Tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk mengenalNya. Bukanlah untuk menjadi abidin atau ahli ibadah, tapi untuk menjadi arifin orang yang mengenal Allah.
Dan tiadalah jalan memutar untuk sampai padaNya melainkan kita membutuhkan seorang pembimbing/wasilah/perantara yang sudah sampai pada Allah yang disebut sebagai Mursyid.
Adalah sudah menjadi thoriqoh ajdaduna wa salafuna wa auliya, dimana memiliki Mursyid adalah wajib. . .
Krn mengenal Allah itu hukumnya wajib, dan hal itu hanya didapat dgn memiliki seorang Mursyid yang dapat membantu melenyapkan keraguan/was was/ego/ Dan berbagai penyakit hati. . .
Tiadalah manusia bisa selamat dgn ibadahnya saja, krn di Alhikam dijelaskan orang yang ahli ibadah banyak ibadahnya, sedikit sampainya, tapi bobot yang berilmu tentang Allah sedikit yang diperbuat tapi banyak sampainya.
Bila kita ingin mencintai Allah Dan RosulNya, maka melalui Mursyid adalah solusinya, yang demikian sdh tradisi para leluhur kita belajar dgn seorang Mursyid.
Sebagaimna firman allah swt yg artinya :
Tiadalah diciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah padaKU.
Makna surat adzariyat diatas adalah bukan ibadah, tapi dlm tafsir adalah bermakna mengenal, yg demikian perbedaan sangat jauh. Masuk pada inti hakekat beribadah adalah untuk mengenal ALLAH.
Maka dapatkah kita menyatakan diri sebagai orang yang bersyukur ?? sementara kita melalaikan kewajiban yang utama adalah mencari jalan pulang ?? jalannya para wali untuk mengenal diri kita mengenal Allah melalui sang Mursyid.
Melaluinyalah perjalanan akan dipersingkat Dan perjumpaan semakin dekat, Dan rasa syukur didapat...
Hingga tiada keindahan Dan perkataan dapat mewakili melainkan kekaguman.
Dakwah yg utama diantara hadapan ribuan manusia adalah menyelamatkan diri dulu dan keluarga
. Lihatlah kisah syekh jalaludin rumi r.a. yg meninggalkan tausiahnya dihadapan ribuan hadirin, saat syekh syamsi tabriz yg lewat dan menegurnya.
Kerinduannya pada ALLAH telah memanggilnya turun meninggalkan tausiahnya dihadapan ribuan hadirin demi mendapatkan tujuan yang sejati.
inti diciptakan Syariat, inti diciptakan manusia, inti diciptakan ibadah adalah untuk mengenal Allah dgn wasilah Sayyidina Mursyid yg arif billah.
Cintanya arrumi telah menenggelamkannya dlm lautan rindu tanpa menghiraukan murid2nya dan hadirin. Demi kebenaran sejati yg.menjadi dambaan para penempuh/salikin,
Ketaatan lahir, Dan batin tidak bisa menjadi dasar ia akan mengenal Allah. Krn ujian untuk sampai pada Allah sedemikian halusnya.
Jika kita menyayangi keluarga kita, maka jangan sekedar kita menyelamatkan diri sendiri, tapi selamatkanlah juga istri dan anak2 kita. . .
Untuk mengikuti thoriqoh secara kaffah, bukan sekedar aurod dan ijazah. Maka pahamilah sejarah para auliya allah, dimana sungguh berbeda aurod ijazah dengan baiat, sungguh beda antara yang awam dan yang khusus.
InsyaAllah kita akan termasuk golongan yang asiqin wa salikin wa insyaAllah min ahli muqorrobin. Barokallohu lana wa lakum ...
Post a Comment