksi variabel dibawah sebuah nama, Variabel-variabel ini dapat berbentuk berbagai type, misalnya: int, float, char dan lain-lain. Perbedaan utama antara struktur dan array adalah bahwa dalam array memiliki tipe data yang sma, sedangkan struktueadalah sebuah koleksi dari variabel-variabel dibawah nama yang sma, dimana setiap elemen dapat saja memiliki tipe yang berbeda.

Mendeklarasikan Struktur dalam C++

Struktur dalam C++ dideklarasikan menggunakan keyword struct diikuti dengan nama struktur, atau sering disebut dengan tag. Variabel-variabel strukur dideklarasikan dalam kurung kurawal { }, setiap elemennya dipisahkan dengan tanda titik koma atau semi colon. Bentuk umum/sintaks deklarasi struktur :

struct nama_struct
{
anggota_struktur ;
}




Kelas dalam C++


Kelas merupakan suatu tipe data yang menggabungkan data dan fungsi untuk mengakses data. Sebagai contoh suatu kelas kalkulator yang mengandung data bilangan1 dana bilangan2 dan memiliki fungsi untuk mengakses data tersebut, seperti: inisialisasi(), penjumlahan(), pengurangan(), perkalian dan pembagian. Data dan fungsi yang berada dalam sebuah kelas dinamakan anggota. Secara lebih khusus, data yang terletak dalam kelas dinamakan anggota data dan fungsi yang berada dalam kelas disebut anggota fungsi atau fungsi anggota atau terkadang di sebut metode.

Contoh Program Kelas


// Class.cpp : Defines the entry point for the console application.
//
#include "stdafx.h"
#include <iostream>
using namespace std;
class perhitungan
{
private :
long int a,b,c,d,e,f,hrg ;
long int byr,angsuran;
public :
void pembelian ()
{ const float ptng=0.05 ;
cout<<"========PEMBELIAN KAS======== "<<endl;
cout<<endl;
cout<<" Masukkan harga motor :Rp";cin>>a;
cout<<" Pajak pengurusan surat-surat :Rp";cin>>b;
c=ptng*a;
d=a-c+b;
cout<<" Bonus pembelian ="<<c<<endl;
cout<<" Uang yang harus dibayar ="<<d<<endl;
}
void pembeliankredit()
{ const float bng=0.3 ;
cout<<"========PEMBELIAN SECARA KREDIT======== "<<endl;
cout<<" Masukkan harga motor :Rp ";cin>>a;
cout<<" Masukkan jumlah uang muka :Rp ";cin>>b;
cout<<" Pajak pengurusan surat-surat :Rp ";cin>>c;
cout<<" berapa kali angsuran :Rp ";cin>>d;
e=a-c; //rumus sisa uang yang dibayar
f=e*bng; //bunga yang harus dibayar
byr=e+f;
angsuran=byr/d;
cout<<" Sisa uang yang harus dibayar =Rp "<<e<<endl;
cout<<" Bunga yang harus dibayar =Rp "<<f<<endl;
cout<<" Jumlah Uang yang harus dibayar =Rp "<<byr<<endl;
cout<<" Angsuran tiap bulan yang dibayar =Rp "<<angsuran<<endl;
}
};
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{ char ulang ;
do {
perhitungan hitung ;
int pilih ;
cout<<"========menu utama========= "<<endl;
cout<<"1. Pembelian Kas"<<endl;
cout<<"2. Pembelian Secara Kredit "<<endl;
cout<<"3. Selesai"<<endl;
cout<<endl;
cout<<"========MENU UTAMA========= "<<endl;
cout<<"Program mana yang akan anda pilih?";cin>>pilih;
cout<<endl;
switch (pilih) {
case 1 :hitung.pembelian();
break;
case 2 :hitung.pembeliankredit();
break;
case 3 :cout<<"===Terima Kasih Atas Transaksi Anda==="<<endl;
break;
}
cout<<endl<<endl;
cout<<"Apakah anda ingin mengulangi program tersebut [Y|T]...? : ";cin>>ulang;
}
while ((ulang=='y')||(ulang=='Y'));
return 0;
}




