Sejarah dan Perkembangan Teknologi GSM

Teknologi selular sudah mulai digunakan dan dikembangkan pada awal tahun 80-an, namun pada masa itu teknologinya masih berbasis analog, seperti sistem C-NET yang dikembangkan di Jerman dan Portugal, sistem RC-2000 yang dikembangkan di Prancis, sistem NMT yang dikembangkan di Belanda dan Skandinavia oleh Erricson, serta sistem TACS yang beroperasi di Inggris. Namun karna teknologinya masih berbasis analog maka sistem-sistem tersebut hanya bisa digunakan antar dua negara saja atau regional dan itu pun hanya terbatas kepada negara yang melakukan kerja sama saja sehingga tidak kompetibel dengan sistem-sistem dari negara lain, karana perkembangannya semakin tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat Eropa yang semakin pesat, maka untuk mengatasi keterbatasannya, negara-negara Eropa membentuk sebuah organisasi pada tahun 1982 yang bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua Negara Eropa. Organisasi ini dinamakan Group Special Mobile (GSM). Organisasi ini memelopori munculnya teknologi digital selular yang kemudian dikenal dengan nama Global System for Mobile Communication atau GSM.

Teknologi GSM mulai muncul pada pertengahan tahun 1991 dan kemudian menjadi standar pertelekomunikasian selular di kawasan Eropa oleh sebuah institusi yaitu ETSI (Europan Telecomunication Standard Institute), dan mulai dioperasikan secara komersil setahun kemudian pada tahun 1992, dari sinilah awal mulanya tercipta Handphone atau telpon genggam yang , guyna mengantisipasi perkembangan pengguna yang pesat maka GSM diopersaikan dengan menggunakan frekuensi 1800 Mhz. Karena semakin banyak yang menggunakan teknologi selular dengan sistem digital, penngunanya pun mulai meluas ke negara – negara di kawasan Asia dan Amerika.

Selain dari sebuah teknologi komunikasi bergerak GSM juga tergolong dalam generasi kedua (2G). Perbedaan utama sistem 2G dengan teknologi sebelumnya (1G) terletak pada teknologi yang digunakan yaitu teknologi digitaldan juga layanan-layanan lainnya salah satunya adalah layanan pesan singkat atua yang biasa kita sebut SMS (Short Messege Service), SMS pertama kali ditemukan oleh GSM pioners di Eropa. Standardisasi di bawah Lembaga Europan Telecommunications Standards Institute. SMS diciptakan untuk menyediakan infrastrukture transportasi pesan singkat yang mempunyai maksimal 140 bytes(8 bit objek). Pada jaringan mobile telekomunikasi, trasnportasi data dapat dilakukan pada jaringan GSM dan GPRS. SMS berbentuk bilangan biner yang memuat informasi penting untuk menghasilkan message header untuk trasnsportasi data dan messsage body sebagai payload. Skema dasar pengalamatan SMS adalah nomor mobile pnone yang disebut MSISDN.

SMS dibuat melalui telepon selular atau alat lainnya (misalnya Personal Computer). Perangkat tersebut dapat menerima dan mengirim SMS dengan menghubungkan perangkat melalui jaringan GSM. Semua perangkat tersebut mempunyai lebih dari satu nomor MSISDN disebut Short Message Entities.





Pengertian Wireless Charging


Wireless charging adalah fitur yang saat ini sudah cukup banyak terlihat pada smartphone high-end dan beberapa diantaranya bertategori premium.

Dua kelompok besar yakni Power Matters Alliance (PMA) dan Wireless Power Consortium, sedang membuat standar charging yang akan diadopsi secara luas oleh industri. Hal ini erat hubungannya dengan beberapa merek seperti HTC, LG, SAMSUNG, BLACKBERRY, ZTE, & GOOGLE.

Qi adalah standar global untuk wireless charging. DenganQi Anda tidak lagi harus membawa pengisi daya terpisah untuk setiap perangkat Anda. Ambil perangkat Qi-enabled Anda, dan Anda cukup menemukan charging station terdekat ketika perangkat Anda dalam kondisi lemah baterai.

