Sudut Pengambilan Gambar (Camera Angle) | Fotografi

Dalam fotografi agar foto yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal 3 sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu:

Bird Eye

Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek dibawah / lebih rendah dari kita berdiri. Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan objek (HI), elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan)lingkungan dengan POI (Point Of Interest).

High Angle

Pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.

Eye Level

Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan kamera sejajar / sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah objek (HI), dan biasanya sudut pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera sejajar dengan mata objek yang lebih rendah dari pada kita missal, anak – anak.

Low Angle

Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namu, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun.

Frog Eye

Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.





Penerapan Komposisi | Fotografi

Dalam pengemasan sebuah foto agar terkesan dinamis dan menimbulkan keserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah – kaidah tentang komposisi. Yang antara lain:


Rule of Thirds (Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan)

Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto


Sudut Pemotretan (Angle of View)

Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang terbaik,
jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek), kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.


Format; Horizontal dan vertikal

Proposi pesrsegi panjang pada view vender pada kamera memungkinkan kita untuk memotret dengan menggunakan format landscape(horisontal) maupun portrait (vertikal). Format pengambilan gambar dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.


Dimensi

Meskipun foto bercerita dua dimensi, yang artinya semua terekam diatas satu bidang. Namun, sebenarnya foto dapat dibuat terkesan memiliki kedalaman, seolah-olah dimensi ketiga. Unsur utama membentuk dimensi adalah jarak, Dimensi dapat terbentuk apabila adanya jarak, jika kita menampilkan suatu obyek dalam suatu dimensi maka akan terbentuk jarak dalam setiap elemennya. Untuk membuat suatu dimensi diperlukan adanya permainan ruang tajam, permainan gelap terang dan garis.




gambar2

Jenis-Jenis Komposisi | Fotografi

Garis

Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis baik garis lurus, melingkar/ melengkung. Biasanya komposisi ini bisa menimbulkan kesan kedalaman dan kesan gerak pada sebuah objek foto. Ketika garis-garis itu digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah foto menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.
Bentuk

Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan penekanan secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya bentuk yang paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan lingkaran.


Warna


Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan “mood color” (keserasian warna) sebuah foto terutama pada foto – foto “pictorial” (Foto yang menonjolkan unsur keindahan)


Gelap dan Terang


Komposisi ini sebenarnya dipakai oleh fotografer pada era fotografi analog masih berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih. Namun, sekarang ini, ditengah – tengah era digital komposisi ini mulai diterapkan kembali. Kini pengkomposisian gelap dan terang digunakan sebagai penekanan visualitas sebuah objek. Kita dapat menggunakan komposisi ini dengan baik apabila kita mampu memperhatikan kontras sebuah objek dan harus memperhatikan lingkungan sekitar objek yang dirasa mengganggu yang sekiranya menjadikan permainan gelap terang sebuah foto akan hilang.


Tekstur


Yaitu tatanan yang memberikan ksan tentang keadaan prmukaan suatu benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut,dsb). Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kontras yang timbul dari pencahayaan pada saat pemotretan.





sumber
gambar1
gambar2
gambar3
gambar4

Pengertian Komposisi | Fotografi


Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto). Dengan komposisi, foto akan tampak lebih menarik dan enak dipandang dengan pengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang mendukung dalam suatu foto. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian.

Tujuan Mengatur Komposisi Dalam Fotografi;
  1. Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek foto.
  2. Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya.
  3. Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi pemotret.




Kamera Mirrorless

Di Jaman sekarang kamera sudah tidak asing lagi, kita bisa menemui kamera dimana saja seperti di Handphone, Smarphone, Tablet, dan lainnya. nah saya akan membahas tentang kamera "Mirrorless" mungkin sudah tidak asing lagi di sebagian orang. sedikit pengertian tentang Mirrorless "Kamera Mirrorless adalah kamera yang pada dasarnya sama seperti kamera DSLR tapi tidak memakai cermin. Mirrorless mempunyai banyak nama lain seperti Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC), Compact System Camera(CSC), Mirrorless System Camera (MSC), Digital Single Lens Mirrorless (DSLM)."