Instalasi Android di IDE Eclipse

Berikut tahap-tahap untuk melakukan instalasi SDK Android:

1. Persiapkan spesifikasi komputer anda

Baca kebutuhan sistem dan pastikan sistem komputer/laptop anda sesuai dengan kebutuhan Android. Install aplikasi yang dibutuhkan sebelum melakukan instalasi Android SDK. Biasanya anda perlu untuk melakukan instalasi JDK (version 5 atau 6) dan Eclipse (version 3.4 atau 3.5 diperlukan jika menggunakan Android Development Tools (ADT)). Dalam Kasus ini, kita akan melakukan instalasi pada IDE Eclipse

2. Download dan install SDK starter package

Pilih starter paket yang terdapat di http://developer.android.com/sdk/index.html, kemudian download. Untuk instalasinya, cukup extract SDK kemudian tentukan lokasinya pada PATH komputer anda.

3. Install ADT Plugin untuk Eclipse

Karena kita akan melakukan instlasi pada aplikasi Eclipse, Download dan install ADT Plugin di https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/. Kemudian restart Eclipse. Selanjutnya konfigurasi pada Preference Eclipse untuk menentukan lokasi SDK yang tadi telah kita ekstrak.

4. Tambahkan platforms Android dan komponen lainnya kedalam SDK

Gunakan SDK Android dan Manager AVD yang terdapat dalam SDK Starter Package untuk menambahkan komponen-komponen lain misalnya Android 1.6 atau 2.2. Jika anda tidak yakin apa yang akan anda tambahkan silahkan cek terlebih dahulu komponen yang anda butuhkan. Untuk mengaktifkan Android pada OS Windows, cukup akses Setup.exe pada folder SDK pada root SDK Folder.




Membuat Program Sederhana Penghitung Volume Balok dengan Dev C++

Source Code

#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
float lebar, panjang, tinggi, hitung;
cout << "Masukkan panjang balok  : ";
cin  >> panjang;
cout << "Masukkan lebar balok    : ";
cin  >> lebar;
cout << "Masukkan tinggi balok   : ";
cin  >> tinggi;

hitung = lebar*panjang*tinggi;

cout << "================================\n";
cout << lebar << " x " << panjang << " x " << tinggi << " = " << hitung << endl;
cout << "Jadi volume balok adalah "<<hitung<<endl;
return 0;
}

Screenshot


E-book C++ Basic | Hendra, S.T.

Bahasa pemrograman C/C++ merupakan bahasa yang popular didalam pengajaran pada computer sains maupun pada kalangan programmer yang mengembangkan system software maupun aplikasi. Bahasa C/C++ sifatnya portable, karena compilernya tersedia hampir pada semua arsitektur computer maupun system operasi, sehingga investasi waktu dan tenaga yang anda lakukan dalam mempelajari bahasa pemrograman ini memiliki nilai strategis yang sangat menjanjikan.

Bahasa C/C++ merupakan bahasa yang sangat ketat dalam pemakaian type data maupun penulisannya yang case sensitif, hal ini berarti programmer di tuntut kedisiplinannya dalam penulisan program. Sesuatu fasilitas yang tersedia dalam C/C++ yang tidak ditemukan pada bahasa pemrogaman lainnya adalah pointer, dengan pemanfaatan pointer programmer dapat melakukan manipulasi memori secara langsung.

Dewasa ini beberapa bahasa yang memiliki syntax penulisan yang menyerupai C/C++ adalah Java, Javascript dan PHP, yang artinya bahwa kemampuan pemrograman dengan C/C++ akan mempermudah anda untuk mempelajari bahasa modern seperti Java maupun C# (dibaca C sharp).

Hendra, S.T.