Kedepannya, Qi charging station akan ada dimana-mana seperti halnya hotspot Wi-Fi. saat ini Qi menjadi standar dan diterapkan di beberapa smartphone Nokia Lumia. Secara garis besar, teknologi Wipower dari Qualcomm juga mengadopsi teknologi ini. Anda dapat secara bersamaan mengisi berbagai perangkat elektronik sperti ponsel, kamera digital, game controller, alat-alat listrik tanpa harus mencokolkannya di charger bawaan.

Cara kerja dari induktif charging atau lebih dikenal sebagai wireless charging adalah dengan menggunakan medan elektromagnetik untuk mentransfer energi antara dua benda. Hal ini biasanya dilakukan dengan sebuah alat bantu yang disebut sebagai charging station. Energi dikirim melalui kopling induktif ke perangkat listrik, yang kemudian dapat menggunakan energi itu untuk mengisi baterai atau menjalankan perangkat tertentu.

Charger induktif biasanya menggunakan kumparan induktif untuk menciptakan medan elektromagnetik bergantian dari dalam base station pengisian. Dan kumparan induktif kedua dalam perangkat portable akan mengambil daya dari medan elektromagnetik dan mengubahnya kembali menjadi arus listrik untuk mengisi baterai. Kedua kumparan induksi dalam jarak yang berdekatan bergabung untuk membentuk sebuah transformator listrik.

1. KELEBIHAN WIRELESS CHARGING
  • Menurunkan resiko terhadap listrik atau kongslet di saat penggunaan.
  • Tidak terjadi korosi ketika semua perangkat elektronik tertutup.
  • Dari segi kenyamanan dari pada harus menghubungkan kabel listrik, perangkat dapat ditmpatkan pada stand/ station.
2. KEKURANGAN WIRELESS CHARGING
  • Kelemahan utama pengisian induktif adalah afisiensi yang lebih rendah dan meningkatkan pemanasan antara dua perangkat dibandingkan dengan kontak langsung.
  • Karena efisiensi yang lebih rendah, perangkat dapat memakan waktu lebih lama untuk melakukan pengisian dibandingkan dengan pengisian tradisional.
  • Ketika terhubung ke kabel, perangkat mobile dapat bebas bergerak dan dioprasikan saat pengisian. Dalam beberapa implementasi dari pengisian induktif (seperti standar Qi), perangkat mobile harus dibiarkan pada pad, dan dengan demikian tidak dapat dipindahkan atau mudah dioprasikan saat pengisian.
Sebenarnya teknologi yang digunakan wireless charging bukanlah temuan baru. Teknologinya sama dengan yang digunakan pada dinamo pembangkit listrik atau transformator penaik/penurun tegangan.
Semua perangkat tersebut sama-sama menggunakan hukum Fisika, yaitu bila suatu kumparan kawat dialiri listrik maka akan timbul medan magnet. Sebaliknya, bila suatu kumparan dikenai dengan medan magnet, maka akan timbul aliran listrik pada kawat kumparan. 

Dengan cara yang sama, charger yang berupa kumparan dialiri listrik. Sehingga timbul medan magnet di sekitarnya. Medan magnet ini mengenai kumparan yang telah dipasang di bagian belakang smartphone. Maka pada kumparan di smartphone timbul arus listrik yang seterusnya digunakan untuk mengisi baterai.

Jarak antara kumparan pada charger (transceiver) dan pada smartphone (receiver) harus sedekat mungkin. Makin jauh jaraknya, makin kecil listrik yang ditimbulkan pada kumparan dismartphone. Untungnya para peneliti di MIT pada tahun 2006 telah menemukan teknik resonansi sehingga jarak antara transceiver dan receiver bisa lebih jauh dibandingkan dengan induksi biasa. Mereka berhasil memisahkan kedua kumparan sejauh beberapa meter.

