Complemenary Metal Oxide Semiconductor (CMOS) | Fotografi

CMOS merupakan teknologi pemudar gambar yang dikembangkan oleh Water Foundry Fab. CMOS adalah sirkuit kecil yang ditempelkan chip silikon. Hambatan teknologi ccd tentang ukuran yang terlalu besar bisa diatasi dengan teknologi CMOS. CMOS banyak digunakan untuk membuat mikroprosespr yang mampu memasukaan 10 juta chip keadaan inti prosesor.

CCD dan CMOS mempunyai beberapa kelebihan antara lain:
  1. Sensor CMOS ditempelkan pada rangkaian stabilitator gambar dan rangkaian kompresi gambar. teknologi ini mampu menghasilkan kamera digital yang lebih kecil, lebih ringan dan murah dan juga dapat digabungkan dengan jam tangan, handphone atau lainnya.
  2. Sensor CMOS dapat merubah mode penindai gambar diam menjadi penindahi gambar gerak.
  3. CCD mempunyai kemampuan menyesuazikan intensitas cahaya yang sangat tinggi.
Sensor CMOS tidak digunakan pada kamera digital berjenis SLR ( Single Lens Reflex ), karena tidakl memiliki sensitifitas tinggi terhadap pergantian cahaya sehingga pemotretan dalam ruangan perlu bantuan blits/lampu kilat.

Untuk mengatasi pada setiap piksel ditambah satu lensa mikro untuk memperbesar cahaya yang bisa diterima oleh sensor CMOS, selain itu perlu satu unit pengolah sinyal digital atau digital signal processing ( DSP ). DSP berfungsi untuk mengurangi atau bahkan menghapus semua kesalahan lenindaian. Versi awal DSP maupun mengolah 600 juta instruksi setiap gambarnya.



Charge Couple Device (CCD) | Fotografi

CCD merupakan chip cilikon yang terbentuk dari ribuan atau bahkan jutaan dioda fotosensitif yang disebut photosites, photodelements, atau disebut juga piksel. Tiap photosite menangkap satu titik objek kemudian dirangkai dengan hasil tangkapan photosite lain menjadi satu gambar.

Saat menekan tombol capture pada kamera digital, sel pengukur intesintas cahaya akan menerima dan merekam setiap cahaya yang masuk menurut intensitasnya.

Dalam waktu yang sangat singkat, tiap titik photosite akan merekam cahaya yang diterima dan diakumulasikan dalam sinyal elektronis. Gambar yang sudah dikalkulasikan dalam gambar yang sudah direkam dalam bentuk sinyal elektronis akan dikalkulasi untuk kemudian disimpan dalam bentuk angka-angka digital. Angka tersebut akan digunakan untuk menyusun gambar ulang untuk ditampilkan kembali

Perekaman gambar yang dilakukan oleh CCD sebenarnya dalam format grayscale atau monokrom dengan 256 macam intensitas warna dari putih sampai hitam.

Revolusi fotografi yang dilakukan oleh James Clark Maxwel pada tahun 1860 an mampu membuat gambar berwarna dari film hitam putih dengan mengunakan filter merah, hijau dan biru yang dikenal dengan RGB ( Red Green Blue ).

Pembentukan warna pada gambar fitografi sebenarnya hanya terdiri dari tiga warna yaitu merah, hijau dan biru atau disebut additive color system. Apabila ketiga warna ini digabungkan dengan intensitas yang sama akan membentuk warna putih.

Penggabungan dua warna dengan intensitas yang sama akan menghasilkan warna baru : Red- Green à Yellow, Green-Blue àCyan, Blue-Red à Magenta.