Sejarah Deep Web


Deep Web sering kita dengar dengan istilah nama Deepnet, Darknet, Invisible Web, Undernet atau Hidden web.

Menurut Mike Bergman sang pendiri BrightPlanet mengatakan bahwa pada mesin pencari di internet dapat dibandingkan dengan istilah menjaring ikan, jika mendapatkan ikan yang banyak yang berada didalam jaring ketika hanya dipermukaan laut saja tentu apabila akan mendapatkan ikan lebih banyak lagi jika melakukan penjaringan di kedalaman laut. Mesin pencari web dengan menggunakan indeks pada web bisa mengambil informasi World Wide Web melalui internet akan tetapi tidak termasuk Deep Web. Dikarenakan mesin pencari web tidak dapat mendeteksi maupun mengambil data di dalam Deep Web.

Deep Web(juga dikenal dengan nama Deepnet Darknet Invisible Web Undernet atau Hidden Web) di Indonesia dapat disebut sebagai Web Dalam. Deep Web merupakan bagian dari World Wide Web tetapi tidak termasuk ke dalam internet yang dapat dicari dengan mudah, yaitu dengan meng unakan mesin pencari web yang menggunakan indeks mesin pencari web. Deep Web berbeda deng an Dark Internet, dimana komputer tidak dapat lagi dijangkau melalui Internet, atau dengan Dark net yang merupakan jaringan untuk menukarkan data, yang dapat digolongkansebagai bagian kecil dari Deep Web.Mike Bergman, pendiri BrightPlanet yang memberikan istilah tersebut, menyatakan bahwa mencari di Internet pada saat ini dapat dibandingkan dengan menjaring ikan dipemukaan laut yang akan mendapatkan banyak ikan yang tertangkap di jaring, tetapi informasi yang sangat dalam tidak akan tertangkap.

Kebanyakan dari informasi yang terdapat di jaringan Internet, terkubur sangat dalam situs yang dinamis, dan mesin pencari web yang standar tidak dapat menemukannya. Mesin pencari web yang tradisional tidak dapat "mendeteksi" atau mengambil data di dalam Deep Web. Halaman-halaman tersebut dianggap tidak ada hingga mereka tercipta secara dinamis sebagai hasil dari pencarian secara spesifik. Sejak tahun 2001, Deep Web telah dinyatakan memiliki ukuran yang lebih besar dari Web biasa.