Pada penerapannya, jarak antarkumparan belum sejauh yang diriset di lab. Standar Qi yang dibuat oleh Wireless Power Consortium (WPC) misalnya mendukung teknologi resonansi magnetik dengan jarak sampai sejauh 40 milimeter.

Peranti-peranti yang menggunakan wireless charging seharusnya saling kompatibel, sehingga penerapannya bisa lebih luas.

Untuk itulah para vendor yang bekepentingan dengan wireless charging telah membentuk konsorsium yaitu WPC. Kini anggotanya sudah mencapai 120 perusahaan. Hasilnya adalah standar Qi (dibaca chi, yang berasal dari Bahasa Cina yang berarti energi).Sejak tahun 2009 WPC telah menyertifikasi produk yang memenuhi standar Qi. Produk tersebut tidak terbatas pada perangkat charger untuk smartphone.




Kelemahan Android



a.      Android masih terkesan rumit
Masih membingungkan bila pertama pakai. Pengoperasian android mungkin akan terlihat sulit dan membingungkan terlebih jika pengguna tersebut pertama kali menggunakannya karena sistem android sangatlah berbeda dengan handphone-handphone lainnya.
Saat membeli ponsel/tablet Android, kita memang diharuskan mempelajari lebih banyak hal dibandingkan dengan iPhone, karena Android mempunyaiwidgets, apps, dan banyak pengaturan lain yang mungkin kalian belum pernah mengenalnya sama sekali.Contohnya seperti Samsung Galaxy S3, yang mempunyai banyak fitur keren. Salah satunya adalah berbagi foto otomatis via wi-fi, yang sayangnya ternyata membutuhkan pengaturan yang banyak.
b.      Konten hiburan di Google Play masih kalah banyak dibandingkan dengan iTunes
Walaupun Google sudah mengisi Google Play dengan beberapa konten entertainment seperti TV Shows dan movies untuk disewa, pilihan kontent entertainment tersebut masih kurang banyak dibandingkan dengan yang ada di iTunes. Soal musik juga Google Play masih belum memiliki musik-musik produksi Warner, salah satu dari empat label musik ternama.
c.       Kurangnya aksesoris yang keren untuk perangkat Android
Desain iPhone yang menarik, nampaknya didukung oleh para pembuat aksesoris dengan membuat aksesoris pelengkap yang keren dan bagus-bagus. Namun entah kenapa Android tidak membawa antusiasme bagi pembuat aksesoris untuk membuat aksesoris yang menarik untuk perangkat-perangkat Android.
d.      Grafis dan animasi di iPhone masih lebih halus
Hardware acceleration adalah proses dimana smartphone bisa berganti antara GPU (grafis) dan CPU tanpa menggunakan memori smartphone dalam jumlah besar. Hal ini sudah ada pada perangkat Android sejak versi awal, namun terbatas hanya pada beberapa fitur, seperti menarik notification bar ke bawah.Perangkat Android tidak menggunakan hardware acceleration secara penuh sampai Android versi 3.0.Sedangkan iPhone sudah menggunakan hardware acceleration sejak awal, sehingga iPhone menciptakan user experienceyang lebih menyenangkan.Untuk catatan, versi terbaru Android, Jelly Bean sudah memperbaiki kekurangan ini dengan sangat baik. Sehingga user experience menjadi lebih smooth dan tidak lagi nge-lag atau hang. Namun sayangnya baru sedikit perangkat Android dengan Jelly Bean di pasaran
e.       Ancaman dari malware/virus pada sistem operasi Android
Karena Android adalah open source dan pengguna dapat menginstall aplikasi yang bukan berasal dari Google Play, perangkat Android lebih rentan terkena malware dan aplikasi bajakan/palsu.
f.       Aplikasi yang berkualitas masih sedikit
Sudah dari dulu aplikasi-aplikasi pada iPhone terlihat lebih bagus dibandingkan versi Android-nya. Begitupun developer cenderung merilis aplikasi berkualitas ke iPhone terlebih dahulu, baru setelah itu di-porting ke Android.
g.      Fragmentasi
Perangkat Android beraneka ragam, mulai dari Galaxy SIII yang canggih hingga ponsel murah-meriah made in China. Hal ini dinamakan fragmentasi.Fragmentasi membuat kualitas smartphone menjadi berbeda-beda, developer pun terpaksa harus membuat aplikasinya bisa beradaptasi terhadap banyaknya bentuk dan ukuran layar pada perangkat Android yang ada.
h.      Updates Android tidak langsung tersedia untuk setiap perangkat
Google merilis Android versi terbarunya, Jelly Bean pada bulan Juli lalu. Namun kebanyakan ponsel Android sekarang masih menggunakan OS versi Gingerbread, yang keluar sekitar satu setengah tahun yang lalu. Hal ini disebabkan produsen smartphone lebih cenderung untuk memodifikasi Android OS untuk perangkat mereka, sehingga beberapa produsen memerlukan waktu tambahan untuk menawarkan update. Cara paling aman untuk menjamin kalian selalu mendapatkan update, adalah menggunakan perangkat yang asli dari Google, seperti merk Nexus.
i.      Baterai cepat habis/boros
Berbagai aplikasi yang lancar dalam sistem android tersebut membuat baterai semakin boros jika digunakan. Namun dengan aplikasi mobo task killer yang memiliki fungsi untuk menghentikan proses aplikasi yang sudah tidak digunakan lagi.

