Sampai pada akhirnya munculnya istilah "kepo", kita jadi kurang bisa menghargai rasa keingintahuan orang dan usaha untuk membuka obrolan.
Sampai pada akhirnya munculnya istilah "modus", kita jadi kurang bisa menghargai rasa ingin membantu atau menolong dr seseorang yg biasanya lawan jenis.
Sampai pada akhirnya munculnya istilah "galau", kita jadi kurang bisa menghargai ekspresi emosi seseorang yg biasanya dia tuangkan pada kata atau bahasa.
Sampai pada akhirnya munculnya istilah "baper", kita jadi kurang bisa menghargai perasaan orang lain yg mmg trkadang bisa muncul begitu mudahnya.
Apakah pergaulan kita akan terus menerus menggerus rasa saling menghargai kita ? Digunakan boleh, tapi seperlunya. Ingat situasi dan kondisi :)
Mari selamatkan norma pergaulan kita, kita Indonesia yg punya norma-norma :
Silahkan bagikan semoga Bermanfaat
Post a Comment