Kiat-kiat Menuju Wirausaha Sukses


Dalam menjalankan sebuah usaha tentu harus memiliki kiat-kiat usaha tersebut dapat berjalan, berkembang, maju dan sukses. Dan berdasarkan hasil observasi dan pembelajaran penulis mengenai kiat-kiat menuju usaha yang sukses penulis mendapatkan hasil sebagai berikut:

1. Kerja keras

Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Rosulullah sangat marah melihat orang pemalas dan suka berpangku tangan. Bahkan beliau secara simbolik memberi hadiah kampak dan tali kepada seorang lelaki agar mau bekerja keras mencari kayu dan menjualnya ke pasar. Demikian pula jika mau berusaha, mulailah berusaha sejak subuh. Jangan tidur sesudah subuh, cepatlah bangun dan mulailah kegiatan untuk hari itu. Akhirnya laki-laki itu sukses dalam hidupnya.

Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal ini, unsur disiplin memainkan peranan penting. Sebab, bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada. Dia harus mengatur waktu, sesuai dengan irama kehidupan, bangun pagi, siap-siap untuk kerja, mulai kerja, istirahat (cukup), dan seterusnya sampai malam tiba. Kerja keras adalah sebuah langkah memaksimalkan segala kemampuan anda untuk menjalankan usaha anda. Urutan berikutnya adalah ketekunan terkadang hasil usaha tidak selalu sesuai harapan, sehingga kerja keras yang telah kita lakukan seolah percuma sehingga memicu tekanan mental dan keputusaan, disinilah waktunya mengisi kembali pengharapan dengan ketekunan seperti kata banyak orang yang telah sukses berkata kalau mereka sukses bukan karena pintar melainkan karena tekun. Ada satu lagi elemen penting dalam keberhasilan kerja keras, yaitu berserah diri kepada Allah SWT dengan selalu berdo’a kepada-Nya.Bagi seorang yang beriman kepada Allah ini adalah bagian untuk selalu memiliki pengharapan atas segala kerja keras dan ketekunannya.

2. Kerja sama dengan orang lain

Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain. Dalam menjalankan sebuah usaha peran orang lain dalam usaha anda akan sangat penting mulai dari publikasi dan membangun jaringan usaha, jaringan modal, dan rekan kerja.

Kemampuan anda berkomunikasi dan bekerjasama dengan oranglain adalah nilai tersendiri, bagi pelanggan kepuasan bekerjasama dengan anda akan membantu anda dlam publikasi, kepuasan terhadap hasil kerja anda akan diceritakan secara berulang-ulang kepada pengguna lain. Sehingga membatu anda dalam mengenalkan usaha anda pada oranglain secara luas dan lebih terpercaya.
Terkadang dalam menghadapi sebuah proyek usaha anda tidak mampu menjalankanya sendirian anda harus menggandeng oranglain untuk menyelesaikannya kemampuan anda bekerjasama sehingga menghasilkan sebuah kerjasama yang saling menguntungkan terhadap rekan usaha akan mendongkrak lebih banyak proyek untuk dapat anda terima. Kerjasama yang dimaksud bisa saja berbentuk modal atau rekan usaha.

3. Penampilan yang baik

Penampilan adalah cerminan pribadi dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan, setidaknya memang demikian bagi orang yang baru mengenal anda. Meski tidak terlalu mutlak bagi orang yang telah lama mengenal anda, tetapi menjalankan sebuah usaha adalah sama dengan bertemu dengan banyak orang baru setiap hari, contoh saja seorang pengusaha warung makan, akan bertemu banyak orang baru setiap hari. Seorang arsistek akan bertemu banyak calon klien setiap minggu, jadi anda harus memberikan kesan baik saat bertemu dengan mereka setiap harinya. Setelah member kesan yang baik saat pertama bertemu yang lebih utama soal berpenampilan baik adalah penampilan prilaku jujur, disiplin. Banyak orang tertipu dengan rupa nan elok tetapi ternyata orangnya penipu ulung. Ingatlah, pribadi yang baik dan jujur akan disenangi orang dimana-mana dan akan sukses bekerja sama dengan siapa saja.