j.     Kurang nyaman untuk telepon.

k.   Tidak ada Microsoft office.

l.      Boros dan harus terkoneksi internet
Pengguna yang boros karena harus terkoneksi internet browsing memang cepat dan tidak ada hambatan, namun biaya internetpun juga sesuai dengan kecepatan tersebut. Sehingga pengguna harus membeli paket internet tergantung (operator) kartu yang digunakan.

m. Belum banyak aplikasi yang tersedia.

n.   Iklan
Jika pengguna menggunakan aplikasi bersifat gratis maka akan selalu muncul iklan pada aplikasi tersebut. Dan munculnya iklan hanya saat terkoneksi internet.




sumber
gambar

Keunggulan Sistem Android


a.      Open source
Ibarat sistem operasi untuk komputer desktop, Android adalah Linux untuk tablet. Ya, Android adalah sistem operasi yang berbasis kernel Linux. Android merupakan sistem operasi terbuka (open source). Artinya, Google merilis kode sumber (source code) Android untuk memudahkan pengembang aplikasi yang hendak menciptakan aplikasi untuk Android.
Android bersifat open source, karena berbasis linux. Sehinggabanyak developer yang ingin mengembangkan Android.

b.      Google serius kembangkan Android
Sebagai empunya Android, Google nampak begitu serius mengembangkan ekosistem si robot hijau ini. Hingga 2012, Android telah dikembangkan sampai generasi keempat atau disebut Ice Cream Sandwich. Dari generasi ke generasi, Android terus mengalami kemajuan signifikan. Mulai dari performa teknis, hingga tampilan antarmukanya.

c.       Ketersediaan aplikasi yang berkualitas
Karena Android bersifat open source, para programmer dan pengembang aplikasi pun antusias menciptakan aplikasi. Pengembang aplikasi tak perlu berhadapan dengan prosedur platform OS berbayar, karena aplikasi buatan mereka bebas didistribusikan dengan lisensi open source, shareware atau bahkan freeware.
Selain Android Market, khusus bagi pengguna Samsung Galaxy Tablet, semua akan dimanjakan dengan Samsung Apps, sebuah aplikasi ekslusif bagi pengguna handset Samsung yang berbasis Android. Dimana aplikasi-aplikasi di Samsung Apps berguna untuk mengoptimalkan Tablet Samsung.
Ada banyak aplikasi gratis, namun tetap berkualitas mulai dari kategori game, sosial media, chatting, entertainment, hingga aplikasi perkantoran.