Cara Kerja 

Cara Kerja Kamera Mirrorless yaitu dengan cahaya yang masuk langsung diterima sensor tanpa dipantulkan cermin dan ditampilkan di electronic viewfinder dengan kata lain "Live View".

Lensa

Terdapat banyak lensa DSLR yang kompatibel dengan mirrorless tapi biasa dibutuhkan adapter mount

Desain

Umumnya kamera mirrorless mempunyai bentuk yang ringkas dengan desain yang simple tapi ada juga yang menggunakan desain "jadul" misalnya fujifilm yang mendesain mirrorlessnya lebih ke desain "jadul" untuk mengingatkan kembali kemasa-masa yang telah lalu. 

Kelebihan

kelebihan yang menonjol dari Mirrorless mungkin hanya di ukuran yang relatif kecil dan mempunyai bobot yang ringan untuk hasil jepretan tidak jauh berbeda dengan kamera DSLR tergantung dari Level Mirrorless itu sendiri dan tidak lepas dari siapa dibalik kamera itu. Tapi karena mirrorless seperti kamera compact maka pada sebagian kamera mempunyai banyak fitur, misalnya terdapat wi-fi, layar touchscreen, video full HD, dan mode-mode seperti panorama, firework, dll.

Kekurangan

Terdapat banyak kekurangan seperti batre yang tidak tahan lama, lensa mirrorles yang masih sedikit tapi sebagian bisa menggunakan lensa DSLR yang sudah ada, hasil gambar yang kadang tidak sesuai dengan yang di tampilkan layar kamera.


dibawah ini beberapa kamera Mirrorless

Leica M
Olympus OMD dan PEN
Panasonic G
Canon Eos M
Samsung NX
Sony NEX
Nikon 1
Pentax Q dan K
Fujifilm X




Pengertian Foto Portrait


Portrait diartikan sebagai lukisan, gambar, patung atau gambaran keindahan dari manusia,dimana ekspresi wajah begitu dominan untuk mengungkapkan persamaan, kepribadian, bahkan perasaan seseorang.

Foto portrait dapat diartikan bukan sebagai foto tetapi kumpulan gambar dari seseorang dengan berbagai posisi. Foto portrait itu sendiri merupakan tipe foto yang mementingkan karakter dari objek yang di foto.

Foto portrait banyak berkaitan dengan foto jurnalistik tapi antara keduanya sebenarnya terdapat perbedaan. Foto jurnalistik merupakan gabungan dari unsur visual dan kata- kata dimana foto tersebut akan lebih jelas maknanya bila didukung dengan penjelasannya. Sedangkan foto portrait dapat langsung menceritakan suatu keadaan objek dan latar belakangnya.




Pengertian Kamera Analog


Kamera Analog adalah salah satu kategori kamera yangdalam teknik pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa berbagai macam lensa, elemen kimia berupa film seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik yang berupa badan dari kamera itu sendiri.

Selain itu, kamera analog membutuhkan bukaan diafragma 1/f detik, sehingga cahaya yang ditangkap bisa diterima oleh film tersebut menjadi sebuah gambar. Di dalam kehidupan masyarakat, kamera analog ini biasanya lebih akrab dengan sebutan kamera film. Hal ini disebabkan karena penggunaan film pada kamera tersebut, sebagai media perekam atau penyimpanannya. Film tersebut juga biasa dikenal dengan sebutan klise atau negatif.




Sistem Lensa

Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam.

Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.

Jenis lensa cepat ataupun lambat ditentukan oleh rentang nilai f yang dapat digunakan.

Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar (wide lenS), lensa sudut kecil (tele lenS), dan lensa variabel(variabel lenS, atau lenSa zoom.

  • Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil dari pada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto.
  • Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya hingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokan sesuai panjang focal length (jarak anatara kedua lensa).
Focal Length mempengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.