4. Pandai Membuat Keputusan

Setiap wirausahawan akan menghadapi banyak pilihan keputusan dalam menjalankan usahanya. Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah itu ambil keputusan, jangan ragu-ragu serta anda harus siap bertanggung jawab atas keputusan anda tanpa menyalahkan orang lain. Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikirannya ia akan dapat mengambil keputusan terbaik.

Keputusan terbaik menurut cara pandang anda mungkin akan berbeda dengan orngalain, tetapi aspek kemampuan anda untuk mengelola hasil keputusan tersebut adalah yang menjadi referensi utama anda terkadang ada banyak kesempatan besar datang tetapi yang harus anda pilih adalah sesuatu yang dapat anda kerjakan paling maksimal, karena bukan saja soal keuntungan financial tetapi juga hargadiri usaha anda.

5. Ambisi Untuk Maju

Kita harus mempunyai semangat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang-orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan., biasanya banyak berhasil dalam kehidupan. Apapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi apapun yang dihadapi, kita harus mampu melihat ke depan dan berjuang untuk mengapai apa yang kita idam-idamkan.

Ambisi untuk maju membuat seseorang bersemangat untuk terus mengembangkan diri, memperluas pengetahuan, meningkatkan kemampuan, dan memperkaya persaudaraan. Sehingga memiliki memliki multi kompetensi dalam kehidupannya sehingga dapat melihat berbagai peluang usaha yang ada baik didalam maupun diluar wilayahnya.

Dan hal yang juga bukan hal bisa dianggap remeh adalah fakta bahwa dunia wira usaha telah memberikan andil besar dalam pembangunan ekonomi nasional merupakan dimana telah meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat meningkat. Member serapaan terhadap angkatan kerja sehingga menurunkan pengangguran, Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi negara yang sedang berkembang. Tujuan dalam pembangunan ekonomi ialah sebagai peningkatan pendapatan nasional dan produktivitas.

Pengertian Produk

Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix, produk juga merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan suatu usaha. Tanpa produk, suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Banyaknya pesaing dalam dunia bisnis memerlukan suatu bentuk produk yang berbeda satu sama lainnya. Produk suatu perusahaan haruslah memiliki suatu keunggulan ataupun kelebihan dibandingkan produk yang dihasilkan perusahaan lain, dalam hal ini perusahaan pesaing.
Suatu produk tidak dapat dilepaskan dari pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen. Suatu produk juga tidak dapat dikatakan memiliki nilai jual jika produk tersebut tidak menarik bagi konsumen untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai produk tersebut, para ahli mempunyai gambaran tentang definisi produk itu.
Produk memiliki pengertian yang luas yaitu segala sesuatu yang ditawarkan, dimilki, digunakan, atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk didalamnya adalah fisik, jasa, orang, tempat, organisasi serta gagasan.  Kotler (2002:3):
            Sedangkan pengertian produk itu sendiri menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman  (2002:71) terbagi dalam beberapa pengertian, yaitu
Pengertian Produk adalah:
  1. Dalam pengertian sempitnya, produk adalah sekumpulan sifat-sifat fisik dan kimia yang berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk yang serupa dan yang telah dikenal.
  2. Dalam pemgertian secara luas, produk adalah sekelompok sifat-sifat yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang didalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer dan pelayanan yang diberikan produsen dan pengecer yang dapat diterima konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen.
  3. Secara umumnya, produk itu diartikan secara ringkas sebagai segala sesuatu yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud.
Dari beberapa definisi tentang produk tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa produk  adalah suatu bentuk barang atau jasa, yang ditawarkan dan telah dibuat sedemikian rupa untuk ditawarkan atau dijual, dimiliki, dan digunakan atau dikonsumsikan agar dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.



sumber
gambar

Langkah-Langkah Menjadi Wirausaha


Sumber ide usaha

Sumber ide untuk memulai sebuah usaha dapat diperoleh dari pekerjaan dan keterampilan, minat dan hobi, pengalaman, serta dari pengamatan.