d.      Pengembang rajin meng-upgrade aplikasi
Pengembang aplikasi untuk Android rajin melakukan upgrade atas aplikasi yang telah mereka buat. Ini membuktikan keseriusan dan konsistensi pengembang pada aplikasi mereka agar tidak kehilangan konsumen.

e.       Keberagaman pilihan perangkat
Android tidak hanya diproduksi oleh satu vendor saja. Google mempersilakan vendor mana saja yang ingin mengadopsi Android. Google meyakini bahwa Android adalah tentang pilihan.

f.       Harga terjangkau
Keberagaman pilihan smartphone Android menciptakan persaingan dagang yang kuat di antara para vendor. Ini akan merangsang para vendor untuk menciptakan perangkat Android, yang ditujukan untuk segmen low end sampai high end. Sehingga semua kalangan dapat menjajal sensasi Android.

g.      Bebas mengkostumisasi ROM bagi yang suka mengoprek
ROM adalah singkatan dari Read Only Memory. Kostumisasi ROM pada Android biasa disebut rooting. Rooting bukanlah sesuatu yang ilegal dalam ekosistem Android. Fungsi rooting sejatinya digunakan pihak ketiga untuk mengembangkan aplikasi. Sedangkan untuk individu, mereka dapat mengetahui dan mengakses file sistem Android.
Memang dibutuhkan kemampuan teknis untuk melakukan rooting, seperti teknik flashing, restore, recovery, dan sebagainya. Salah satu keuntungan rooting adalah dapat menghemat daya baterai hingga meningkatkan performa smartphone, karena Anda dapat menghapus aplikasi standar yang dirasa tidak diperlukan.

h.      Terkoneksi dengan seluruh layanan Google
Bagi Anda yang sudah sangat familiar dengan layanan Google, maka Android adalah pilihan yang tepat. Android didesain untuk mendukung layanan GMail, Google Docs, Google Maps, YouTube, Google Talk, Google+, dan tentu saja mesin pencari Google.
Selain tujuh keunggulan Android di atas, ada satu hal penting yang sebenarnya menjadi kunci keberhasilan Android tak lain adalah dukungan vendor-vendor ternama terhadap Android.
Android didukung oleh sebuah aliansi bernama Open Handset Alliance (OHA), yang didirikan tepat saat Google memperkenalkan Android, 5 November 2007. OHA adalah sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Google, dan sampai saat ini OHA sudah beranggotakan 84 perusahaan yang bergerak di bidang hardware, software, telekomunikasi, dan semikonduktor dari seluruh dunia.
i.      Merupakan realisasi dari Cloud Computing, karena semua fitur Google sudah terintegrasi dengan mobile yang terpasangAndroid. Contact pada telepon seluler pun akan tersimpansecara otomatis pada account google
j.     Pertukaran data dan komunikasi antar proses. Dengan adanya Intent dan Content Provider akan memudahkan pengembang untuk berbagi data maupun berkomunikasi antar proses.
k.   Semua aplikasi yang sama, tidak ada perbedaan antara aplikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga dengan aplikasi inti bawaan Android.
l.      Dengan tersedianya Android Market, cara mendapatkan OSAndroid ini pun terbilang mudah.
m. Fleksibel, karena bisa digunakan pada banyak platformhardware.
n.   Aplikasi services yang berjalan di background. Android memungkinkan sebuah aplikasi berjalan di background dan berjalan diam-diam dengan aplikasi lainnya.
o.    Dukungan Google Map. Android telah menyediakan Google API yang bisa digunakan dengan mudah untuk menampilkan, mengatur peta lokasi.
p.   Android memberikan pilihan untuk memilih Hardware yangdigunakan.
q.   Android dapat menjalankan beberapa Aplikasi pada waktuyang bersamaan atau disebut juga Multitasking.
r.    Home Screen Informatif, Konsep home screen pada Android seperti Windows Mobile di mana segala notifikasi dapat dipantau dari home screen. Namun, Android juga menyediakan tempat bagi widget-widget notifikasi lain untuk berada di home screen. Cara ini memudahkan akses info cepat ketimbang home screen di BlackBarry ataupun iPhone.
s.     Bebas Memodifikasi Sistem, Android mengijinkan kamu untuk melakukan jailbreaking untuk memodifikasi sistem. Selain itu kamu juga bisa melakukan modifikasi pada ROM sistem. Ada beberapa komunitas di internet yang menjadi wadah dan menyediakan customed ROM untuk perangkat Android. Sistem yang dapat dimodifikasi dan diinstal pada ponsel pintar bersistem Android.
t.     Setting yang Mudah, Sistem Android memang diluncurkan demi alasan kemudahan. Pengesetan ponsel berbasis OS ini untuk keperluan sehari-hari sesuai keinginan dan aktivitas pribadi bisa dengan mudah dilakukan. Pengesetan ini bisa dilakukan langsung dengan bantuan widget pada home screen. Kamu juga bisa membuat shortcut khusus untuk setting tertentu untuk dipasang di home screen.