Complemenary Metal Oxide Semiconductor (CMOS) | Fotografi

CMOS merupakan teknologi pemudar gambar yang dikembangkan oleh Water Foundry Fab. CMOS adalah sirkuit kecil yang ditempelkan chip silikon. Hambatan teknologi ccd tentang ukuran yang terlalu besar bisa diatasi dengan teknologi CMOS. CMOS banyak digunakan untuk membuat mikroprosespr yang mampu memasukaan 10 juta chip keadaan inti prosesor.

CCD dan CMOS mempunyai beberapa kelebihan antara lain:
  1. Sensor CMOS ditempelkan pada rangkaian stabilitator gambar dan rangkaian kompresi gambar. teknologi ini mampu menghasilkan kamera digital yang lebih kecil, lebih ringan dan murah dan juga dapat digabungkan dengan jam tangan, handphone atau lainnya.
  2. Sensor CMOS dapat merubah mode penindai gambar diam menjadi penindahi gambar gerak.
  3. CCD mempunyai kemampuan menyesuazikan intensitas cahaya yang sangat tinggi.
Sensor CMOS tidak digunakan pada kamera digital berjenis SLR ( Single Lens Reflex ), karena tidakl memiliki sensitifitas tinggi terhadap pergantian cahaya sehingga pemotretan dalam ruangan perlu bantuan blits/lampu kilat.

Untuk mengatasi pada setiap piksel ditambah satu lensa mikro untuk memperbesar cahaya yang bisa diterima oleh sensor CMOS, selain itu perlu satu unit pengolah sinyal digital atau digital signal processing ( DSP ). DSP berfungsi untuk mengurangi atau bahkan menghapus semua kesalahan lenindaian. Versi awal DSP maupun mengolah 600 juta instruksi setiap gambarnya.



Charge Couple Device (CCD) | Fotografi

CCD merupakan chip cilikon yang terbentuk dari ribuan atau bahkan jutaan dioda fotosensitif yang disebut photosites, photodelements, atau disebut juga piksel. Tiap photosite menangkap satu titik objek kemudian dirangkai dengan hasil tangkapan photosite lain menjadi satu gambar.

Saat menekan tombol capture pada kamera digital, sel pengukur intesintas cahaya akan menerima dan merekam setiap cahaya yang masuk menurut intensitasnya.

Dalam waktu yang sangat singkat, tiap titik photosite akan merekam cahaya yang diterima dan diakumulasikan dalam sinyal elektronis. Gambar yang sudah dikalkulasikan dalam gambar yang sudah direkam dalam bentuk sinyal elektronis akan dikalkulasi untuk kemudian disimpan dalam bentuk angka-angka digital. Angka tersebut akan digunakan untuk menyusun gambar ulang untuk ditampilkan kembali

Perekaman gambar yang dilakukan oleh CCD sebenarnya dalam format grayscale atau monokrom dengan 256 macam intensitas warna dari putih sampai hitam.

Revolusi fotografi yang dilakukan oleh James Clark Maxwel pada tahun 1860 an mampu membuat gambar berwarna dari film hitam putih dengan mengunakan filter merah, hijau dan biru yang dikenal dengan RGB ( Red Green Blue ).

Pembentukan warna pada gambar fitografi sebenarnya hanya terdiri dari tiga warna yaitu merah, hijau dan biru atau disebut additive color system. Apabila ketiga warna ini digabungkan dengan intensitas yang sama akan membentuk warna putih.

Penggabungan dua warna dengan intensitas yang sama akan menghasilkan warna baru : Red- Green à Yellow, Green-Blue àCyan, Blue-Red à Magenta.




Diafragma | Fotografi

Diafragma atau aperture (atau sering disebut bukaan) berfungsi untuk mengatur jumlah volume cahaya yang masuk. Alat ini biasanya terdapat di belakang lensa. Terdiri dari 5-8 lempengan logam yang tersusun dan dapat membuka lebih lebar atau lebih sempit.