Pupuk Fermentasi Untuk Ikan



Bahan :
1.       Kotoran sapi                       250 Kg
2.       Dedak Halus                         10 Kg
3.       Kapur tanah                           5 Kg
4.       Tetes Tebu                             1 liter
5.       Mikroba                                  ½ liter
6.       Air bersih                             10 liter

Alat :
1.       Sekrop/cangkul                1 buah
2.       Timba plastik                      1 buah
3.       Bak cucian                           1 buah
4.       Plastik penutup                1 buah

Cara Pembuatan :
1.       Buat larutan induk I (pertama)yang terdiri dari ½ liter tetes tebu, ¼ liter mikroba, ¼ liter air
2.       Buat adonan yang terdiri dari 5 kg dedak dan larutan induk.
3.       Buat larutan induk II (kedua) yang terdiri dari ½ liter tetes tebu, ¼ mikroba dan 10 liter air
4.       Campurkan kotoran sapi, kapur tanahdan adonan, aduk sampai rata sambil memberikan larutan induk II (kedua) sedikit demi sedikit
5.       Setelah semua bahan tercampur merata dibentuk tumpukan dengan ketinggian maksimal 40 cm dan ditutup dengan plastik penutup.
6.       Setiap 2 hari dilakukan pembalikan untuk menjaga suhu tidak terlalu panas
7.       Setelah 7 hari pupuk fermentasi untuk pakan ikan sudah jadi.

Cara Aplikasi :
1.       Masukkan pupuk pada kolam secara merata, bisa bersamaan dengan mengisi air kolam atau sebelum kolam di isi air.
2.       Biarkan selama minimal 10 hari agar terbentuk plankton atau jasad renik (catatan; jangan dulu di isi bibit ikan).

3.        Setelah 10 hari baru bibit ikan di masukkan

Pembuatan Mikroba Kulit Nanas (MOL)



Bahan dan Alat :
·         Kulit nanas                         2 genggam
·         Tetes tebu                         ¾ gelas
·         Air                                         1 liter
·         Botol air mineral              1 buah

Cara pembuatan :
1.       Kulit nanas di rajang sampai agak halus
2.       Masukkan tetes dan kulit nanas yang sudah dirajang dalam botol air mineral.
3.       Tambahkan air dan kocok sampai rata
4.       Biarkan selama 5 menit kemudian ditutup rapat
5.       Biarkan selama 2 x 24 jam

6.       Setelah 2 x 24 jam mikroba sudah jadi ditandai dengan bau sedap dan dapat digunakan untuk proses fermentasi pakan dan pupuk organik padat

Pembuatan Pakan Jerami Fermenetasi


Bahan :
·         Jerami (kawul) kerin                       1 kw
·         Garam                                                  ½ kg
·         Mikroba rumen (MOL)                  2  gelas
·         Mikroba kulit Nanas (MOL)          1 gelas
·         Tetes tebu                                          2 gelas
Alat :
·         Timba                                                    1 buah
·         Gembor/semprotan                       1 buah
·         Plastik                                                   1 lembar

Cara Pembuatan :
1.       Buat larutan induk yang terdiri dari mikroba rumen, mikroba kulit nanas, tetes tebu dan garam dilarutkan dalam 4 liter air.
2.       Buat tumpukan jerami padi (kawul) kering setinggi 10 – 15 cm dengan di injak-injak (dipadatkan)
3.       Siram dengan larutan induk yang sudah di tambahkan dengan air ( 1 liter larutan induk + 8 liter air).
4.       Buat tumpukan kembali seperti no. 2
5.       Lakukan siraman seperti no. 3
6.       Tumpukan dilakukan sebanyak 5 kali
7.       Tutup dengan plastik dan biarkan selama 1 minggu

8.       Setelah 1 minggu tumpukan jerami siap diberikan pada ternak

Pembuatan Pakan Ternak Fermentasi


Bahan :
·         Batang jagung (tebon)                                   25 Kg
·         Tongkol Jagung (janggel)                              25 kg
·         Limbah perontok padi (osok)                      17 kg
·         Jagung gelondong                                           10 kg
·         Daun nangka                                                        5 kg
·         Daun pisang                                                         5 kg
·         Dedak halus                                                       10 kg
·         Gaplek                                                                    3 kg
·         Tetes tebu                                                            1 liter
·         Mikroba Rumen (mol)                                     1 liter
·         Mineral                                                                  2 kg
·         Air                                                                          40 liter
Alat :
·         Copper (pencacah)                                         1 unit
·         Sekrop                                                                  1 buah
·         Gembor                                                               1 buah
·         Timba                                                                    1 buah
·         Drum plastik                                                       2 buah
·         Plastik penutup + karet pengikat              1 buah