Arsitektur Android


Android untuk menghadapi serangan dari dari beberapa saingan utamanaya seperti Palm OS maupaun Microsoft, harus memiliki beberapa keunikan yang tidak dimiliki oleh aplikasi lain. Pengembangan sistem operasi dan aplikasinya sendiri mengacu pada empat prinsip antara lain

1. Terbuka
Android dibangun untuk menjadi benar-benar terbuka. Sebagai contohnya, sebuah aplikasi dapat mengambil dan mengakses fungsi-fungsi utama ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera. Hal ini memungkinkan para pengembang untuk membuat aplikasi yang lebih baik. Selain itu android juga telah menyediakan akses ke fungsi dasar perangkat mobile menggunakan standar panggilan ke API.

2. Mendobrak batasan-batasan aplikasi
Android membuang berbagai hambatan untuk membangun aplikasi untuk membangun aplikasi baru yang inovatif. Misalnya, seorang pengembang dapat menggabungkan informasi dari web dengan data individu dari ponsel. Misalnya, data kontak, kalender atau lokasi geografis. Sehingga memeberikan informasi yang lebih relevan. Dengan android, pengembang juga dapat memnbangun aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi dan terkoneksi dengan teman-temannya.

3. Kesamaan aplikasi
Semua aplikasi dalam OS android memang dibuat sama. Artinya android tidak membedakan antara aplikasi inti ponsel dan aplikasi dengan pihak ketiga. Kedua jenis aplikasi ini dapat dibangun dan memiliki akses yang sama ke ponsel. Dengan begitu pengguna dapat sepenuhnya mengatur telepon sesuai kepentingan mereka. Untuk Android ada perbedaan antara telepon utama aplikasi dan perangkat lunak lain, bahkan dapat mengubah program untuk memutar nomor, atau screen saver.

4. Cepat dan mudah perkembangan aplikasinya
Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah membuat OS Android menyediakan akses ke berbagai libraries dan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang kaya. Dalam SDK (Software Development Kits)memiliki semua yang butuhkan untuk membuat dan menjalankan aplikasi Android, termasuk simulator ini instrumen, dan alat debugging maju.





Keunikan Android


a. Android merupakan Sistem Operasi Mobile Nomor 1 di Dunia

Saat ini Android merupakan sistem operasi nomor 1 di dunia untuk ponsel, setelah sebelumnya dipegang oleh Symbian. Kejadian ini tidak diduga oleh banyak pengamat, terutama ketika Samsung membesut Android sebagai rekan untuk ponselnya. Pada akhir 2011, penjualan produk Samsung untuk seri Android jauh meninggalkan Apple, BlackBerry, dan Nokia. Nokia yang yang menggunakan Symbian, sudah bertahun-tahun menjadi produsen ponsel nomor satu di dunia pun akhirnya harus rela melepaskan tahtanya kepada Samsung dengan Android-nya.

