Menulis Karangan


Pengetahuan tentang aspek-aspek penting dalam menulis perlu dikuasai pula oleh siswa. Sebab dengan penguasaan itu siswa dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan suatu karangan. Badudu (1992:17) mengemukakan yang perlu diperhatikan dalam menulis, yaitu:
  • menggunakan kata dalam kalimat secara tepat makna,
  • menggunakan kata dengan bentuk yang tepat,
  • menggunakan kata dalam distribusi yang tepat,
  • merangkaikan kata dalam frasa secara tepat,
  • menyusun klausa atau kalimat dengan susunan yang tepat,
  • merangkaikan kalimat dalam kesatuan yang lebih besar (paragraf) secara tepat dan baik,
  • menyusun wacana dari paragraf-paragraf dengan baik,
  • membuat karangan (wacana) dengan corak tertentu, deskripsi, narasi, eksposisi, persuasi, argumentasi,
  • membuat surat (macam-macam surat),
  • menyadur tulisan (puisi menjadi prosa),
  • membuat laporan (penelitian, pengalaman, dan sesuatu yang disaksikan),
  • mengalihkan kalimat (aktif menjadi pasif dan sebaliknya, kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung),
  • mengubah wacana ( wacana percakapan menjadi wacana cerita atau sebaliknya).




Menulis Adalah Proses

Pembelajaran menulis sebagai suatu proses di sekolah dasar mengisyaratkan kepada guru untuk memberikan bimbingan nyata dan terarah yang dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa. Hal ini dilakukan guru melalui tahap-tahap proses menulis, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan (pramenulis, menulis, pasca-menulis), dan evaluasi.

Kegiatan menulis merupakan keterampilan mekanis yang dapat dipahami dan dipelajari. Menulis sebagai suatu proses terdiri atas beberapa tahapan. Tompkins (1994) dan Ellis dkk. (1989) menguraikan lima tahapan menulis, yaitu pra-menulis, pengedrafan, perbaikan, penyuntingan, dan publikasi. Pada pramenulis, siswa diberi kesempatan menentukan apa yang akan ditulis, tujuan menulis, dan kerangka tulisan. Setelah siswa menentukan apa yang akan ditulis dan sistematika tulisan, siswa mengumpulkan bahan-bahan tulisan dengan menggunakan buku-buku dan sumber lainnya untuk memudahkan dalam penulisan.

siswa dibimbing menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaannya dalam bentuk draf kasar. Pada tahap perbaikan, siswa merevisi draf yang telah disusun. Siswa dapat meminta bantuan guru maupun teman sekelas untuk membantu dan mempertimbangkan gagasan yang dikemukakan. Pada tahap penyuntingan, siswa dilatih untuk memperbaiki aspek mekanik (ejaan, tanda baca, pilihan kata, dan struktur kalimat) yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki karangan sendiri maupun teman sekelas. Pada tahap publikasi, siswa menyampaikan tulisan kepada teman sekelas untuk meminta masukan dari guru dan teman sekelas agar mereka dapat berbagi informasi sehingga tulisan menjadi sempurna.

Siswa menjadi partisipan aktif dalam seluruh tahapan menulis proses pramenulis, pengedrafan, perbaikan, dan penyuntingan sehingga siswa memahami betul apa yang ditulisnya. Ketika menentukan topik yang akan ditulis.




Pengertian Menulis

Secara Umum Menulis dapat di artikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengemukakan gagasan-pikirannya kepada orang atau pihak lain dengan media tulisan.

Dalam kamus besar Bahasa indonesia Pengertian Menulis di artikan sebagai cara menulis adalah membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dan sebagainya), anak-anak sedang belajar, melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang atau, membuat surat)

Menulis Menurut Menurut (Angelo, 1980:5) 

Menulis merupakan suatu bentuk berpikir, tetapi justru berpikir bagi membaca tertentu dan bagi waktu tertentu. Salah satu tugas terpenting sang penulis adalah menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir, yang akan dapat menolongnya mencapai maksud dan tujuannya. Yang paling penting di antara prinsip yang dimaksudkan itu adalah penemuan, susunan,dan gaya. Secara singkat belajar menulis adalah belajar berfikir dengan cara tertentu.

Menulis Menurut Henry Guntur Tarigan (1986: 15)

Sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai.

Menulis Menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) 

Menulis merupakan salah satu hal paling penting yang kamu lakukan di sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di sekolah

Menulis Menurut McCrimmon dalam St. Y. Slamet (2008: 141)

Menulis sebagai kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, menentukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan jelas.




E-book Menjadi Wanita Paling Bahagia | Abdullah al-Qarni


Bacalah buku ini...
Untuk menghalau bulir-bulir kesedihan
Bercak-bercak kegalauan
Dan bayang-bayang ketakutan yang selalu menghantui.

Pelajarilah gudang hikmah ini...

Untuk membantu mengikis karat-karat keraguan, dan kerak was-was, dan sebaliknya akan menunjukkanmu taman-taman kesenangan, kebun-kebun kebahagiaan, istana-istana keimanan, tempat-tempat hiburan, serta surga-surga kedamaian dan ketenangan.