Penulisan angka diafragma biasanya adalah f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, dan f/16, dst. Semakin kecil angka diafragma, maka bukaan yang dihasilkan akan semakin lebar sehingga cahaya yang masuk semakin banyak.

· Bukaan besar
Bukaan diafragma yang besar digunakan untuk menghasilkan foto dengan subjek yang tajam dengan latar belakang blur.

· Bukaan kecil
Bukaan kecil akan menghasilkan gambar yang tajam mulai dari foreground hingga background. Bukaan kecil biasanya digunakan dalam pemotertan landscape yang memang membutuhkan detail dan ketajaman di selurh bagian foto.



Kelebihan dan Kekurangan Fotografi

A. Kelebihan Fotografi
  1. Sifatnya kongkrit (gambar atau foto lebih realis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal).
  2. Gambar dapat mengatasi ruang dan waktu.
  3. Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk usia berapa saja sehingga dapat mencegah dan membetulkan kesalahpahaman
  4. Harganya murah dan gampang untuk dibuat.
B. Kekurangan Fotografi
  1. Foto hanya menekankan indra mata saja.
  2. Gambar foto yang terlalu kompleks kurang efektip untuk kegiatan pembelajaran.
  3. Ukurannya sangat terbatas untuk ukuran besar.



Tujuan Fotografi


1. Penerangan
, tujuannya adalah untuk mendidik atau memungkinkan untuk mengambil keputusan yang benar, seperti pemotretan untuk dokumen, pembuatan media pembelajaran, gambar-gambar untuk fasilitas pembelajaran dan foto yang berhubungan dengan pendidikan dan proses belajar mengajar.

2. Informasi yang mempunyai tujuan tertentu. Gambar pada perdagangan dan periklanan serta propaganda politik merupakan salah satu tujuan fotografi. Tujuannya adalah supaya tampak cermerlang dan lebih merangsang. Sasarannya adalah konsumen yang memanfaatkan barang yang dipasarkan.

3. Penemuan. Karena kamera dalam banyak bidang dapat menciptakan berbagai macam teknik, maka dapat dipergunakan sebagai objek eksplorasi dalam berbagai riset. Seperti pemotretan jarak dekat, sudut lebar, landscape, kecepatan tinggi dan lain sebagainya.

4. Pencatatan. Pemotretan memungkinkan adanya alat yang paling sederhana dan paling murah untuk pengabdian kenyataan dalam bentuk gambar. Maksud dari kalimat tersebut adalah, pemotretan merupakan sebuah media yang memfasilitasi pencatatan/ pendokumentasian setiap moment yang paling berharga dan menceritakan kembali dimasa-masa yang akan datang.

5. Hiburan. Sebagai salah satu bentuk apresiasi seni. Setian foto yang dihasilkan akan menciptakan suatu hiburan tersendiri bagi yang memandang. Setiap foto yang dipamerkan akan menimbulkan interpretasi atau conflict bagi setiap orang yang menikmati.

6. Pengungkapan pribadi. Foto juga dapat berfungsi sebagai ajang untuk mengungkapkan isi hati, menunjukkan kreativitas dan berpendapat melalui sebuah gambar.




Teknik Fotografi


Adapun cara-cara 5 teknik fotografi menurut eocommunity, yaitu:

1.Depth of field (ruang tajam)

Hal-hal yang mempengaruhi ruang tajam:
  • Jarak pemotretan (jauh=luas, dekat=sempit)
  • Bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit)
  • Jarak fokus lensa /focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur)
2.Panning
  • Panning adalah salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto.
  • Ketika melakukan panning, anda harus mengikuti objek selama membidik.
  • Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.
  • Untuk mendapatkan foto panning secara maksimal; dengan speed rendah (8-60), dan pakailah tripod (kaki tiga).
3.Slow & Stop action
  • Slow action : salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan/menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara 1/30 sampai 1 detik
  • Stop action : kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.
4.Zooming
  • Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa.
  • Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom.
  • Untuk mendapatkan kesan gerak, anda harus menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik.
  • Untuk mendapatkan foto zooming secara maksimal, pakailah tripod (kaki tiga)
5.Bulb
  • Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan.
  • Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.
  • Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan kabel release dan tripod.
  • Misal, kita mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.