b. Sistem Operasi Android Menggunakan Nama Makanan

Pada dasarnya nama sistem operasi Android pada setiap versinya merupakan nama makanan, terutama makanan penutup. Contohnya adalah Cupcake (android1.5), Donut (Android 1.6), Eclair (Android 2.1), Froyo (Android 2. 2), Gingerbread (Android 2 .3), Honeycomb(Android 3 .0) , Ice Cream (Android 2.4). Honey Comb merupakan sistem operasi yang dikhususkan untuk tablet, sehingga tidak ada ponsel yang menggunakan sistem operasi ini secara resmi. Setiap peningkatan versi dari versi sebelumnya, Android selalu memiliki fitur baru yang tentunya menggoda para pengguna Android untuk mencoba versi Android terbaru.

c. Memiliki Pasar Pribadi

Pasar di sini bukan berarti sebuah tempat berjualan sayuran atau daging seperti di kehidupan sehari-hari. Pasar di sini berarti adalah sebuah wadah untuk menampung aplikasi yang sudah dikembangkan oleh para pengembang, yang disebut dengan Play Store. Para pengguna Android dapat mengunduh aplikasi dari Play Store, baik itu aplikasi berbayar atau pun berbayar. Jumlah aplikasi Android saat ini sudah mencapai lebih dari 250 ribu aplikasi. Jumlah aplikasi ini terus bertambah dengan semakin banyaknya pengembang yang ikut mengembangkan aplikasi untuk Android.

d. Android Memiliki Pertumbuhan Tercepat

Sistem Operasi Android tumbuh dengan cepat. Dalam 1 tahun terakhir ini saja, pertumbuhan Android sudah mencapai 861%. Sistem operasi miliki Google tumbuh dengan cepat dan di luar dugaan banyak orang. Berbagai jenis pemasaran dan pengembangan yang begitu rapi dan terencana membuat Android berkembang secara cepat dan tak terduga. Bahkan menurut data Google di bulan Desember 2011, ada 700 ribu ponsel Android yang diaktivasi setiap harinya. Padahal menurut data PBB, angka kelahiran bayi di seluruh dunia hanya sekitar 300 ribu per harinya, sudah lebih dari dua kalinya. Benar benar sangat mengagumkan. (irwan, 2012)

Executive Chairman Google Eric Schmidt mengatakan baru baru ini bahwa ada 1,3 juta aktivasi perangkat Android setiap harinya. Executive Chairman Google Eric Schmidt mengatakan saat ini ada 1,3 juta aktivasi perangkat Android setiap harinya. Namun angka tersebut dinilai belum cukup memuaskan sang raksasa internet. Biro riset IDC memperkirakan, Android masih akan memimpin setidaknya empat tahun ke depan atau 2016. Menurut data IDC, pangsa pasar Android saat ini secara global adalah 63,8%. Posisi kedua masih akan ditempati iOS besutan Apple yang saat ini punya pangsa pasar 18,8%.

e. Android Berdiri Sendiri pada Awalnya

Mungkin masih banyak yang tidak tahu, bahwa sebenarnya Android pada awalnya berdiri sendiri dengan nama Android Inc. Kemudian Android dibeli oleh Google untuk dikembangkan. Salah satu cara untuk mengembangkannya adalah dengan mendirikan Open Headset Alliance yang terdiri dari banyak perusahaan dari seluruh dunia.

f. Presiden Amerika, Barrack Obama Menggunakan Android

Barrack Obama sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat pun mengganti BlackBerry miliknya dengan Android. Alasannya adalah Android memiliki keamanan yang jauh lebih baik daripada BlackBerry. Obama mengatakan bahwa akan ada rencana untuk melengkapi Angkatan Darat Amerika Serikat dengan ponsel pintar dan mengganti teknologi di kantor kepresidenan dari penggunaan BlackBerry menuju Android.

