“Dinamika Kerukunan Antarumat Beragama”
Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Dalam rangka mensyukuri kelahiran ke 64 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengadakan kegiatan Bedah Buku “Dinamika Kerukunan Antarumat Beragama” yang berlangsung pada hari Senin, 28 September 2015,
dimulai pada pukul 09.00 s/d 11.30.00 WIB, bertempat di Ruang Teatrikal
Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jl. Marsda Adisucipto,
Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama
Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan Penerbit Rosdakarya.
Dituturkan oleh Ketua Panitia, Drs. Bambang Heru Nurwoto bahwa tujuan
kegiatan bedah buku ini adalah sebuah salah satu upaya Perpustakaan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk lebih mendekatkan perpustakaan dengan
para pemustakanya, lewat buku. Menurut Kepala Perpustakaan UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, Dr. Hj. Sri Rohyanti Zulaikha, M.Si menambahkan
bahwa bentuk dari kegiatan ini adalah bedah buku dan diskusi oleh
penulisnya, Prof. Dr. Faisal Ismail MA, Pembedah Ahmad Salehuddin, S.TH.
I., MA dan akan dimoderatori oleh Dr. Anis Masruri, S. Ag, SIP., M.Si
dengan dihadiri oleh mahasiswa, dosen dan seluruh civitas akademika UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dipilihnya buku ini untuk dibedah salah satu alasannya adalah buku
ini sangat unik karena ditulis oleh seorang akademisi dan praktisi,
karena beliau adalah Guru Besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan
Direktur Program PAsca Sarjana serta pernah menempati posisi sebagai
Kepala Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan, Sekjen dan Staf Ahli
Menter Agama bidang Hukum dan HAM di Kemenag RI Jakarta.
Kegiatan Bedah Buku ini mencoba mengeksplorasi buku karya Prof. Dr.
H. Faisal Ismail, MA, dimana buku ini terdiri dari lima bab, yang isinya
antara lain adalah membahas bahwa Islam adalah agama yang sangat
menjunjung tinggi dan mengapresiasi keberagaman, kebinekaan dan
pluralism. Islam menentang segala bentuk kekerasan dan terror yang
dilakukan atas nama agama.
Post a Comment