اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أَُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ صَلَّى
الله عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيمِ
Allaahumma shalli wa sallim wa baarik 'alaa sayyidinaa Muhammadin al-Faatihi limaa ughliq wal khaatimi limaa sabaq wan naashiril haqqa bil haqqi wal haadii ilaa shiraatikal mustaqiim shallallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ashhaabihi haqqa qadrihi wa miqdaarihil 'adziim
Artinya:
"Ya Allah, bershalawatlah, bersalamlah dan berkatilah junjungan kami nabi agung Sayyidina MUHAMMAD shallallahu 'alaihi wa sallam yang merupakan sang pembuka segala sesuatu yang terkunci, dan sang penutup bagi yang telah lalu, sang penolong kebenaran dengan kebenaran, sang petunjuk kepada jalanMu yang lurus. Semoga Allah bershalawat kepada beliau dan kepada keluarga serta para sahabat beliau dengan sebenar-benar kedudukan dan nilainya yang agung."
Penjelasan
Dalam kitab Afdhalush Shalawat 'Ala sayyidis Saadaat karya Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dijelaskan mengenai keutamaan shalawat Al-Fatih sebagai berikut:
وأما الصلاة الرابعة وهي اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد الفاتح لما أغلق والخاتم لما سبق إلى آخرها. فقد ذكر سيدي أحمد الصاوي في شرحه على ورد الدردير أنها تسمى صلاة الفاتح وأنها تنسب لسيدي محمد البكري وذكر أن من صلى بها مرة واحدة فيع مره لا يدخل النار قال بعض سادات المغرب أنها نزلت عليه في صحيفة من الله
Artinya:
"Adapun shalawat yang keempat yang berbunyi Allahumma shalli wa sallim wa baarik 'alaa sayyidinaa Muhammadin al-Fatihi lima ughliq wal khaatimi limaa sabaq hingg akhir, maka sungguh sayyidi Asy-Syaikh Al-Imam Ahmad Ash-Shawi telah menyebutkan dalam kitab syarahnya atas kitab Wird Ad-Dardir bahwasanya shalawat tersebut bernama shalawat al-Fatih dan sesungguhnya ia dinisbatkan kepada sayyidi Asy-Syaikh Muhammad Al-Bakri. Dan disebutkan pula bahwasanya barangsiapa yang bershalawat dengan shalawat tersebut sebanyak satu kali dalam hidupnya maka ia tidak akan masuk neraka. Sebagian kaum terpandang negeri Maghrib menyatakan bahwasanya shalawat al-fatih ini diturunkan langsung dari Allah ta'ala dalam bentuk shahifah atau lembaran."
وقال بعضهم المرة منها تعدل عشرة آلاف وقيل ستمائة ألف من داوم عليها أربعين يوماً تاب الله عليه من جميع الذنوب ومن تلاها ألف مرة في ليلة الخميس أو الجمعة والاثنين اجتمع بالنبي صلى الله عليه وسلم وتكون التلاوة بعد صلاة أربع ركعات يقرأ في الأولى سورة القدر وفي الثانية الزلزلة كذلك وفي الثالثة الكافرون كذلك وفي الرابعة المعوذتين ويخر عند التلاوة بعود وإن شئت فجرب ا.ه
Artinya:
"Sebagian mereka menyatakan bahwa membaca shalawat ini satu kali sama nilainya dengan membaca shalwat 10.000 kali, bahkan ada dikatakan sebanding dengan 600.000 kali. Barangsiapa yang mendawamkan diri mengamalkannya selama 40 hari maka ia akan diampuni oleh Allah dari segala dosa, dan barangsiapa yang mengamalkannya sebanyak 1000 kali di malam kamis, malam jumat atau malam senin, maka ia akan berkumpul dengan kanjeng nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Adapun cara pengamalannya yaitu dengan membacanya setelah shalat empat rakaat yang mana rakaat pertama setelah al-fatihah membaca surah al-Qadr, rakaat kedua setelah fatihah membaca surah az-Zalzalah, pada rakaat ketiga setelah fatihah membaca surah al-Kafirun, dan rakaat keempat setelah fatihah membaca surah al-Mu'awwidzatain. Bakarlah kayu wangi selama dalam mengamalkannya. Jika anda tertarik, maka cobalah, karena benar-benar manjur."
ijazah ust zair
Post a Comment