Fitur pada Android


Fitur yang tersedia pada OS Android sebagai berikut:
1.      Handset layout
Platform disesuaikan dengan lebih besar, VGA, grafik 2D perpustakaan, grafis 3D perpustakaan berdasarkan OpenGL ES 1,0 spesifikasi, dan tata letak smartphone tradisional.
2.      Framework Aplikasi
Memungkinkan penggunaan dan pemindahan dari komponen yang tersedia.
3.      Storage (Penyimpanan)
Software database SQLite digunakan untuk tujuan penyimpanan data
4.      Dalvik Virtual Machine
Virtual Machine yang telah dioptimalkan untuk perangkat mobile
5.      Connectivity (Konektivitas)
Android mendukung teknologi konektivitas termasuk GSM / EDGE, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, dan Wi-Fi.
6.      Grafik
Grafik 2D dan grafik 3D yang didasarkan pada library OpenGL
7.      Messaging (Pesan)
SMS dan MMS tersedia bentuk threaded pesan termasuk pesan teks.
8.      SQLite
Sebagai tempat yang memiliki fungsi sebagai penyimpan data
9.      Web browser (Web browser)
Browser web yang tersedia di Android didasarkan pada open source WebKit kerangka aplikasi.
10.  Java support (Dukungan java)
Perangkat lunak yang ditulis di Jawa dapat dikompilasi akan dieksekusi dalam Dalvik mesin virtual, yang merupakan implementasi VM yang dirancang khusus untuk perangkat mobile digunakan, meskipun tidak secara teknis standar Java Virtual Machine.
11.  Media support (Dukungan media)
Android berikut mendukung audio / video / masih format media: H.263, H.264 (dalam 3GP atau MP4 wadah), MPEG-4 SP, AMR, AMR-WB (dalam kontainer 3GP), AAC, HE-AAC (dalam MP4 atau kontainer 3GP), MP3, MIDI, OGG Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF, BMP.
12.  Additional hardware support (Dukungan hardware tambahan)
Android dapat menggunakan video / still camera, touchscreens, GPS, pengukur kecepatan, magnetometer, akselerasi 2D bitblits (dengan hardware orientasi, scaling, konversi format piksel) dan mempercepat grafis 3D.
13.  Development environment (Lingkungan pengembangan)
Termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, memori dan kinerja profil, sebuah plugin untuk Eclipse IDE.
14.  Market (Pasar)
Mirip dengan App Store pada iPhone OS, yang Android Pasar adalah sebuah katalog aplikasi yang dapat didownload dan diinstal untuk menargetkan hardware over-the-air, tanpa menggunakan PC. Awalnya hanya freeware aplikasi yang didukung. Paid-untuk aplikasi telah tersedia di Pasar Android di Amerika Serikat sejak 19 Februari 2009.
15.  Multi-touch
Android memiliki dukungan asli untuk multi-touch tapi fitur dinonaktifkan pada level kernel (mungkin untuk menghindari Apple melanggar paten pada teknologi layar sentuh). Model tidak resmi telah dikembangkan yang memungkinkan multi-touch, tetapi membutuhkan superuser akses ke perangkat berkedip kernel yang unsigned.



Perkembangan Sistem Android


Sistem pada android berkembang sesuai versi keluarannya. Dalam perkembangannnya android telah banyak mengalami perkembangan dalam beberapa segi, berikut adalah beberapa versi yang dikeluarkan android :

a. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

b. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan system. Dirilis pada pertengahan Mei 2009.

c. Android versi 1.6 (Donut)
Dirilis pada September 2009 dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi WVGA.

d. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

e. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

f. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 1 Desember 2010 Google kembali meluncurkan versi terbarunya yaitu Android versi 2.3 (Gingerbread). Pada versi ini terdapat peningkatan manajemen daya, kontrol melalui aplikasi, penggunaan multiple kamera, peningkatan performa serta penambahan sensor seperti gyroscope.
Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

g. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
versi ini berbeda dengan versi-versi sebelumnya. Android Honeycomb dirancang khusus untuk PC Tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. SDK diluncurkan Februari 2011

h. Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich).
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.