Melihat peluang usaha

Sebelum menentukan bidang usaha apa yang akan dijalankan, maka terlebih dahulu dianalisisi apakah bidang usaha yang dipilih tersebut telah ada atau belum serta bagaimana prospeknya. Tiga alternatif yang dapat dijadikan dasar untuk melihat peluang usaha adalah menghasilkan barang baru, menghasilkan barang yang sama jenisnya tapi berbeda model, atau menghasilkan barang tiruan yang baru, memodifikasi barang tersebut.

Analisis peluang usaha

Untuk dapat memeroleh gambaran sejauh mana peluang usaha yang dipilih dapat meenuhi persyarata, ada beberapa hal yang perlu dianalisis, yaitu:

  1. Tingkat keuntungan yang akan diperoleh
  2. Penyediaan barang yang akan menunjang kelancaran kegiatan produksi
  3. Penyediaan tenaga kerja
  4. Penguasaan teknik
  5. Prospek produksi
  6. Penyediaan dana
  7. Ekspansi usaha
  8. Risiko
  9. Kecenderungan perkembangan permintaan
  10. Persaingan yang akan dihadapi
  11. Peranan pemerintah dalam menunjang perkembangan produk
  12. Perencanaan usaha
Sebelum melangkah dalam kegiatan usaha, terlebih dahulu dibuat perencanaan usaha yang meliputi masalah diri pribadi, permodalah, organisasi dan manajemen, peluang usaha, hukum dan perundang-undangan, serta masalah lingkungan.

Menjalankan usaha

Menurut Sutarno, dalam menjalankan usaha perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
  1. Tujuan usaha
  2. Rencana bentuk produk
  3. Sarana usaha, meliputi tenaga kerja, peralatan, bahan, permodalan, dan pertimbangan ekonomi
  4. Proses rencana




Syarat-Syarat Wirausaha


Semangat kerja, kemauan, dan ketekunan

Berhasilnya usaha di segala bidang tergantung besarnya semangat kerja seseorang, kemauan, ketelitian,dan ketekunannya.

Pengetahuan

Memiliki tingkat pengalaman yang cukup baik yang merupakan hasil belajar sendiri atau turun-menurun dari keluarga atau melalui pendidikan formal. Pada hakikatnya keberhasilan ditentukan oleh nilai-nilai yang didapat dari pendidikan sejak masa kanak-kanak hingga dewasa.

Kemampuan dan keahlian

Calon wirausaha perlu memiliki kemampuan untuk mendapatkan gagasan-gagasan yang orisinil atau memilih orang yang tepat dalam bidangnya.

Kesempatan yang ada dan digunakan

Untuk menyalurkan gagasan, keinginan, dan kemampuan diperlukan kesempatan, baik diciptakan sendiri maupundiberikan oleh orang lain sehingga seorang wirausaha dapat menentukan pilihan dan cara yang tepat untuk menyalurkan kemampuannya.

Disiplin, keteraturan dan kecepatan kerja

Disiplin merupakan faktor yang membentuk seorang wirausaha yang tangguh. Dengan disiplin yang tinggi, efisiensi dan produktifitas kerja dapat meningkat.

Keberanian mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian

Keberanian maerupakan semangat kepeloporan berdasarkan perhitungan yang matang unuk membuka gagasan-gagasan baru dan mengambil satu keputusan dalam situasi apa pun. Untuk itu, diperlukan pendekatan

Merdeka lahir batin

Manusia merdeka lahir batin adalah seseorang yang mampu untuk tidak menggantungkan nasibnya pada siapapun.

Inovatif dan kreatif

Kreatif dan inovatif merupakan sifat-sifat dasar yang harus dimiliki. Seorang yang kreatif akan menciptakan gagasan-gagasan baru, sedangkan seorang yang inovaif selalu menerapkan gagasan baru untuk terus berkembang.