Klasifikasi Fotografi


Sebenarnya pengklasifikasian fotografi ini sulit dan bersifat subjektif, namun secara umum dapat dibagai atas 5 bidang yaitu:
  1. Lokasi dan Jenis Objek: Urban, Travel, Nature, Wild Life, Under Water Photography
  2. Aktivitas Manusia: Wedding, Event, Sport Photography
  3. Ilmu Pengetahuan (Science): Forensic, Science, Medical Photography
  4. Konsep: Art, Documentary, Advertising Photography
  5. Teknik/Peralatan Fotografi: Wide, Macro, Aerial Photography
Adapun faktor-faktor yang menentukan kualitas hasil foto menurut Rahmad Agus Koto(2012),adalah:
  1. Kondisi Objek
  2. Pencahayaan (Exposure)
  3. Warna 
  4. Fokus/Ketajaman (Sharpness)
  5. Komposisi
  6. Sudut Pandang (Viewing Angel)
1.Kondisi Objek
Bisa dikatakan kondisi objek memiliki peranan penting dalam suatu foto yang bagus. Apakah ekspresi dari objek atau objek yang merupakan peristiwa yang unik atau jarang terjadi.

2.Pencahayaan (Exposure)
Masalah cahaya ini, tergantung tujuan foto yang diambil , bisa saja foto yang agak gelap atau terlalu terang malah bagus. Tapi secara umum pencahayaan yang bagus itu harus pas.

3.Warna
Pengetahuan mengenai warna cukup penting juga dalam dunia fotografi. Seorang graphic designer, ataufashion designer paham benar memainkan warna. Colourlovers, di situs ini bisa belajar dan memahami warna dengan baik.

4.Fokus/Ketajaman (sharpness)
Penggunaan manual fokus butuh latihan yang sering, untuk pemula make autofokus saja dulu.

5.Komposisi
Prinsip dasarnya adalah seimbang. Perhatikan orientasi yang cocok, portrait atau landscape, biasanya panorama atau objek yang jauh cocok menggunakan landscape, sedangkan objek yang vertikal cocok menggunakan portrait. Teknik komposisi lain diantaranya adalah Framing, Geometric dan Freedom
Prinsip Rule of Third sangat membantu untuk mendapatkan komposisi yang bagus. Dimana POI atau objek utama diposisikan di bahagian sepertiga bidang foto. 

6.Sudut Pandang (viewing angel)
Yang ini sangat dipengaruhi oleh sense seni si fotografer, dari sudut mana pengambilan foto yang menarik dan "menjelaskan" objek. Kalau mahir memainkan viewing angel dan komposisi, nanti bisa jadi Director of Photography.




Sejarah Fotografi


Kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal dengan Kamera Obscura yang merupakan kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk menangkap gambar atau bayangan. Pada abad ke 16 Girolamo Cardano melengkapi kamera obscura dengan lensa pada bagian depan kamera obscura tersebut. Meski demikian, bayangan yang dihasilkan ternyata tidak tahan lama, sehingga penemuan Girolamo belum dianggap sebagai dunia fotografi. Pada tahun 1727 Johann Scultze dalam penelitiannya menemukan bahwa garam perak sangat peka terhada cahaya namun beliau belum menemukan konsep bagaimana langkah untuk meneruskan gagasannya.

Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis perak. Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833, mengembangkan kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia fotografi, dimana sebagai imbalan atas temuannya, Pemerintah Perancis memberikan hadiah uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang.




Pengertian Fotografi


Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma dan Speed disebut sebagai pajanan (exposure).