Sinonim berasal dari bahasa Yunani yaitu syn ‘dengan’ dan ononom ‘nama’. Walaupun sinonim memiliki makna sama, akan tetapi persamaan makna itu hanya merupakan kemiripan atau kurang lebih sama. Jadi meskipun maknanya sama tetapi tetap memperlihatkan perbedaan-perbedaan, apalagi jika dihubungkan dengan pemakaian kata tersebut dalam kalimat.
Kesamaan makna kata dalam bersinonim tidak mutlak seratus persen, tetapi masih terdapat perbedaan. Perbedaan makna dapat dilihat dengan memperhatikan dua hal yaitu makna dasar dengan makna tambahan dan nilai rasanya.
Sinonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan arti secara struktural atau leksikal dalam berbagai urutan kata-kata sehingga memiliki daya tukar (substitusi).
1. Sinonim mutlak: kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan apa pun tanpa mengubah makna struktural dan makna leksikal dalam rangkaian kata/frasa/klausa/kalimat. Contoh:
o kosmetik = alat kecantikan
o laris = laku, larap
o leksikografi = perkamusan
o kucing = meong
2. Sinonim semirip: kata-kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan tertentu tanpa mengubah makna struktural dan leksikal dalam rangkaian kata/frasa/klausa/kalimat tersebut saja. Contoh:
o melatis = menerobos
o lahiriah = jasmaniah
3. Sinonim selingkung: kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal. Contoh: lemah = lemas
sumber
Post a Comment