Takwa pada Tuhan Yang Maha Esa

Meningkatkan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa akan mendorong pada perbuatan-perbuatan yang positif dan melatih diri agar menghindarkan diri dari perbuatan tercela, sehingga menumbuhkan sifat jujur dan tanggung jawab.

Modal dan keuangan

Modal memang sesuatu yang penting tapi bukan nomor satu. Hanya sebagai pelengkap dalam kegiatan wirausaha.namun perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan modal menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian.





Ciri-Ciri Wirausahawan


Menurut Bygrave, ciri-ciri wirausahawan dikenal dengan istilah 10 D sebagai berikut.

Dream (Visi ke Depan)

Mempunyai pandangan ke masa depan untuk mengembangkan usahanya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan visinya.

Decisiveness (Keputusan dengan Cepat)

Dapat bekerja dengan cepat dalam menghasilkan sesuatu, membuat suatu keputusan dengan cepat, tepat dan penuh perhitungan.

Doers (Melaksanakan Keputusan)

Langsung menindaklanjuti keputusan dalam menjalankan bisnisnya.

Determination (Penentuan/Kebulatan Tekad)

Melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab, dan tidak mudah menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan yang sulit diatasi.

Dedication (Pengabdian)

Mempunyai dedikasi (mengutamakan pekerjaan) yang tinggi terhadap bisnisnya.

Devotion (Mencintai Pekerjaan)

Mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya.

Details (Dapat Memerinci)

Memerhatikan faktor-faktor yang sangat rinci terhadap apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan usahanya dan tidak mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.

Destiny (Bertanggung Jawab atas Nasib Usahanya)

Bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya.

Dollars (Kekayaan)

Tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan. Dia berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya, maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.

Distribute (Membagi-bagi)

Mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bisnisnya.




Pengertian Kewirausahaan

Beberapa pengertian kewirausahaan adalah sebagai berikut.
  • Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Robin, 1996).
  • Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
  • Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.
  • Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 1995, tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK), kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah sebagai berikut.
  • Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain (Gede Prama, SWP, 09/XI/1996).
  • Pandangan menurut seorang businessman, wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen, atau seorang yang bisa diajak kerja sama.
  • Pandangan menurut seorang pemodal, wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain yang menemukan cara-cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
  • Pandangan menurut seorang ekonom, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisir faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan berproduksi.
  • Pandangan menurut seorang psychologis, wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
  • Menurut Schumpeter, wirausaha merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru dalam bidangteknik dan komersial.
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yg pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna dalam memastikan kesuksesan.




Strategi Pengembangan | Kewirausahaan


1. Jeli melihat pasar

Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak. Sebelum memulai usaha, sebaiknya anda melakukan survei terlebih dahulu tentang menu yang beredar di pasar. Lalu, pilihlah menu yang belum banyak dijual di sana guna mengurangi tingkat persaingan. Namun, pilihlah yang sesuai dengan target pasar / konsumen.

2. Menjalin komunikasi dengan orang lain

Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.

3. Berani berinvestasi

Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya.

4. Fokus dalam usahanya

Kelemahan dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar.

5. promosi

Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.

6. pemasaran yang dilakukan para wirausahawan

Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak.

7. Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis

Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.

8. Mempunyai pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksinya setiap hari sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi.

9. Izin usaha

Untuk kenyamanan usaha, anda perlu mengurus izin usaha di instansi pemerintah atau pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu dilakukan untuk menghindari masalah perizinan yang mungkin timbul dikemudian hari.




Macam Bidang Usaha


Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu pemilihan bidang yang ingin ditekuni.  Faktor – faktor untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti: 

1. Minat atau bakat

Seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya. 

2. Modal

Dalam arti sempit modal dapat dikatakan sebagai keahlian seseorang. Dengan keahliaan tertentu seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memilki modal uang untuk menjalankan usaha. 


3. Waktu

Setiap usaha memiliki masa yang berbeda – beda ada yang dalam jangka waktu pendek adapula dalam jangka waktu menengah atau panjang. 