Cara Pembuatan:
1.       Semua bahan yang berukuran besar di cacah dengan copper (mesin pencacah)
2.       Buat larutan induk yang terdiri dari tetes tebu dan mikroba rumen (mol) ditambah air sebanyak 5 liter.
3.       Campurkan semua bahan dan aduk sampai rata dengan menggunakan sekrop.
4.       Siram dengan air yang telah di tambahkan larutan induk (dengan perbandingan 10 liter air dan 2 liter larutan induk) dengan menggunakan gembor.
5.       Lakukan pengadukan agar pemberian larutan induk bisa merata
6.       Lakukan kembali penyiraman seperti pada no. 4 berulang-ulang sampai campuran bahan pakan menjadi lembab
7.       Masukkan dalam drum plastik sedikit demi sedikit sambil dipadatkan sampai penuh
8.       Tutup rapat dengan plastik penutup dan ikat yang rapat
9.       Biarkan selama 2 – 3 hari untuk proses fermentasi
10.   Pakan ternak jadi di tandai dengan warna kecoklatan dan bau/aromanya sedap seperti tape
Catatan :

Sebelum diberikan pada ternak, pakan diangin-anginkan selama 2-3 menit  agar gas metan hilang terlebih dahulu

Pembuatan Pupuk Organik Cair Bio Urine


Bahan :
  1. Urine Ternak (Kambing, Sapi dll)                                          80 liter
  2. Tetes Tebu                                                                             5 liter
  3. Air Cucian Beras                                                                     5 liter
  4. Air Kelapa                                                                              5 liter
  5. Mikroba                                                                                 5 liter
  6. Empon-empon (Temulawak/kunir)                                          2 Kg
  7. Bonggol Anak Pisang                                                             1 buah
  8. Rebung Bambu                                                                       1 buah
Alat :
  Lumpang –alu (penumbuk)
  Pisau
  Timba
  Drum Plastik
  Plastik penutup
  Karet ban
  Pengaduk

Cara Pembuatan
  Masukkan kencing sapi pada drum plastik
  Empon-empon (kunir, temulawak, jahe), bonggol pisang, rebung bambu dihaluskan/ditumbuk
  Campur molase/tetes tebu, mikroba, air kelapa, air leri kemudian aduk sampai rata.
  Tambahkan empon-empon yang sudah dihaluskan dalam campuran kemudian aduk sampai rata.
  Masukkan campuran tersebut dalam drum plastik yan telah berisi kencung sapi.
  Tutup rapat drum yang telah berisi campuran selama 10-14  hari, sambil menunggu pada hari ketiga drum dibuka dan lakukan pengadukan kemudian ditutup kembali,

Manfaat :
1.       Menambahkan unsur hara makro maupun mikro tanah
2.       Menyediakan unsur hara makro dan mikro bagi tanaman
3.       Meningkatkan efisiensi pemupukan sehingga mengurangi penggunaan pupuk an-organik (kimia)
4.       Meningkatkan produksi tanaman dan memperpanjang masa produksi.
5.       Berfungsi sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) sehingga pertumbuhan tanaman optimal

Cara Penggunaan :

Jenis Tanaman
Takaran
Waktu Aplikasi
Keterangan
Padi, Jagung
2 gelas/tangki
Umur 15 Hari setelah tanam

2 gelas/tangki
Umur 25 Hari setelah tanam

3 gelas/tangki
Umur 35 Hari setelah tanam

3 gelas/tangki
Umur 45 Hari setelah tanam
Tambahkan telur 1 butir untuk 2 tangki
Lombok, Tomat, Terong, Tembakau
1 gelas/tangki
Umur 10 Hari setelah tanam

1 gelas/tangki
Umur 17 Hari setelah tanam

2 gelas/tangki
Umur 25 Hari setelah tanam

2 gelas/tangki
Umur 35 Hari setelah tanam

2 gelas/tangki
Umur 45 Hari setelah tanam Selanjutnya penyemprotan sesuaikan dengan pertumbuhan tanaman
Tambahkan telur 1 butir untuk 2 tangki.