4. Laba

Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besarnya margin laba yang diinginkan. Disamping itu dalam hal laba yang perlu dipertimbangkan adalah jangka waktu memperoleh laba tersebut. 

5. Pengalaman

Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukakn kesalahan dalm menjalankan usaha nantinya. 

Bidang usaha yang dapat digeluti untuk pemula sesuai dengan minat dan bakat, terutama untuk usaha kecil dan menengah antara lain sbb :

  1. Sektor kecantikan. Contohnya: salon dan spa. 
  2. Sektor keterampilan. Contohnya: service elektronik ( TV, kulkas , radio, AC), Service mesin motor.
  3. Sektor Konsultan. Contohnya: konsultan manajemen, konsultan hukum, konsultan psikiater dan konsultan lainnya. 
  4. Sektor Industri. Sektor industri akan menghasilkan suatu produk olahan. Untuk usaha kecil dan menengah misalnya membuka pabrik makanan.
  5. Sektor Tambang. Sektor tambang dapat dilakukan untuk usaha kecil dan menengah seperti usaha penambangan pasir. 
  6. Sektor Kelautan. Usaha yang dapat dilakukan di sektor kelautan adalah usaha penangkapan ikan baik untuk skala kecil maupun menengah. 
  7. Sektor Perikanan. Usaha disektor perikanan antara lain membuka usaha tambak ikan atau udang baik di air tawar maupun di air laut, dan juga dapat membuka usaha pemancingan ikan dan budidaya ikan hias. 
  8. Sektor Agribisnis. Usaha di agribisnis dapat dilakukan dengan membuka pertanian jangka pendek misalnya usaha penanaman sayur mayur, jangka menengah misalnya penanaman buah-buahan dan jangka panjang misalnya penanaman palawija. 
  9. Sektor perdagangan. Usaha di sektor perdagangan dapat dilakukan dengan membuka toko atau kios. 
  10. Sektor pendidikan. Usaha disektor pendidikan dapat dilakukan dengan membuka lembaga penelitian atau kursus-kursus dan mendirikan sekolah atau perguruan tinggi. 
  11. Sektor percetakan. Usaha di sektor percetakan dapat dilakukan dengan membuka usaha fotocopy, sablon, percetakan buku, majalah, koran, atau lainnya. 
  12. Sektor seni. Usaha yang dapat dilakukan sektor seni antara lain mengerjakan seni lukis, musik, ukir, atau menjadi penulis cerita. 
  13. Sektor kesehatan. Usaha di sektor kesehatan dapat dilakukan dengan membuka klinik-klinik kesehatan, praktik dokter bersama rumah sakit,dan apotik. 
  14. Sektor pariwisata. Usaha disektor pariwisata dapat dilakukan dengan membuka biro perjalanan. Usaha wiasata membuka tempat penginapan dan tempat-tempat hiburan. 
  15. Sektor usaha lainnya.




sumber
gambar

Ide Mendirikan Usaha Baru


Beberapa penelitian telah berusaha mencoba untuk menemukan tempat bermulanya ide pendirian bisnis berskala kecil. National Federation of Independent Business Foundation, menemukan bahwa “pengalaman kerja terdahulu” menyebabkan 45% ide baru. “Minat pribadi” berjumlah 16% dari total penelitian, dan “munculnya kesempatan” berjumlah 11%.

Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru, perusahaan. Sumber ide awal tersebut dapat berasal dari:

a. Pengalaman Pribadi

Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di rumah. Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi berbeda.

b. Minat

Kadangkala minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis. Misalnya, seorang murid yang suka berolahraga sky mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat sky. Dengan demikian, ia mendapatkan penghasilan dari kegiatan yang dia senangi.

c. Penemuan Secara Tidak Sengaja

Penemuan secara tidak sengaja melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja.

d. Relasi Atau Bisnis Keluarga

Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi adakalanya kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila diterapkan akan berjalan.

e. Pencarian Ide Dengan Penuh Pertimbangan

Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru. Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai sumber. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.



Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya.Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.

Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru. Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal. Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni: Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru denganme nambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.